icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hello Love Sign

Bab 10 Kesempatan Yang Selalu Datang

Jumlah Kata:1149    |    Dirilis Pada: 26/11/2021

i, jika saja dia terlahir di keluarga sederhana yang hangat dan saling mendukung, pasti tidak akan ada lagi parasit yang mengganggu hidupnya demi hal-hal duniawi. Namun tunggu dulu, jika dia hi

yang selalu ia baca ketika masih kecil. Daripada bermimpi seperti remaja berusia belasan, lebih baik dia tetap menjalani kehidupan penuh persona dalam

ada aroma maskulin yang sejak tadi menggelitik hidungnya. Dia menarik napas dalam-dalam, sisa aroma pinot noir di hidungnya berpadu dengan aroma maskulin yang baru saja menguasai indra penciumannya, 'Hmmh, memabukkan. Gawat! sejak

elaks seperti sekarang malah membuat pikiran keruhnya selama beberapa bulan ini menjadi cerah seketika. Dia seolah menemukan hal yang sudah lama dia cari dari lawan jenisnya, "Apa kau mengganti parfummu, Dude? Kenapa aku baru tahu kau punya aroma ini. S

pasti pria itu bukanlah Alex Ford si Partner In Wine-nya. Jadi, dari tadi ia sedang mengoceh di depan orang asing? Untuk kedua kalinya?! Ditambah tak memerhatikan manner karena ca

ah bercampur malu dan sedikit geram melihat reaksi pria asing yang terus saja menatapnya dengan tatapan geli ini, tapi ia juga heran kenapa ada pria asing

telah menormalkan degup jantu

p Phoebe lekat-lekat- "Priamu? Seperti yang baru aja kau u

ab pertanyaan sopannya dengan gaya bicara seolah mereka sudah kenal akrab. Ia segera mengedarka

yang tak bisa ditunda, sepertinya Alex sedang ada masalah serius juga sepertimu." Pria asing di depan Phoebe memberikan sebuah informasi yang m

sana tadi? Apa Alex yang memintamu keluar atau kau memang sengaja keluar ka

h dulu dengan menunjuk ke arahku sambil mengklaimku sebagai milikmu di depan banyak saksi mata," tegas pria asing itu lag

tak Phoebe menangkap sinyal bahaya. Ia dibuat gelagapan saat menyadari siapa lawan bicaranya. Bukan begini alurnya, aturan permainan ini jadi kacau karena ada satu pemain baru yang tiba-tiba masuk dan m

apa masuk akal kalau aku mengklaim seseorang yang bahkan baru

ntuk membuatnya menjadi kenyataan,' batin "Prianya" Phoebe. Pria asing ini memang lawan sepadan untuk seorang Phoebe Amaya Breslin. "Kalau begitu ayo kita berkenalan dengan cara yang benar.

cil itu sangat wajar terjadi? Lebih baik tak usah kita perpanjang lagi, OK?!" tolak Phoebe diplomatis. Dia baru saja keluar dari mulut buaya, masa sekara

makan malam di sini juga sambil menunggu Franz datang, tapi tidak dengan keberadaan pria as

pisnya. Belum juga tangannya berhasil meraih handle pintu coupe hitamnya, ia tiba-tiba merunduk memegangi perutnya sambil merintih kesakitan. Apa efek pria asing tadi sebegini kuatnya sampai tubuhnya beraksi berlebihan seperti sekara

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka