Suami Yang Menolak, Hati Yang Hancur
/0/27200/coverbig.jpg?v=b250a528e180dbffa54c6e5df87dedc1&imageMogr2/format/webp)
suri koridor panjang sambil menggenggam erat ponselnya. Jemarinya bergetar, bukan hanya karena tubuhnya lelah sete
yang dikirimkan temannya lewat pesan. Katanya, kamar itu kosong dan
asuk, menutup pintu, lalu menurunkan tas ransel dari bahunya. Ia terlalu lelah untuk memeriksa kead
tanya berat. Ia memejam, hanya ingin istirahat beberapa menit. Entah berapa
bang pintu, wajahnya menyiratkan keterkejutan bercampur a
kamarku?" suaranya rend
"Kamar... kamar in
an mewah masuk, diikuti oleh seorang perempuan tua dengan tongkat berlapis ukiran perak. Mata mereka membelalak
di di sini?!" suara wanita par
Nenek Adrian ikut bersuara, s
n, "Ini tidak seperti yan
k ada alasan yang bisa membenarkan ini. Kita haru
n Almira bersuara
ian menatap mereka dengan eks
tu salah paham? Foto kalian sudah beredar. Ada yang memotret kalian dari luar pintu. B
a itu. Foto? Pernikahan? Ia bahkan baru tahu pria ini ber
n, pernikahan itu b
an, langkahnya kaku. Di sampingnya, Adrian berdiri tegap dalam setelan jas hitam, namun wajahnya seding
r. Tidak ada getaran emosional, tidak ada senyum sekilas pun. Sem
tika masuk ke mobil yang akan membawa mereka pulang ke
lar-pilar besar yang mengesankan kemewahan klasik. Tapi begitu Almira melangkah masuk, ia
berpikir mungkin itu bisa sedikit mencairkan suasana. Namun saat Adrian
i," sapa Alm
ya mengang
. "Aku... tahu ini bukan yang kau inginkan. Aku juga tida
ingin. "Kau hanya guru les anakku yang kebetulan ti
Almira menunduk, berusaha menelan ra
rut malam, jarang makan bersama. Bahkan saat mereka berad
uku latihan milik Keira, putri Adrian yang berusia tujuh tahun
eira pelan, "Papa tidak
rsenyum tipis. "Tidak, s
a tak sesederhana itu. Adrian tidak hany
s luar negeri yang menawarkan program pertukaran pelajar. Tawaran itu seperti cahaya kecil
Keira? Anak itu mulai terbiasa dengannya. Baga
. Hatinya seperti berada di persimpangan. Pergi, a
itu dengan rahang mengeras. Ada sesuatu di matanya-entah kebenci