icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Drama Takut Nikah Berujung Akad

Bab 5 05 | Malam Dingin Bersama Daniel

Jumlah Kata:1502    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

dengan selubung gelap. Lampu-lampu rumah sakit berkelap-kelip, menci

mah sakit, diterangi oleh lampu jalan yang memantulkan

ang sedikit lelah, dengan keringat di dahinya, tidak mengurangi ketegasan geraknya. Mata birunya yang

nya ia menemukan Alicia, yang seda

il Daniel denga

ut sekaligus sebal mel

memberitahunya segala hal tentang dirinya? Pikiran-pikiran itu berputar di benaknya, dan rasa risih langsung menyelubungi dirinya. Ingin ra

angsung mundur memisahkan diri, merasakan ketegangan yang muncul di u

licia," bisik Vivian pelan,

mbut ikal kecoklatan dan tubuh tinggi itu. "Aneh deh, aku ngera

pan Daniel dan mata birunya yang tajam, seolah mengandung

en tidak saba

ernah nonton seri

gak asing. Kamu fans-nya dia?" tany

itu. Dia cuma peran pendukung. Tapi, astaga, nggak nyangka banget ka

g keren, kan? Dokter sama aktor, gem

us minta tanda tangan nggak ya? Atau

dapannya dengan ekspresi tidak percaya. "Serius? Seka

enghela napas panjang. "Aku juga malas berada di sini." Ia menga

api ia diam saja. Malas. Biarkan pria bernama Daniel itu la

embali menatap Alicia dengan wajah d

il yang perlu dijemput?" Ia memutar matanya malas. "Astaga Daniel, Daniel, jan

erintimidasi oleh nada sarkastis Alicia. "Bukan aku ya

n matanya. "Perin

an. "Dengar, aku juga capek. Jadi, bisa nggak kita n

karang. "Kamu pikir aku akan langsung nurut? Aku b

khirnya berkata, "Kalau aku bilang ini ada hubung

Ia menegang, matanya menatap Dan

kembali ke Alicia. "Aku nggak bisa ngomong d

taga, Daniel. Kenapa sih kamu nyebelin banget! Kenapa selalu

"Alicia, tolong. Dengar, ini penting." Ia berbalik dan mulai melangkah. "Kalau kamu mau tahu apa ya

eritahu ak

pat dengan mata yang melihat sekel

a menghubungi ayahnya. Nada sambung terdengar, tapi tidak ada jawaba

l, kalau kamu tahu sesuatu yang

pi nggak di sini." Daniel pun

r ponselnya yang masih sunyi, lalu kemb

i

lengan pria itu dengan kasar. "Dengar, aku ng

spresi datar. "Dan aku juga nggak suka b

melepaskan cengkeramannya dan menghembuskan napas panjang. "Oke.

senyum kecil.

ebal, tapi akhirnya ia mengikuti p

.

menambah kesan sendu pada malam yang sudah muram. Alicia berjalan cepat ke arah

ilih berada di mana saja selain di sini, tapi perintah sudah diberikan, dan ia tidak punya pil

ikan, lalu gadis itu masuk ke dalam mobil tanpa sepatah kata pu

i. Keheningan yang tidak nyaman mem

aniel datar, menyalakan mesin mo

nya hanya menatap jende

mau aku pasangkan, Princess?" tanyanya, mencoba se

sabuk pengamannya sendiri. Daniel hanya mengg

sana di dalam tetap sunyi. Alicia masih memandang keluar, sementara

khirnya Alic

r dengan jemarinya,

Daniel. Jang

kan ke rumah sakit," jawabnya,

annya tajam menuntut penjelasa

awab. Ia menimbang kata-

ku sekarang!" Suara Alicia m

sekilas sebelum kembali fokus

etik berikutnya, tanpa peringata

membuat dadanya sedikit terasa berat. "Ali

ia melemah. "Aku bicara hal-hal yang nggak seh

ya di setir. "Mungkin ini ngg

kecil. "Kamu ngga

kalian apa. Tapi yang aku tahu, ayahmu pasti ngg

jelas itu bukan tawa yang m

licia. Aku cuma bilang... kamu harus te

saha menahan tangis yang semaki

Alicia, tapi... harus bagaimana? Mau memegang tangannya, dia merasa tidak enak. Mau kasih pelukan, leb

r-benar tidak

dengan tangan. "Aku takut, Daniel

p Daniel. "Ayahku..." Ia terisak. "Ayahku..." Ia lebih

akan baik-baik aja." Ia tersenyum lembut, menyelipkan helai rambut Alicia ke balik tel

ggapi, tapi ia jug

di dalam dirinya, ingin menawarkan dukungan, tapi ia tidak tahu harus mulai dari man

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka