Talak di Hari Persalinan
enjawab apa. Pasalnya sudah tiga kali Shanum menanyakan pertanyaan yang sama dan Riyanti menjawab kalau Dewa sedang
nggak mau
g dia lagi di perjal
a begitu tapi sampai sekaran
ah di mana sekarang," Riyanti pergi keluar ruangan
ada apa te
sedari tadi. Cepat ke rumah sakit se
Dewa masih
ana pekerjaan kamu
n. Lagi pula yang dia lahirkan bukan anak Dewa tapi anak laki-laki lain. Bilang ke
. Kasihan dia. Harusnya kamu menyemangati dia, dia b
ia selingkuh. Shanum bukan perempuan baik-baik. Dia perempuan murahan y
ke rumah sakit dan temani Shanum melahirkan anak kalian," Riyanti m
? Apa mas Dew
ungkinan dia nggak bisa menemani kamu bersali
ngangguka
dokter yang akan membantu Shan
dok
skan. Tarik lagi.. h
t tenaga. Keringat sebesar biji jagung kini memenuhi pelipisnya membuat R
h kua
terbata-bata dan kembali mengen
epalanya sud
san bayi memenuhi ruangan bersalin. Riyanti tersenyum melihat b
rmal. Berjenis kelamin pere
alan mendekati ranjang rumah sakit tempat Shanum be
ra kamu nggak mau datang
dah lahir mas
ahir ke dunia?" tanya Dewa. Menatap Shanum
pernah mengharapkan a
ngan bersalin terdiam
ihat anak itu tapi ada hal penting yang
mu Shanum Lestari. Aku sudah mengurus surat perceraian kita dan
rka. Dengan cepat menghampiri putranya dan m
lak kepada istri kamu yang sudah
irkan Shanum buk
an tes
ewa sudah bulat. Dewa ing
*
isi semua pakaian milik Shanum di wajah perempuan yang kini berstatus sebagai mantan istrinya itu. Sidang
eorang wanita penzinah dan
hmu yang bagaikan neraka bagiku. Menikah denganmu sebuah kesalahan besar dalam hidupku," Shanum menatap Dewa penuh kebencian. Tidak ada lag
dan perawat. Aku nggak keberatan kamu ingin menceraikanku mas, tapi apak
amu murahan dan nggak punya harga diri makanya kamu
mberikan tubuh kamu untuk disentuh laki-laki lain
sal karena sudah termakan hasutan dan fitnah perempuan berhati iblis itu. Aku pergi
nak," Riyanti berlari mengej
dan mas Dewa sudah nggak punya
u masih kecil," Riyanti melepaskan pelukannya
, Shanum jug
inggal di sini sama ibu dan Dewa. N
nggelengk
kolong jembatan dari pada tinggal
k mencukupi kebutuhan kalian ya," Riyanti meletakkan lima lemb
yang bisa ibu be
a kasi
Sha
tu Shanum p
ar punggung Shanum yang berjalan semakin ja
daraan berlalu lalang. Masih merutuki kebodohannya yang mau-mau saja dini
ngan Dewa. Shanum yang selalu hidup serba berkecukupan karena orang tuanya kaya raya harus h
ar saja, rintik hujan mulai berjatuhan membasahi bumi dengan sangat deras membua