icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Drama Takut Nikah Berujung Akad

Bab 6 06 | Princess

Jumlah Kata:1766    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

kaca. Begitu mobil berhenti di parkiran, Alicia langsung membuka pintu tanpa menunggu. Gadis itu hampi

mam Daniel sambil mematikan mesin,

ipis dan langkah kaki Alicia yang berlari di tengah parkiran.

u. Dalam beberapa langkah, tangannya berhasil meraih lengan Alicia, m

t?" suaranya terdengar lebih

"Tenang? Kamu bilang aku harus tenang, Daniel?" suaranya bergetar, antara marah d

nggak boleh bersikap ceroboh!" ucapnya, suaranya semakin tegang. "Kamu nggak lihat sekelilin

an menatapnya tajam. "Jangan khawatir

g, Alicia!" Daniel

etar ia membalas, "Daniel! Ayahku lebih penting!

ia! Tapi... dengan kondisi ayah kamu yang..." suaranya mulai li

n. Dia ingin marah, ingin mengabaikan Daniel, tapi saat mendengar kata-k

a gemetar saat ia mencoba menyeka air matanya. "Aku cum

lam. Ia bisa merasakan betapa cemasnya Alicia, namun, di sisi lain, melihat gadis itu kehilan

pelan, mencoba menahan emosinya. "Aku di sini buat

k dalam kepanikan yang semakin meluap. "Aku nggak bis

. "Alicia," panggilnya, nadanya lebih lembut namun tetap penuh keprihatinan, "kalau kamu terus panik kayak

k. Hanya keheningan yang memeluk mereka, sebelum akhirnya, dalam bisikan pelan, Alicia m

n yang lembut namun penuh kekuatan. "Aku di sini.

.

ayahnya terbaring lemah di ranjang pasien. Selang oksigen terpasang di

h membuat tubuh itu semakin ringkih. Tapi saat melihat tangan ayahnya yang dulu selalu hangat kini tampa

" suarany

Aku nggak siap kehilangan Ayah.

usnya nggak bertengkar sama Ayah malam itu... maa

yahnya. "Tolong, jangan pernah nyerah, ayah..." bisiknya penuh kepasra

-jari Bian tiba-ti

dengan cepat. Matanya membelalak saat mel

tu lirih, serak, nya

apus air matanya, menggenggam tan

kan kelembutan. Senyum tipis terbit di wajahnya, me

uh lagi. "Ayah nggak

mu anak Ayah..." Ia berhenti sejenak, suaranya be

hannya lagi. Dengan hati-hati, ia membungkuk dan

ggak boleh nyerah... ayah harus sehat ter

t tangannya dan membelai punggung Alicia dengan lembut.

memeluk tubuh ayahnya lebih erat, seolah menco

.

endalikan diri. Ia melihat Daniel yang duduk di kursi tunggu. Begitu melihatnya, Daniel langsung berdiri dan mele

l, mereka duduk bersama dalam kehe

rincess?" tanya Danie

Aku kayak gembel sekarang," ucapnya yang sadar diri. Makeup-nya pasti s

mulai cerah kembali, Daniel pun m

ngat jelek sekarang," ujar Alicia ya

sepatunya. "Gak usah insecure. Aku sudah biasa k

mbil memukul pelan kepala Daniel. "Muka aku nggak jelek ya waktu sekolah. Aku

n pandangan sedikit nakal. "Masa sih? Lagian,

a mereka... menjadi kecanggungan.

lu terjadi antara dirinya dan Daniel. Rasanya yang barusan terjadi pada merek

. "Kamu sebaiknya pulang. Kamu pasti but

diri lalu menguap. "Aku juga sudah sanga

angnya melangkah semakin jauh. Sementara Alicia mendadak merasa

bisa berpura-pura tidak apa-apa dan menemaninya lebih lama. Namun, Daniel

g monoton seakan menyakitkan. Pikirannya berputar-putar, penuh kecemasan, perasaan bersalah, dan

bah hujan gerimis yang menyisakan jejak basah di bajunya. Ia pun memeluk tubuhnya erat, mencoba mengh

ada seseorang yang s

an

k Alicia yang duduk meringkuk di kursi ruang tunggu, tertidur dengan wajah lelah dan sedikit menggigil. Ia tidak tahu mengapa dirinya

hangat. Alicia membuka mata dan tersentak saat merasakan sesuatu menyelimuti tub

Alicia menge

ya kamu lebih butuh," katanya dengan nada ringan, lalu menambahkan denga

Bukannya kamu sudah pula

ari kursi di sebelahnya dan menyodorkannya ke Alicia. "Aku c

nya malas. "Panggila

ok untukmu, kamu 'kan selalu bersikap kayak seorang putr

am, menunggu penyel

n ca

napas jengah. "Da

gung ke kursi dengan ekspresi puas. "Ngomong-

tapnya curig

Terima kasih Daniel, kamu baik banget! Aku be

s lalu menyesap kopiny

an tuh gengsian bang

h lalu mendengus. "Teri

Tapi, lain kali bilangnya

ku 'Princess' sekali lagi, aku sum

t menghindar saat tangan Alic

ghela napas dan berdiri. "Aku haru

icia menjawab d

ke Alicia. Jarak mereka kini sangat dek

, lalu bibirnya melengkung nakal.

angan hendak memukul pria itu, tapi Danie

tai sebelum melangkah pergi, meni

ahan menghilang di ujung lorong. Anehnya, ada sedikit kehangatan di

tangannya, pikirannya mu

banding melakukan hal yang serius. Sementara dirinya, selalu disiplin dan berorientasi pada masa de

baru saja di sini. Menema

cepat. Apa-apaan

us kamu pikirkan saat ini! Ingat, dia bukan

alanya. Berusaha menghila

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka