icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Jadi Ibu Surogasi

Bab 9 Menemui Vera

Jumlah Kata:1163    |    Dirilis Pada: 19/12/2024

artemennya, memandangi pemandangan kota yang dipenuhi gemerlap lampu. Di tangannya, surat yang ia temukan di rumah tua

akrab di lidahnya. Bagaimana mungkin seseorang yang ia anggap sahabat b

lnya, ragu-ragu

u bicara. Temui ak

arina merasa jantungnya berdegup kenc

-

tempat mereka bertemu di masa lalu. Dengan rambut yang tertata rapi dan senyu

emu malam begini?" tanya Vera sambil melep

tahu kenapa aku memanggilmu, V

ar sinis di telinga Karina. "Kebenaran? Seja

as. Ia mengeluarkan surat itu dari tasnya dan meletakkannya di

bentar, lalu beralih ke Karina. "Jadi, akhirnya kau tah

Karina menahan gemetar di suaranya. "Aku

"Apa gunanya aku memberitahumu, Karina? Kau pikir kau akan menerima ke

petir di siang bolong. Bibirnya terbuk

uku. Ia datang dengan janji-janji manis, lalu meninggalkan kami tanpa apa-apa. Ibuku

ah mendengarnya dari Bibi Laila, tetap saja mendengar fakta i

a tahu, Karina. Dan kau tahu apa yang paling menyakitkan? Kau, putri kesayangan yang mendapatkan

ya. "Jadi ... semua ini? Kau tidur dengan Daniel, meng

ng aku rasakan. Kehilangan, pengkhianatan ... rasa hancur. Dan ter

ewa, dan sedih bercampur menjadi sat

dikit melembut. "Aku tidak membencimu. Aku hanya ingin

uh air mata. "Tapi kau menghancurkan ku, Vera. Kau menghancur

berkata dengan suara rend

-

i sofa dengan gelas anggur di tangannya. Matanya yang tajam mengawasi Adri

nyembunyikannya lagi, ya?" su

p dingin ke arah istrinya. "Ap

kan," jawab Alicia, senyumnya

mencoba mengontrol emosinya.

ir aku akan diam saja melihat suamiku b

am. "Kau bahkan tidak peduli dengan pernikahan ini, Ali

peduli dengan pernikahan ini. Tapi aku peduli dengan apa yang bisa kudapatkan darimu. Dan

ahan amarah. "Karina tidak ada hubunganny

cia berkata dengan senyum beracun. "Ta

i tubuhnya. Ia tahu Alicia bukan or

-

g berat. Pikirannya penuh dengan apa yang dikatakan Vera.

intu apartemennya berbunyi. Dengan langkah ragu, ia

a yang Anda lak

ekspresi yang sulit diart

i belakangnya. "Ada apa?" tanyanya, meskipu

rjadi kau dan Vera." Karena Karina diam, ia pun melanjutkan, "Mulai sekarang, jika di

memikirkan soal permintaan Adrian soal panggilan it

drian, suaranya berat. "Dia tahu

ya pegawai biasa di kantor, kurasa masalah ini tak akan mengganggu pekerjaanku, bukanka

bantu jika kau kesulitan, terlebih jika Jonathan mengganggumu, aku juga sedang mencari tahu kenapa dia begitu peduli tentang kehidupa

napa kau peduli padaku? Aku hanya pegawai biasa. Ata

ghapus air matanya. "Karina, kau lebih dari

itu. Tapi sebelum ia bisa menjawab, ponse

lepon itu dengan tan

r panik. "Aku butuh bantuanmu

apa y

kalimatnya, suara di telepon terputus,

ata penuh kekhawatiran. "Ada s

k. "Kita harus p

n apartemen, tidak tahu bahwa apa yang menunggu mereka di luar

Contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka