icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Talak di Hari Persalinan

Bab 2 Terbongkarnya Kebusukan Lidya

Jumlah Kata:1531    |    Dirilis Pada: 22/01/2025

diannya memang sudah sangat lama tetapi masih membekas d

ndapatkan Dewa. Memang sudah menjadi impian Lidya sejak lama bahkan sampai tega

niai satu anak laki-laki

menghel

sama sekali. Shanum meneruskan hidupnya dengan berjualan gorengan di pinggir jalan menggunakan satu buah meja da

uang untuk membayar kontrakan. M

mpuan yang sudah tidak asing lagi di mata Shanum. Lidya dan anak laki-laki itu entah siapa, disusul oleh

i anak Dewa dan Lidya. Kalau anak l

laki itu menunjuk gorengan yang dijual oleh Shanum. Dewa sempat beradu

dah pasti nggak bersih, om nggak mau kamu sakit perut karena jajan sembarangan," uca

engan mas Dewa hidup kamu semiris ini," Lidya

yang miris itu kalau kamu melihat kami mati kelaparan setelah bercera

u sekarang san

menghalalkan segala cara merusak rumah tangga orang demi mendapatkan suaminya. Kamu nggak laku d

pa dengan aku begini beras di rumahmu habis? Susah kalau terbiasa

untuk mas Dewa satu-satunya. Nggak seperti kamu yan

l

ya yang terasa panas

ar Lidya?" Dewa mendekati ked

gak mungkin menampar orang tanpa sebab dan

pa-apalagi mas. Apa sesusah itu ba

apa kepada Sh

memberikan tubuhnya kepada banyak laki-laki sampai melahirkan anak haram. Nyat

hanya masa lalu. Lagi pula kandasnya rumah tangga kam

kamu belai

li lagi kamu berkata kurang ajar aku nggak akan segan-segan merobek mulut

atap kedua mata Shanum. Dewa tidak munafik ia sungguh sangat merindukan Shanum. Hatinya masih menjadi milik Shanum meskipun tel

dya kit

*

lain Shanum bukannya belain ak

Aku sudah nggak punya perasaan apa-apa lagi kepada Sh

kamu bel

ang kamu yang salah. Nggak seharusnya ka

Lidya mengambil tasnya lalu disampirkan ke bahu dan

menangis. Seper

ia haus. Aku

ak kamu

inya, menggendongnya sambil mengelus

Dewa mengambilnya dan membuka selembar kertas ya

am saku celananya dan pergi ke

ofiro dari tadi nggak berhenti

usuinya mas. Kamu s

ah aku lakukan sedari tadi.

mbuka pi

an?" Lidya mengambil Zo

elah menyusui Zofiro seb

kita mau

n pesta ulang tahun pernikahannya

adalah bos sekaligus pemilik p

*

ng. Pasti dari kalangan kelas atas semua secara pak Handoko adalah bos

uanya enak-enak. Dewa tidak hanya datang bersama Lid

u ada di

lehkan wajah. Menatap Bram ya

erusahaan Bram," pak

um dan siapa

leh tau om ini siapanya Shanum? Ap

rlihat tidak mengerti deng

ya kepada banyak laki-laki sampai melahirkan an

ewa? Kurang ajar!" Bram mendaratka

ya firasat kalau kamu bukan pria baik-baik sejak awal d

unya dan ini an

ghancurkan hidup putri saya. Ingat itu!" Bram menundingka

aras. Tiba-tiba mara

*

gak papa

ggelengk

ggalkan Dewa. Dewa memegangi pipinya yang masih terasa nyeri. Pukulan Bram tida

masih hidup

Kamu masih hidup? Harusnya kamu sudah m

na kabar

engan perempuan murahan itu. Jadi tanya kan s

sudah be

," Dewa menatap Haikal. Gara-gara pria i

anan ingin pulang ke rumah aku memukul tengkuknya sampai pingsan dan membawanya ke rumah kosong terdekat. Aku disuruh seseorang waktu itu. Aku hanya melepaskan pakaian Shanum dan t

mbayar kamu agar berbicara seperti ini kan? Shanum membayar dengan apa? Ka

kan selembar s

dan pa

n dari rumah sakit. Di dalam surat itu tertulis jelas ba

ikan diri melakukan pemeriksaan ke rumah sakit dan ternyata itulah hasilnya. Aku mandul Dewa. Bagaimana bisa Shanum melahirkan an

ng menyur

a ini. Dewa, aku sangat mencintai istriku jadi aku nggak mungkin menyentuh perempuan lain.

gepalkan

an di sini. Dia nggak

erus terang setelah ak

an aku

gan kamu minta maaf hah?" Dewa terlihat sangat murka

bisa menyesal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka