icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
I Will Always Love You

I Will Always Love You

Penulis: Rizdhan
icon

Bab 1 Aarav dan Nadine

Jumlah Kata:2643    |    Dirilis Pada: 07/12/2024

aan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu ad

ar adanya. Karena sekarang, aku sedang mengalami sebuah penyesalan terbesar yang ad

ance yang sedang melintas di salah s

dalah untuk menemani istriku yang bernama Nadine Xylia Levronka. Aku dan Nadine baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas. Aku menga

t Nadine terbaring. Nadine saat ini sedang terbaring sambil

tangan kanannya ke arahku. Aku pun menerima sodoran tangan kanannya it

ah, Nadine

ba air mata keluar dari kedua mataku. Meski air mata telah keluar dari kedua mataku, aku tidak berusaha untuk membasuh air mata itu dan

enangis?," tanya Nadi

t kecelakaan, Nadine jadi kesulit

enanyakan itu, aku pun

ku menangis karena aku kh

nku itu, Nadine tiba-tiba

," tawa

kenapa Nadine ti

malah terta

langsung

yang terjadi.......kepadaku pun kamu.......tidak khawatir kepadaku. Tetapi kini akhirnya......kamu m

ataan Nadine, aku pun

al dinikahkan olehmu. Apalagi seharusnya kamu tahu sendiri, hubungan kita sebelumnya sempat merenggang dan kita pun belum sempat berbaikan

palagi dulu, ketika aku masih kecil, orang tua Nadine sempat tinggal di sebelah rumah orang tuaku. Jadi bisa dibilang, orang tua Nadine dan orang tuaku dulunya adalah tetangga dan N

baik aku dan Nadine tidak saling berbicara lagi. Kami berdua juga tidak saling mencoba untuk meminta maaf. Bahkan hingga Nadine dan orang tuanya pindah ke rumah yang baru setelah hari kelulusan di Sekolah Dasar, hubungan kami masih tetap renggang, hubungan

lah Menengah Pertama yang sama denganku. Aku baru bertemu dengannya lagi di Sekolah Menengah Atas karena Nadine berada di sekolah yang sama denganku. Tidak hanya 1 sekolah saja, ka

kami berdua tidak bertemu lagi saat sudah di Universitas. Kami menjalani kehidupan mahasiswa kami masing-masing tanpa pernah bertemu

kami. Saat kami berdua dipertemukan kembali itu lah kami tiba-tiba langsung dijodohkan oleh orang tua kami masing-

kita saling.....menjodohkan kita. Wajar kalau kamu......tidak peduli ataupun khawatir.....kepadaku saat awal kita...

sedikit terkejut. Tetapi yang

h belum menerima kalau aku telah dinikahkan

arti saat itu kamu belum....

ar pertanyaan Nadine. Tidak lama kemudi

u memang belum me

na? Apa kamu sudah.....mulai

u-ragu langsu

sudah mulai mencinta

..kamu sudah menganggapku.....

ab pertanyaan Nadi

, Nadine. Sampai kapanpun, kamu ak

n langsung tersenyum. Tetapi tidak lama ke

a baru menikah.....kamu belum mencintaiku. Padahal aku......sendiri sudah.......mencintaimu saat kita ba

setelah mendengar

cintaiku sejak

gar hubungan kita.....bisa membaik, apalagi.....kita sudah menjadi pasangan suami istri. Tetapi.....saat itu, tidak peduli seber

tu, bisa dibilang aku masih membenc

dulu......., tetapi aku malah.....mengabaikan peringatanmu itu. Aku bahkan.....malah memarahimu dan menamparmu.....karena aku tidak percaya dengan.....peringatanmu itu. Sudah j

ataan Nadine, aku kemb

bungan kita bisa membaik, tetapi kamu juga selalu perhatian dan peduli kepadaku meskipun s

.aku sudah mencint

ejadian itu' kamu tidak pernah mencoba untuk meminta maaf atau berbicara kep

kataanku, Nadine pun

anmu itu dan ternyata.....peringatanmu itu benar. Aku.....benar-benar menyesal.....karena tidak percaya.....dengan peringatanmu itu. Aku juga merasa......bersalah karena selain tidak.....mempercayai p

u ya,"

ne tiba-tiba meng

uk

in khawatir kepadanya."Untuk sekarang lebih ba

ku merasa kalau ini......adalah terakhir kaliny

an bingung dengan apa

mu, Nadine?

tidak langsung menjawab pertanyaanku

irnya bisa memberanikan diri......untuk berbicara lagi denganmu.......meskipun saat itu kamu malah.......mengabaikanku. Meski awalnya kamu terus......mengabaikanku, teta

ku bisa hidup bersama.....dengan orang yang aku cintai. Aku......benar-benar mencintaimu

dari kedua mataku mulai mengalir lebih deras dari yang sebelumn

imu, Nadine," ucap

engar perkataanku. Sambil tetap tersenyum

perhatian.....kepadaku. Namun sangat disayangkan, sepertinya.......aku tidak bisa mera

nyaanku tentang maksud perkataannya yang bilang kalau ini adalah terakhirnya kalinya

mu, Nadine?

mulai menjawab pertanyaanku. Dia menj

aktuku tinggal......seb

ejut setelah menden

bercanda ketika keadaanmu seda

ri. Tubuhku......sudah tidak bisa......bertahan lagi akibat kecelakaan itu. Sepert

ut setelah mendeng

ipun lukamu lumayan parah tet

disembuhkan kan, pak?," tanyaku kepada p

tu ada 2 orang dan keduanya merupakan laki-laki. Jadi a

semaksimal mungkin untuk merawat istri

as medis itu, aku lalu menoleh da

tugas medis itu akan merawat kamu semaksimal mungkin. Jadi kamu tida

ku. Nadine tersenyum sambil menggelengkan kepalanya sebagai tand

g yakinlah kalau kamu akan sembuh!," ucapku yang tida

kan itu, Nadine mul

u disaat kamu.....sudah mulai....mencintaiku. Aku

tu, air mata terlihat mula

u lagi, Nadine. Aku mohon jangan

ataku ketika aku mengatakan itu. Aku masih

ine tiba-tiba menanya

lah ini kamu.....akan tetap

gu langsung menja

imu. Jadi tolong yakinlah kalau kamu akan sembuh, Nadine. Tolo

kan itu, Nadine pun

g kamu akan selalu.....mencintai

at dia mengatakan itu. Sama halnya dengan air mata Nadine,

g sebelumnya sedang melihat ke arahku tib

gin.....berbicara denganmu sedikit.....lebih lama, tetapi.....sepe

ut setelah mendeng

kan hal itu lagi, Nadine. A

Setelah itu, dengan wajah yang masih menghadap ke atas, N

sayang. Aku......menc

telah itu, kedua matanya yang sebelumnya t

g bercanda kan, Nadine!? Tolong jangan

mulai menutup kini mulai tertutup sepenuhnya. Nadine menutup kedua matan

un menjadi sangat cemas dan khawatir. Aku lalu meminta Na

ng bercanda kan? Candaanmu ini bena

n, tetapi Nadine tidak kunjung bangun. Tub

ine mulai menampilkan garis datar terus menerus. Ketika melihat mesin EKG yang menampilkan gar

usak kan?! Tidak mungkin kan kalau denyut ja

emudian langsung me

idak berdenyut lagi, tetapi kami akan berusaha mengembali

perkataan petugas medis itu. Aku tidak menyangka kalau d

edis itu mulai mencoba untuk mengembalikan deny

agal. Bahkan sampai 5 kali petugas medis itu berusaha untuk mengembal

hir gagal, petugas medis itu l

udah tidak bisa diselamatkan lagi. Istri anda

tu, aku yang sebelumnya hanya diam saja pun

dah meninggal dunia! Kalaupun benar jantung istri saya telah berhenti, kalia

ut jantung istri anda masih belum kembali juga. Sebanyak apapun kami mencoba untuk mengembalikan denyut jantung

telah meninggal dunia, anda harus tabah dan ikh

asih tidak mempercayainya. Dalam ketidakpercayaan it

tidak mungki

ngsung memeluk tubuh Nadine ya

anda kan? Kamu sedang berpura-pura tidur kan?," tanyaku sa

rakkan tubuh Nadine, kedua petugas m

Istri anda telah meninggal dunia, anda haru

edis itu dan terus menggerak-gerakkan tubu

n, Nadine!. Jangan ti

!!!!!,"

ulance yang sedang membawa kami tiba-tiba

rsa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka