icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rahim Yang Mengkhianati

Rahim Yang Mengkhianati

icon

Bab 1 dihimpit oleh sesuatu yang tak terlihat

Jumlah Kata:951    |    Dirilis Pada: 11/09/2025

yang baru saja diterimanya. Kata-kata dokter masih terngiang di telinganya, bagai gema

g bahagia, tawa anak-anak yang memenuhi rumah, kini tampak runtuh begitu saja. Selama bertahun-tahun, ia dan Lina berjuang untuk memiliki anak. Mereka sudah

aaf, Lina... aku tidak bisa memberimu anak," gumam Rafif lirih. Hatinya perih, tetapi ia menolak untuk menangis.

ali tak ia duga. "Rafif... aku hamil," katanya sa

sa takut, bingung, bahkan sedikit marah yang bercampur menjadi satu. "Apa mak

f... aku juga kaget. Aku baru tahu beberapa hari yang lal

tanyaan yang tak masuk akal. Ia ingat semua tes, semua pemeriksaan, semua kata dokter. Se

ikan Lina darinya. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, meskipun suara

dengan pertanyaan itu. "Rafif... apa maksudmu? Tentu sa

tajam, wajahnya penuh ekspresi yang sulit dibaca. Tanpa banyak bicara, ia

belati menembus hatinya. Foto-foto itu terlihat jelas, Lina sedang tertawa dan bercengkeram

kan. Suasana di ruangan itu menjadi hening. Lina hanya bisa terdiam, matanya berkaca-kaca,

fif. "Kau... kau bilang kau hamil an

... aku bisa jelaskan... aku... aku

dan ketidakpercayaan menumpuk menjadi bola api di dalam dadanya. Ia memikirkan

afif dengan mata penuh kepastian. "Nak... ibu sudah bilang. Hati-hat

luarga kini terasa begitu jauh. Ia merasa dunia runtuh di sekelilingnya. Lina mencoba mendekat, menggen

a. Ia ingin menjelaskan semuanya, ingin Rafif percaya, tapi kata-k

erna semua yang terjadi. Rasa sakit, kemarahan, dan kekecewaan bercampur menjadi satu. Ia merasa dikhianati o

ngin Rafif percaya, tapi bagaimana bisa ketika bukti-bukti itu ada di depan mata? Ia merasa fru

n setiap kali melihat Lina, hatinya terasa perih. Ia mulai menyelidiki, mencoba mencari tahu siapa pria dalam fot

pernah menyangka bahwa kehamilannya yang seharusnya membawa kebahagiaan justru menjadi sumber konflik yang begitu b

erdampingan, tapi seolah terpisah oleh tembok tebal yang dibangun dari rasa curiga, sakit hati, dan ketida

ingin menahan Lina, tapi rasa sakit itu terlalu dalam. Ia ingin mencintai istrinya sepe

ang begitu dalam, seolah dunianya kehilangan warna. Lina, yang kini tidur di kamar yang sama, hanya

nya kesunyian yang menutupi ruang itu, seolah memberit

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 dihimpit oleh sesuatu yang tak terlihat2 Bab 2 Lina bersama pria lain3 Bab 3 Beberapa hari setelah malam yang penuh keheningan4 Bab 4 rumah Rafif terasa lebih sunyi5 Bab 5 Suasana pagi6 Bab 6 akan menjadi malam yang menentukan7 Bab 7 rumah jauh lebih menyesakkan8 Bab 8 hanya gosip murahan9 Bab 9 mengundang sekaligus menakutkan10 Bab 10 Sorotan kamera11 Bab 11 Kebenaran Akan Terungkap12 Bab 12 Pesan dari Aditya13 Bab 13 Katakan yang sebenarnya14 Bab 14 telepon dari media15 Bab 15 Hari yang ditakuti akhirnya tiba16 Bab 16 menghiasi headline17 Bab 17 sekadar ingin menyaksikan18 Bab 18 suasana rumah keluarga19 Bab 19 Rahasia terbesar20 Bab 20 meninggalkan kerumunan21 Bab 21 Teruslah gali22 Bab 22 membiarkan itu terjadi23 Bab 23 Rumah sakit24 Bab 24 ulang kasus25 Bab 25 Semua sudah siap26 Bab 26 Selama kita bersama27 Bab 27 perdebatan28 Bab 28 Malam menurunkan tirainya29 Bab 29 Kasus Lina dan Rafif30 Bab 30 Reporter berbicara lantang31 Bab 31 hadir melalui panggilan32 Bab 32 Suasana kantor hukum33 Bab 33 Semua orang tahu34 Bab 34 suasana berbeda35 Bab 35 menahan amarah36 Bab 36 bersahutan37 Bab 37 beberapa sudut halaman38 Bab 38 menerima ancaman39 Bab 39 Kau yakin Jodi aman40 Bab 40 pukul sebelas malam41 Bab 41 masih jelas terlihat42 Bab 42 Jakarta belum sepenuhnya pulih43 Bab 43 mereka yang masih dipengaruhi44 Bab 44 Beberapa relawan45 Bab 45 khawatir dan kagum46 Bab 46 Rafif menerima47 Bab 47 pengacaranya48 Bab 48 memastikan keamanan49 Bab 49 Gedung50 Bab 50 betapa mencekamnya51 Bab 51 menjatuhkan Aditya52 Bab 52 hanya semakin berbahaya