Suamiku Memilih Maduku
isa membereskan meja makan. Malam itu Radwan pulang larut bersama Raline. Mer
anya tak bisa berbohong. Ada luka yang berdenyut tiap kali ia melihat
menatap pintu itu yang tertutup rapat. Tangannya sempat terulur, ingin mengetuk, ingin se
lalu duduk di kursi dekat meja rias. Cermin di hadapannya mem
pada diri sendiri. "Kamu yang memil
mata justru
di dapur, memasak sesuatu dengan ceria. Radwan menemaniny
pemandangan itu tanpa suara. Ada rasa getir di dadany
. Tapi bayangan tawa di dapur tetap membayangi pikirannya. Ia m
kah, mereka jarang berhubungan. Tapi beberapa bulan terakhir, Rafa kembali menyapa lewat pe
tinya sedang rapuh, dan jar
Fa. Apa
, balasa
Kamu gimana? Udah lama
engan senyum dipaksakan di depan Radwan. Senyum itu muncul
lnya hanya sekali dua kali, lalu jadi rutinitas. Rafa serin
makan,
capek, jangan
teman cerit
isa merasa diperhatikan. Perasaan yang s
bersalah yang menusuk. Ia tahu, apa yang ia lakukan berb
Rafa mengaja
dekat rumahmu. Kalau kamu semp
ebar, seolah ia sedang melakukan sesuatu yang
an: "Baik. Kita ketemu d
tapi cukup membuatnya terlihat segar. Saat melihat dirinya di cermin, Arlisa s
t, tatapannya penuh perhatian. "Lis, kamu mas
p. "Jangan bercanda
alah lebih dewasa. Ada pesona yang berb
menahan diri, tapi kata-kata itu mene
ahkan tentang kehidupan Arlisa yang ia ceritakan setengah hati. Rafa
pnya dalam-dalam. "Kalau kamu butuh bahu unt
i ranjang. Ponselnya berge
sa ketemu kamu
mbalas, tapi tangannya bergetar. Akhir
. Radwan muncul, wajahnya lel
wan tidak masuk ke kamarnya mal
ng. "Aku cuma... pengin ngobrol s
a ingin memeluk Radwan, ingin menumpahkan semua luka. Tapi hatinya
a singkat, menahan
gguk, lalu be
, hanya bisa menatap pu
ing berkirim pesan hingga larut malam. Arlisa merasa hidup kembali, seakan ada
ng sibuk dengan Raline, lalu hatinya berbisik getir: "Kenapa a
an terlalu jauh. Raline terlalu dek
Rafa kembal
bisa bohong. A
embuatnya hampir menjatuhkan ponsel. Ia menutup
n bikin ak
a menjaw
mau lihat kamu terluk
lama, lalu memeluk ponsel itu seolah bis
it. Arlisa tahu ia sedang berada di tepi
mesra dengan Raline. Di l
t. Ia mencintai Radwan, tapi ia juga mulai m
a suatu malam, ketika hujan kembali
yaannya hanya satu: mampukah ia bertahan, ataukah ia akan benar-benar m