Cinta Wanita Malam
erja. Dilihatnya jam masih menunjukkan pukul 04.00 pagi, Sania pun beranjak menu
ng RabbNya agar di beri kemudahan dalam pekerjaaannya, agar kejadian kemarin tidak
ebenarnya Sania tidak pernah berada di titik terbawah, dia dulu sangat menikmati kehidupannya, dan sangat di menjakan. Itu sebabnya, saat ayahnya meninggal Sania benar-bena
ubuhnya, dan mengembalikan pada tempatnya semula. Sania turun dari tangga dan langsung bergegas menuju ka
u. Terlihat sang adik sedang tertidur pulas di dekat ibunya.
nia dengan pelan. Tubuh itu pun menggeliat, sedetik kemudian kelopa
hal yang pertama dia lihat adalah k
mping Tania. Dengan malas Tania menggerakkan anggota tubuhnya, dan bergegas menuju kamar mandi.
nia yang tiba-tiba sudah
nia hanya cengengesan me
a hanya membuang muka mendengar ledekan adiknya sendiri. Dengan cekatan Sania membalik tempe ya
mong kemarin
g ma
terin kaka
nya ke
a ganten
h kecil, gak bol
bergegas menuju ruang tamu. Kakaknya memang tidak suka di ganggu saat l
gumam Sania. Dia pun be
saat melihat Tania sedang be
ak." Sania hanya mengang
ng mengetuk pintu, Sania la
saat dia tahu jika yang me
i sebut namanya langsung b
bari mengangkat baju yang terlihat b
melakukannya." Tania langsung menunduk, dia tid
ya Bibi minta ganti rugi!"
ini ada
langsung melempar bajunya pada Tania,
mpai setrika baju Bibi?" tanya S
sa gosok baju, dan Tania menawarkan diri untuk menggosoknya," ujar Tania kembali me
arusnya bilang sama kakak," ujar S
yang di pegang k
gguk, sedangkan Sania mengambil baju yang di lempar pada adiknya itu. Di lihatnya bolak-balik baju itu, Sania pun menghela nafas panjang. Dia san
k sekolah. Kakak mau ke rumah Bibi." Tania hany
engan pelan Sania menge
. Seorang pria paruh baya membukaka
n?" Parjo pun membuka
aman, B
ju arah dapur. Di lihatnya isi rumah bibinya sudah berbeda waktu Sania terakhir datang. Banyak barang mewah yang
h melihat bibinya. Bibinya yang mendengar
wab salam Sania terlebih dahulu. Sa
n punyaku ya Bi. Soalnya Sania be
tukar-tukar. Bibi tidak setuju! Lagian badanmu kurus begitu mana muat b
n ini malah lebih mahal. Kalo di lihat-lihat
bi ini murahan apa? sampai ka
itu maksud
ak mau tahu, kamu harus ganti b
dari arah dapur langsung bergegas,
pagi juga," ujar pak Par
glah Bibi tidak mau tahu." Bibinya pun langsung meninggalkan Sania
sabar ya, Bibimu mem
u begitu Sania permisi dulu."