Terpaksa Jadi Ibu Surogasi
iang di kepalanya. Waktumu akan habis, dan aku akan memastikan hidupmu hancur. Siapa pun pengirimnya, orang itu jelas tahu
p lembut perutnya yang mulai sedikit membesar. "Aku nggak akan biarin siapa
ada rasa takut yang tak
nya yang mulus. Wajah itu sempurna, dan ia tahu itu. Setiap sudutnya dipoles dengan hati-hati oleh tim profe
ngkat saat mereka bertemu di meja makan atau di pintu. Adrian selalu sibuk, atau itulah yang s
tuk orang lain," gumamnya sambil
nya. Pria seperti Adrian, yang keras kepala dan ambisius, tidak akan berubah ta
-
ela napas panjang, merasa beban itu semakin berat. Di luar pintu, ia mendengar langkah kaki Alicia.
memecah lamunannya. "A
tu klik cepat sebelum menjawab, "Iya, ada
yang mengalir indah di tubuhnya. "Kamu nggak pernah punya
apa maksud pertanyaannya. "Aku cuma sibuk,
il berjalan mendekat. "Tapi aku bukan
Adrian memilih untuk tidak merespon. Ia sudah
Alicia, matanya menatap Adrian pe
ngkat. "Kamu serius? Alicia, aku
ama. Aku tahu
ekat, suaranya menjadi lebih tenang, tapi dingin. "Aku n
at sebelum Adrian berjalan keluar dari
epalkan tangannya. Apa pun yang sedang
-
ria itu tampak gelisah, matanya terus melirik pintu masuk seolah takut ada yang
Vera sambil menyeruput cappuccino-nya.
"Kamu nggak ngerti.
kan. "Dia bahkan nggak mau lihat muka kamu lagi
eperti tamparan. Ia tahu ia salah, tapi
napa kamu harus hancurin hubunga
rkan tubuhnya ke kursi. "Kamu ngg
kening, kebingung
yembunyikannya. "Karina itu terlihat sempurna karena apa yang ia miliki. Dia selalu dapat yang ter
dalam suara Vera yang membuatn
al iri?" tany
"Karina udah punya segalanya. Dan aku? Aku cuma figuran di hi
telah menjadi bagian dari rencana Vera
-
kan dokumen dari satu meja ke meja lain s
Anda punya w
. Ia merasa jantungnya berdebar setiap kali berad
gan sorot mata yang sulit diartikan. Ada sesua
" Karina memec
si kerjanya. "Saya cuma ingin memastik
ra ia mengucapkannya membuat Karina bingun
enatapnya lagi. "Nggak ada alas
rasa aneh dengan sikap Adrian malam itu, tapi
kus. Proyek ini penting," tamb
sesuatu yang tersembunyi di balik
-
icia duduk di ruang tamu, menunggu. Wajahnya menunjukkan
bicara," u
"Alicia, aku capek. Kit
ndekatinya. "Aku tahu ada sesuatu yang kamu semb
r dengan frustrasi. "Aku nggak sembuny
i? Kalau begitu, kenapa kamu terlihat ...
at. Tapi sebelum ia bisa menjawab, Alicia melanjut
ejut, meski ia berusaha menyembuny
licia. "Apa aku haru
kahnya terhenti saat Alicia berkata, "Aku akan cari tahu, Adrian. Dan a
melanjutkan langkahnya, meninggalkan Alicia yang
n besar-takut kehilangan kendali atas s
-
menerima pesan dari nomor yang sama. Kali ini
udah d
ya, merasa diawasi. Namun, tidak ada siapa pun. Dengan tangan gemeta
iri di bawah bayang-bayang gedung, tersenyum kecil sambil memandang ke a