I Will Always Love You
kan h
ang. Tidak hanya mereka saja, ada juga beberapa polisi dan wartawan yang datang untuk meliput berita. Karena Nadine meninggal akibat kecelakaan, apalagi kecelakaan yang terjadi itu menimbulkan
meliput dengan tenang. Mereka juga tidak memaksa untuk mewawancarai orang terdekat Nad
dine. Jenazah Nadine akan dimakamkan di pemakaman umum yang letaknya tidak
rumah orang tuanya oleh beberapa pria. Setelah jenazah Nadine sudah dibawa keluar dar
sisanya tetap berada di rumah orang tua Nadine. Aku, kedua orang tuaku, kedua orang tua Nadine, Rania serta temanku dan teman Nadine ikut
menggunakan kendaraan untuk pergi ke pemakaman itu, tetapi akses ke pemakaman itu dengan menggunakan
nan menuju pemakaman, orang-orang yang berada di jalanan itu pun
berapa pria yang membawa jenazah Nadine langsung bergegas pergi ke makam yang sudah disiapkan untuk Na
h digali itu. Beberapa orang yang turun ke makam itu bertugas untuk meletakkan jenazah Nadine ke dalam makam yang sudah digali itu. Melihat beberapa orang
Rav. Kamu tidak perlu turun
aja karena takutnya nanti lu nggak ak
a, aku pun hanya diam saja sambil
ke bawah makam. Beberapa orang yang sudah turun ke makam itu pun langsung mengangkat tangan mereka untuk menerima jenazah Nadine yang diangkat oleh ora
s makam hanya terdiam sambil melihat jenazah Nadine. Saat aku terdiam meliha
..," ucapku
orang yang memegang kedua bahuku, aku tahu kalau Noa dan Vyn lah yang sedang memegang kedua bahuku karena mereka
at ya, bro,
ulit bagi lu tetapi gw dan Noa aka
am setelah mendenga
untuk naik ke atas. Beberapa orang yang berada di atas makam pun langsung membantu mereka yang ingin naik ke atas. Di ant
k, tetapi uluran tangan orang itu langsung diambil oleh Noa. Noa lah yang membantu orang itu untuk naik. Sepertinya Noa tahu kalau kondis
endekati makam Nadine. Kemudian, mereka pun mulai menguburkan jenazah Nadine dengan menggunakan tumpukan tanah yang sebelumnya
dian, aku melemparkan segenggam tanah itu ke dalam makam Nadine. Ayah Nadine, ayahku, Vyn dan Noa terlihat terkej
ku ambil dengan menggunakan tanganku ke dalam makam Nadine. Aku m
sudah tidak terlihat sama sekali. Beberapa menit kemudian, proses penguburan jenazah Nadine pun akhirnya telah selesai. Gundukan tanah kini terbentuk di atas makam Nadin
rang tua Nadine, Rania serta kerabat-kerabat terdekat lah yang masih berada di makam Nadine. Aku saat ini masih sedang berjongkok sambil memegang papan kayu yang bertuliskan nama Nadine. Aku memegang papan kayu itu sambil melihat ke makam Nadine. Air mata yang sejak tadi kelu
ucap Noa yang terus beru
benar telah meninggalkan kita semua," ucap
usaha untuk menghibur dan menguatkanku. Mendengar mereka yang berusaha unt
," u
ara kerabat pun secara perlahan mulai meninggalkan makam Nadine. Orang tuaku, or
a pulang," uc
a, pak," uc
iam saja ketika melihatku yang masih berjongkok di depan makam Nadine. Mereka hanya diam dan
berjongkok di depan makam Nadine. Aku ber
.....," uc
ir keluar dari kedua mata
rsa