icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Jadi Ibu Surogasi

Bab 6 Kedatangan Vera di Kantor

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 18/12/2024

adi dalam hidupnya, pekerjaan ini menjadi tempat pelarian yang menenangkan. Ia menikmati

an perasaan aneh yang ia sendiri sulit jelaskan. Pria itu, dengan sikapnya yang din

pintu ruangannya terbuka tanpa diketuk. Adrian masuk denga

Anda ada wak

rian yang tegas. Ia mencoba menyembunyikan rasa gugup yang

a. "Ini laporan yang akan kita presentasikan s

Pak? Tapi biasanya ... b

ya tetap pada Karina. "Anggap ini kesempatan. Saya ingin meli

gan tangan sedikit gemetar. "B

k pergi. Tapi sebelum mencapai pintu,

gak, menunggu

ri. Tidak ada ruang untuk

mbuat jantung Karina b

-

apkan presentasinya. Ia duduk di kantin kantor dengan laptop

erjaannya, suara familiar m

nak sebelum mengena

ar, terlihat begitu ramah seperti dulu. "

oba menyembunyikan rasa tidak nyaman. "

i. Aku dengar kamu sekarang kerja d

senyum tipis. "I

tikan Karina dengan cermat. "Aku tahu hubungan kita belakangan ini ..

maksud di balik senyum itu. "Vera,

. "Aku ngerti. Aku cuma pengen kita mulai dari awal l

i ia juga tidak ingin menimbulkan k

i matanya yang Karina hampir tidak sadari

-

ran di layar komputernya ketika ponselnya b

isa bicara

Alicia semakin jauh, seperti jurang yang tak lagi bisa dijembatan

erjaannya. Namun, ketukan di pintu mengalihkan perh

i Adrian berikan. "Pak, saya mau konf

elipat tangannya di dada.

ka di halaman ini berbeda dari laporan sebelumnya. Say

jeli, Nona Karina. Itu memang perubahan yang saya buat. Saya sen

. "Jadi ... ini

begitu. Dan

Ia menghela napas, lalu ters

ang berbeda dari orang lain di kantor ini. Ia sendiri tidak

ntasi nanti?" tanya Adrian,

Pak. Meski sejujurnya

Anda mampu. Percaya

ih percaya diri. Ia mengangguk mantap. "Ba

-

sentasikan laporannya dengan baik. Ia menjelaskan dengan jelas dan percaya

ng meja, tersenyum kecil

ang sedang merapikan dokumen di meja. "Kerja bagus

Terima kasih, Pak. Itu b

ergi. Tapi di dalam hatinya, ia mer

-

dari biasanya. Alicia sudah menunggunya di ruan

a sekarang?" tanyany

uduk di sofa. "Apa yang

bunyikan, Adrian. Dan aku nggak aka

Tidak ada yang aku sembunyikan,"

bodoh? Aku tah

emperpanjang argumen ini. "Ak

"Kalau kamu nggak mau jujur,

kah ke kamar, meninggalkan Alicia

-

ya. Ia mencoba menenangkan pikirannya setelah hari yang panjang. N

udah d

us datang dari nomor yang tidak ia kenal. Ia memand

an jendela, mencoba menenangkan dirinya

bayang-bayang gedung, memandang ke arah jend

apan kamu bisa bertahan," gum

Contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka