I Will Always Love You
aan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu ad
ar adanya. Karena sekarang, aku sedang mengalami sebuah penyesalan terbesar yang ad
ance yang sedang melintas di salah s
dalah untuk menemani istriku yang bernama Nadine Xylia Levronka. Aku dan Nadine baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas. Aku menga
t Nadine terbaring. Nadine saat ini sedang terbaring sambil
tangan kanannya ke arahku. Aku pun menerima sodoran tangan kanannya it
ah, Nadine
ba air mata keluar dari kedua mataku. Meski air mata telah keluar dari kedua mataku, aku tidak berusaha untuk membasuh air mata itu dan
enangis?," tanya Nadi
t kecelakaan, Nadine jadi kesulit
enanyakan itu, aku pun
ku menangis karena aku kh
nku itu, Nadine tiba-tiba
," tawa
kenapa Nadine ti
malah terta
langsung
yang terjadi.......kepadaku pun kamu.......tidak khawatir kepadaku. Tetapi kini akhirnya......kamu m
ataan Nadine, aku pun
al dinikahkan olehmu. Apalagi seharusnya kamu tahu sendiri, hubungan kita sebelumnya sempat merenggang dan kita pun belum sempat berbaikan
palagi dulu, ketika aku masih kecil, orang tua Nadine sempat tinggal di sebelah rumah orang tuaku. Jadi bisa dibilang, orang tua Nadine dan orang tuaku dulunya adalah tetangga dan N
baik aku dan Nadine tidak saling berbicara lagi. Kami berdua juga tidak saling mencoba untuk meminta maaf. Bahkan hingga Nadine dan orang tuanya pindah ke rumah yang baru setelah hari kelulusan di Sekolah Dasar, hubungan kami masih tetap renggang, hubungan
lah Menengah Pertama yang sama denganku. Aku baru bertemu dengannya lagi di Sekolah Menengah Atas karena Nadine berada di sekolah yang sama denganku. Tidak hanya 1 sekolah saja, ka
kami berdua tidak bertemu lagi saat sudah di Universitas. Kami menjalani kehidupan mahasiswa kami masing-masing tanpa pernah bertemu
kami. Saat kami berdua dipertemukan kembali itu lah kami tiba-tiba langsung dijodohkan oleh orang tua kami masing-
kita saling.....menjodohkan kita. Wajar kalau kamu......tidak peduli ataupun khawatir.....kepadaku saat awal kita...
sedikit terkejut. Tetapi yang
h belum menerima kalau aku telah dinikahkan
arti saat itu kamu belum....
ar pertanyaan Nadine. Tidak lama kemudi
u memang belum me
na? Apa kamu sudah.....mulai
u-ragu langsu
sudah mulai mencinta
..kamu sudah menganggapku.....
ab pertanyaan Nadi
, Nadine. Sampai kapanpun, kamu ak
n langsung tersenyum. Tetapi tidak lama ke
a baru menikah.....kamu belum mencintaiku. Padahal aku......sendiri sudah.......mencintaimu saat kita ba
setelah mendengar
cintaiku sejak
gar hubungan kita.....bisa membaik, apalagi.....kita sudah menjadi pasangan suami istri. Tetapi.....saat itu, tidak peduli seber
tu, bisa dibilang aku masih membenc
dulu......., tetapi aku malah.....mengabaikan peringatanmu itu. Aku bahkan.....malah memarahimu dan menamparmu.....karena aku tidak percaya dengan.....peringatanmu itu. Sudah j
ataan Nadine, aku kemb
bungan kita bisa membaik, tetapi kamu juga selalu perhatian dan peduli kepadaku meskipun s
.aku sudah mencint
ejadian itu' kamu tidak pernah mencoba untuk meminta maaf atau berbicara kep
kataanku, Nadine pun
anmu itu dan ternyata.....peringatanmu itu benar. Aku.....benar-benar menyesal.....karena tidak percaya.....dengan peringatanmu itu. Aku juga merasa......bersalah karena selain tidak.....mempercayai p
u ya,"
ne tiba-tiba meng
uk
in khawatir kepadanya."Untuk sekarang lebih ba
ku merasa kalau ini......adalah terakhir kaliny
an bingung dengan apa
mu, Nadine?
tidak langsung menjawab pertanyaanku
irnya bisa memberanikan diri......untuk berbicara lagi denganmu.......meskipun saat itu kamu malah.......mengabaikanku. Meski awalnya kamu terus......mengabaikanku, teta
ku bisa hidup bersama.....dengan orang yang aku cintai. Aku......benar-benar mencintaimu
dari kedua mataku mulai mengalir lebih deras dari yang sebelumn
imu, Nadine," ucap
engar perkataanku. Sambil tetap tersenyum
perhatian.....kepadaku. Namun sangat disayangkan, sepertinya.......aku tidak bisa mera
nyaanku tentang maksud perkataannya yang bilang kalau ini adalah terakhirnya kalinya
mu, Nadine?
mulai menjawab pertanyaanku. Dia menj
aktuku tinggal......seb
ejut setelah menden
bercanda ketika keadaanmu seda
ri. Tubuhku......sudah tidak bisa......bertahan lagi akibat kecelakaan itu. Sepert
ut setelah mendeng
ipun lukamu lumayan parah tet
disembuhkan kan, pak?," tanyaku kepada p
tu ada 2 orang dan keduanya merupakan laki-laki. Jadi a
semaksimal mungkin untuk merawat istri
as medis itu, aku lalu menoleh da
tugas medis itu akan merawat kamu semaksimal mungkin. Jadi kamu tida
ku. Nadine tersenyum sambil menggelengkan kepalanya sebagai tand
g yakinlah kalau kamu akan sembuh!," ucapku yang tida
kan itu, Nadine mul
u disaat kamu.....sudah mulai....mencintaiku. Aku
tu, air mata terlihat mula
u lagi, Nadine. Aku mohon jangan
ataku ketika aku mengatakan itu. Aku masih
ine tiba-tiba menanya
lah ini kamu.....akan tetap
gu langsung menja
imu. Jadi tolong yakinlah kalau kamu akan sembuh, Nadine. Tolo
kan itu, Nadine pun
g kamu akan selalu.....mencintai
at dia mengatakan itu. Sama halnya dengan air mata Nadine,
g sebelumnya sedang melihat ke arahku tib
gin.....berbicara denganmu sedikit.....lebih lama, tetapi.....sepe
ut setelah mendeng
kan hal itu lagi, Nadine. A
Setelah itu, dengan wajah yang masih menghadap ke atas, N
sayang. Aku......menc
telah itu, kedua matanya yang sebelumnya t
g bercanda kan, Nadine!? Tolong jangan
mulai menutup kini mulai tertutup sepenuhnya. Nadine menutup kedua matan
un menjadi sangat cemas dan khawatir. Aku lalu meminta Na
ng bercanda kan? Candaanmu ini bena
n, tetapi Nadine tidak kunjung bangun. Tub
ine mulai menampilkan garis datar terus menerus. Ketika melihat mesin EKG yang menampilkan gar
usak kan?! Tidak mungkin kan kalau denyut ja
emudian langsung me
idak berdenyut lagi, tetapi kami akan berusaha mengembali
perkataan petugas medis itu. Aku tidak menyangka kalau d
edis itu mulai mencoba untuk mengembalikan deny
agal. Bahkan sampai 5 kali petugas medis itu berusaha untuk mengembal
hir gagal, petugas medis itu l
udah tidak bisa diselamatkan lagi. Istri anda
tu, aku yang sebelumnya hanya diam saja pun
dah meninggal dunia! Kalaupun benar jantung istri saya telah berhenti, kalia
ut jantung istri anda masih belum kembali juga. Sebanyak apapun kami mencoba untuk mengembalikan denyut jantung
telah meninggal dunia, anda harus tabah dan ikh
asih tidak mempercayainya. Dalam ketidakpercayaan it
tidak mungki
ngsung memeluk tubuh Nadine ya
anda kan? Kamu sedang berpura-pura tidur kan?," tanyaku sa
rakkan tubuh Nadine, kedua petugas m
Istri anda telah meninggal dunia, anda haru
edis itu dan terus menggerak-gerakkan tubu
n, Nadine!. Jangan ti
!!!!!,"
ulance yang sedang membawa kami tiba-tiba
rsa