icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antara Cinta Dan Trauma

Bab 5 Kekecewaan Dan Luka

Jumlah Kata:1472    |    Dirilis Pada: 08/12/2024

ur setiap kali mengingat kejadian malam itu. Adel duduk di depan cermin kamarnya, menatap bayangan dirinya yang terlihat begitu asing. Ia menarik napas panjang,

-

liki. Trauma yang Adel rasakan membuatnya sulit untuk berinteraksi seperti biasa. Ia mengunci diri di kam

nya mengetuk

apan?" suara lembut sang ib

a menyembunyikan bekas air mat

um menjawab. "Kalau kamu but

ihatnya. Dani, yang berumur 10 tahun, beberapa kali menc

tapi pesan-pesannya tidak pernah dibalas. Adel merasa

-

eluarganya. Ia duduk di meja makan, tetapi nyaris tak menyentuh makanan

banyak tugas, ya?" tan

"Iya, lagi banyak pikiran," j

"Ya udah, makan dulu yang banyak.

dengan berat, berharap makan malam segera selesai. Dani, y

r-akhir ini lo diem t

meski hatinya hancur. "gua lagi capek aja, Dan

ski tampak kecewa.

l, meski ia tahu d

-

Ada puluhan pesan dari Vero yang belum dibaca. Ia tahu, cepat a

etemu lo. Tolong jang

sin ini kalau lo cuma diem.

g kembali menyeruak. Ia ingin marah, ingin berteriak,

san dari Vero dan mengetik b

sa ketemu lo sekara

Vero datang h

e nyakitin lo, tapi gue bener-bener nggak m

alas deng

dah lo lakuin ke gue, Ver. Gue nggak tah

. Tangisnya pecah. Ia tahu bahwa kepercayaan yang pernah ia berikan pada Vero kini t

-

i tepi tempat tidur, memandang keluar jendela. Matahari pagi yang ce

o harus bangkit, Del. Lo nggak bisa terus-terusan kayak gini. K

nya. Ia ingin membuktikan bahwa meski ia terluka, ia tetap bisa bangkit. Tan

eda. Ia tahu bahwa hubungan dengan Dara sudah tidak bisa diperbaiki begitu saja. S

ang tak bisa ia hindari. Satu hal yang jelas, ia sudah tidak bisa sepenuhnya percaya pada diriny

a seperti biasa, tapi Adel tahu bahwa mereka juga merasakan perubahan itu. Mungkin mereka tid

cara dengan Adel. Mereka hanya mencoba untuk mengalihkan perhatian d

ing Adel dan dengan lembut bertanya, "Gimana lo

tidak. Namun, ia hanya mengangguk pelan, mencoba menghindari per

ak memaksa. "Yaudah, kalau lo

eskipun ia tahu bahwa dirinya sendiri belum siap unt

pan, setiap tatapan dari teman-teman sekelas, ada perasaan yang mengganjal di hati Adel. Ada ra

rat, namun ia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia harus kuat. "Lo nggak bisa terus-t

damaian itu tidak akan mudah. Tapi untuk saat ini, ia bertekad

-

yang semula ramai kini perlahan sepi, dan hanya terdengar suara langkah kaki teman-teman yang ber

. Itu membuat hati Adel sedikit lebih ringan, meskipun kenyataan ba

mulai ramai dengan kendaraan. Ia tidak langsung menuju rumah. Keputusan untuk berjalan kaki sejenak keluar dari sekolah muncul begi

capkan selamat tinggal dengan senyuman, tapi Adel hanya memberi balasan sin

Suasananya tenang, hanya ada suara burung berkicau dan gemerisik daun yang tert

amun, tiba-tiba ponselnya bergetar, menyadarkan dari lamunanny

dari

nggak kit

tahu, ini bukan pesan yang datang dari tempat yang nyaman. Tidak ada yang bisa mema

lagi, merasa ragu. Akhirnya

apa,

emudian, pesan D

terusan kayak gini, kan? Gue cuma pen

i ada ketakutan di dalam dirinya. Apa yang akan terjadi jika mereka

akhirnya membuatnya me

a. Tapi, nggak sekara

nuhi kendaraan yang pulang setelah jam kerja. Di dalam hatinya, ia merasa seperti ada dua perasaan yang

eka berbicara nanti, ia bisa menemukan

masuk, aroma rumah yang khas langsung menyambutnya. Rumah itu terasa tenang,

ruang tengah. Begitu ia membuka pintu, sosok kecil berb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka