icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Drama Takut Nikah Berujung Akad

Bab 3 03 | Pertemuan Daniel dan Alicia

Jumlah Kata:1495    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

ahan. Begitu melihat keempat temannya, Rudi, Tarra, Kemal, dan Juan, duduk mengel

anya tanpa basa-basi. Suaranya da

p kopinya, hampir tersedak. "

kin Alicia mau sama seorang Daniel Zionathan?" Ia mendengus, lalu terkekeh. "Seoran

membalas, Kemal sudah menimpali dengan tawa keras. "

mannya dengan kesal. "Sia

etiga temannya langsung terdiam. Tatapan mere

akan menikahi Alicia?" tany

"Y

rsiul pelan. "Ini g

di atas meja. "Menarik? Aku ngg

Dan... coba pikir baik-baik. Kau selalu mengeluh hidupmu nggak

r spesialis bedah. Keluarganya terpandang, kaya, terho

ian, menikahi Alicia adalah satu-satunya cara buat bi

payah atau nggak. Pertanyaannya, apakah

urna, Dan. Cantik, pintar, berkelas. Dia bahkan nggak pernah pacaran. Dia benar

n dia juga sama gilanya denganku sekarang! Aku ngga

ening. "Mereka nggak

ngendalikan hidupku seolah-olah aku cuma boneka! Dan setiap hari aku harus dengar ocehan sau

ngan di dada. "Ja

ak akan diam aja. Kalau perlu, aku akan pergi dari rumah itu. Aku lebi

nggak bisa hidup tanpa gaya hidup

ma bisa hidup bergantung sama keluargaku? Persetan! Aku

i kau marah. Tapi kau harus pikirkan konsekuen

Kalian nggak pernah tahu betapa buruknya hidup di bawah bayang-bayang nama besar mereka. Mereka ngg

benar-benar nggak setuju, lawan. Tapi pikirkan baik-bai

nya, frustasi. "Aku mua

sangat dikenal Daniel m

ia Aga

a diri, dan penuh fokus. Rambut panjang bergelombangnya t

detik itu, matanya penuh dengan keengganan. Seolah hanya dengan melihat Daniel, suasana hatinya sudah hancur ber

ar seperti penolakan mutlak, Alicia melan

l, menyeringai. "Eh, calon istrimu b

bola matanya, menyerupu

n beneran nikah, gimana jadinya? Wanita sekeren Alici

ambisius menikah sama cowok yang audisinya aja

erasa kasihan. "Jujur, kalau aku jad

u tanpa sepatah kata pun, ia

an keluar

Alicia duduk dengan laptopnya. Tanpa ragu, Daniel menar

ning, menatap pria itu

in kamu

an ekspresi kesal Alicia. Ia meraih cangkir k

delik. "Hei!

ebar. "Minta sendikit. Hm

Daniel dan kembali fokus pada tugasnya, namun pria itu tak memberi ampun.

licia, suaranya menyindir. "Dulu w

mu nggak terlalu serius, kita bisa jadi teman kan?"

a semakin tegang. Ia sudah mencoba menghin

, nggak usah

mau mundur. "Kenapa? Kamu

un, ya? Dulu di kelas juga sering bikin ribut. Setelah bertahun-tahun, sekar

lu aku selalu bikin ribut kar

amu tuh bener-bener nyebelin. Gak ada waktu buat seriu

oke. Maafkan aku, mantan teman sekelas," Ia pun menggeser ku

tuk mengatakan sesuatu dan akhirnya terucap, "Aku tahu maksud kamu ke sini. Aku persi

h menggoda atau membuat suasana ringan, tapi d

s Daniel setelah beberapa detik diam

aniel. "Jadi, kita sepakat, kan?

ya sedikit menghindar d

k masa depanku, ayahku memilihmu, tentu itu kesalahan besar. Aku bukan merendahkanmu, tapi li

t Daniel terperangah. Dia tahu Alicia ambisius,

ta itu seolah hilang begitu saja. Ia sadar betul apa y

lagi penuh dengan keisengan. "Ak

atah kata lagi, mengambil

megang cangkir kopi Alicia yang kini sudah hampir kosong, teta

ru menjodohkanku dengannya? Keluargaku memang suda

andana, pria berusia 61 tahun dengan wajah yang penuh kebijaksanaan namun diselimuti kerutan waktu, duduk menikmati film se

, tanda kelelahan setelah seharian beraktivitas. Alicia adalah sosok wanita berusia 27 tahun yang ambisius, seorang calon ahli bedah yang sedang menja

rgi bukan hanya karena takdir. Sebelumnya, perceraian orang tuanya telah merampas kebahagiaannya. Hak asuh jatuh kepada Bian, memisahkan Alici

ampiri ayahnya. Tanpa berkata-kata, ia duduk di sofa di samping pr

tanya dingin. "Dan aku memutuska

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka