icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Drama Takut Nikah Berujung Akad

Bab 7 07 | Pergi Dari Rumah

Jumlah Kata:1077    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

erat. Kakinya enggan melangkah, dadanya sesak. Lampu

ka. Begitu ia membuka pintu, suara berat ayahnya langsung men

ani

bunyikan. Daniel menghela napas panjang, merasakan kepenatan menjalar di sekujur tubuhnya.

kamu masih di rumah sakit! Menemani Alicia, b

dah melakukan apa yang Ayah minta. Aku menjemput Alicia, mengantar dia ke rumah sakit. Aku nggak bisa se

putranya, matanya menyala pen

Aku punya tanggung jawab lain, bukan hanya t

dahan!" suara Dylan menggema, menusuk harga diri Daniel tanpa belas ka

ata yang menghancurkan segala harga diri Da

bayar dua kali lipat dari gajimu kalau kamu mem

ya. Jadi begini cara Ayah melihatnya? Sepe

ierku mungkin nggak sesuai harapan Ayah. Tapi ini impianku. Aku menyukai pe

enjadi aktor figuran yang nggak punya m

padaku. Nggak pernah! Aku selalu berusaha keras, aku ber

h dekat, suaranya semakin dingin. "Kamu nggak akan pernah sukses di dunia itu, Daniel. Alicia adala

AKU!" Daniel sudah ke

la

keras mendarat

yut nyeri. Darah mengalir dari bibirnya, menetes ke lantai kayu di bawahnya. Rua

n mata yang penuh luka-bukan karena tamparan it

sok Agala muncul di ruang tamu. Wajahn

, melihat darah di bibir adikn

h terkunci pada Dylan, penuh dengan kek

kan?!" Agala menatap

ngan di dada. "Ini urusanku

pa nggak ada hari besok?" suara lembut namun tajam t

i sarkasme. "Tanyakan pada Ayah, pria i

pat ke kamarnya. Ia menabrak bahu Agala dengan kasar, bukan

" panggil Agala,

.

an dahinya dengan tangan, mencoba menahan emosi yang membuncah. Kepalan tangannya m

lan terdeng

masuk?" Suara Agala

ntunya terbuka perlahan, dan Agala ma

n ia tak lagi bisa menahan air matanya. "Dia benar-benar menganggapk

s panjang. "Ayah mem

au akan membela dia? Kau akan mengatakan bahwa dia melakukan ini demi kebaikan

rpikir lebih jauh," Agala

ikirkannya, dan aku tahu apa yang aku mau. Masalahnya, ngg

u, Dan. Aku hanya ingin kau lebih realistis. Kau tahu sendiri dun

ta penuh amarah. "Kau pikir aku hanya bermain-main? Aku berjuang!

berbakat, Daniel! Aku tahu kau serius. Tapi aku juga tahu bagaimana ayah berpi

menyerah? Harus

nya ingin kau melihat i

an ke lemari dan mulai memasuk

kau mau

akan p

gi ke

mbuktikan kalau aku bisa berhasil tanpa kalian," jawab Daniel, suaranya

, jangan

ersabar. Aku sudah cukup menahan semua ini. Aku sudah cukup berusaha memb

ntuk menghentikan adiknya. "Daniel, aku nggak

ngnya dengan kasar. "Aku sudah memutuskan. Setelah pek

m emosi. "Aku nggak pernah meremehkanmu, D

dangan. "Aku akan baik-baik aja. Nggak usah

l kopernya dan melewati Agala, menin

ani

ani

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka