Antara Cinta Dan Trauma
ya banyak kesamaan. Mulai dari kebiasaan suka bercanda, sampai kegemaran mereka nongkrong bareng setelah pulang sekolah. Nggak butuh waktu lama b
ester pertama
ar-kejar nggak sih?" Dara tiba-tiba nyeletu
il ketawa kecil. "Apaan sih,
Enggak, gue cuma iseng doang. Coba-coba aplikasi kencan, kali aja nemu yan
. "Gile, ya lu. Nggak takut apa? Bukannya kita pern
spresi serius. "Iya, tapi... gue penasaran aja, Del. Kadang
mereka punya banyak teman di sekolah. Adel akhirnya tersenyum dan angguk, nyoba dukung
at bahu. "Tenang aja, gu
-
jadi rutin chat. Dara sering banget cerita soal Farhan ke Adel, mulai dari gaya bicaranya yang lucu sampai perhatian-perhatian kecil yang F
h, saat i
tuh bener-bener bikin gue ketawa tiap kali
ahagia, tapi ada perasaan cemas yang nggak bisa dia abaikan. "Ta
an gue nggak buru-buru, Del. Gue cuma ngobrol
, dia tetap merasa ragu. "Oke deh, asal lu h
enuh keyakinan. "Iya, gue
-
n seorang cowok bernama Vero, yang dalam waktu singkat langsung nyambung dengan cara pikir dan gaya bicaranya. Selama be
ta Dara buat nemenin dia. Mereka berdua sepakat untuk be
Bukit B
Dara sambil ngebetulin jaketnya ka
a lebih tenang melihat sikap ramah Vero.Adel dan Vero bertemu di malam yang cukup dingin. Vero terlihat cukup tampan, namun ada sesuatu yang tidak nyaman bagi Adel. Saat me
e, Del," kata Vero dengan nada sedikit menggoda, saat
gerti, Ver. Kita baru kenal, l
t sikap Vero yang agak berlebihan, dia mulai mera
erasa seperti ada jarak antara mereka. Mungkin itu perasaan pertamanya yang membuatnya bingung, tapi dia ber
-
l dalam dirinya. Meskipun Vero tampak menyenangkan, ada sisi dirinya yang membuat Adel merasa tidak nyaman. Tapi, dia tidak bisa me
apa yang terjadi. Di kelas, mereka berdua masih saling berbicara sep
tanya Dara sambil menggoda
a sedikit berdebar. "Nggak juga, c
tkan dahi. "
n kalau gue bilang nggak, dia bakal terus coba." Adel menggelengkan
khawatir. "Gue ngerti sih kalau lo pengen
tahu, Dar. Gue cuma nggak
a mereka. Tidak hanya karena Vero, tetapi juga karena kesenjangan yang terasa antara Adel dan Dara. Dara yang semakin d
-
p percakapan terasa penuh dengan ketegangan emosional. Vero selalu tahu bagaimana caranya membuat Adel me
bih mereka berkenalan, Vero men
anya kayak kita udah kenal lama. Kayak
l beberapa minggu, dan Vero sudah mengatakan hal seperti itu. T
erius? Kita ba
h ngomong gini ke cewe
g yang baru dikenal bisa mengatakan hal seperti itu? Pe
suka dan ketertarikannya kepada Adel. Suatu hari, dia mengajak Adel untuk per
ng lagi? Gue pikir, kalau lo mau, kita bisa lebih d
ik. "Iya sih, kayaknya seru juga. Tapi, gue ben
gerti, kok. Tapi gue yakin kita
a yang tampan membuatnya semakin menarik di mata Adel. Mereka berbicara banyak hal, mulai dari cerita masa kecil, impian masing-masing hingga
il Vero. Sebelum berpisah, Vero menatap Adel dengan pe
hatinya, ada suara kecil yang bertanya-tan
-
n waktu bersama, berbicara melalui chat, bahkan kadang-kadang bertemu di luar sekolah. Vero makin menunjukk
ka duduk di salah satu kafe yang cukup tenang. "Gue suka banget sama lo,
ara dengan penuh keyakinan. "Gue nggak tahu..
ue ngerti. Tapi gue percaya, kita bisa ngel
u saja. Di satu sisi, Vero memberikan perhatian yang selama ini Adel rasa hilang dari hubungan-hubungan sebelumnya. Namun
o yang selalu membuatnya tersenyum, tapi juga penuh