icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Will Always Love You

Bab 5 Bingkai Foto Berdua

Jumlah Kata:2975    |    Dirilis Pada: 07/12/2024

aktunya untuk berangkat kerj

g melihat ke sekelilingku. Saat ini aku masih duduk di kursi yang ada di meja makan dan keti

a Nadine. Tetapi ternyata tidak ada siapapun di sebelahku. Sepertinya

tu. Saat aku mengucek kedua mataku, aku merasa kedua mataku telah bengkak. Sepertinya kedua mataku

t barang-barang miliknya. Lalu setelah menangis, aku lalu memakan makanan yang diberikan oleh ibu Nadine karena ak

itu menampilkan pukul 7. Aku awalnya berpikir kalau itu adalah jam 7 malam. Tetapi ketika aku melihat smartphoneku sete

?," ucapku y

memeriksa langit. Setelah aku membuka pintu rumahku, langit terlihat cerah s

kan oleh ibu, waktu saat itu menunjukkan hampir jam 3 sore. Jika sek

ur karena aku ingin menemani Nadine, jadi sekalinya a

etelah masuk ke dalam rumah, aku kembali ke meja makan tempatku tertidur sebelumnya. Setelah sampai di meja makan itu,

yang ada di ruang makan itu. Bingkai foto itu merupakan fotoku dan Nadine. Foto itu merupa

kan mengambil foto bersama, berbicara dengannya pun aku tidak ma

. Saat pernikahan, aku yang masih benci dengan Nadine terpaksa untuk melakukan foto pernikahan denganny

u senang karena telah menikah dengannya. Meskipun rasa se

engan Nadine, aku pun mulai ter

ari kerja, jadi sekarang memang sudah pagi ya. Meskipun kamu sudah tidak ada, kam

pi kali ini aku tidak membiarkan air mataku itu terus keluar dan langsung buru-bur

ika itu memang maumu, maka aku akan pergi bekerja har

tinggal sendiri di rumah ini. Jika masih ada kamu, mungkin aku bisa melakukan banyak hal denganmu ketika

n semakin teringat denganmu. Jadi lebih baik aku

terlebih dahulu di rumah dan memilih untuk membeli sarapan di tempat kerja saja. Jam kerjaku dimulai jam 9 pagi, jadi begitu aku sampai di tempat kerjaku, aku masih bisa mem

Setelah sudah mengambil kunci motor, aku lalu bergegas menuju ke pintu rumahku. Aku lalu membuka pintu rumah itu untuk keluar. Tetapi

e," ucapku sambil tersenyu

, aku mengambil motor milikku yang ada di garasi dan kemudian langsung menghid

ga kompleks. Ketika berpapasan itu, para warga kompleks itu menyampaikan belasungkawa atas men

a kalau Nadine sudah meninggal. Tetapi sekarang, aku sedikit demi sedikit mulai menerima kalau Nadine sudah meninggal. Kemarin perasaan dan hatiku sangat tidak tenang setelah meninggal

a mereka, aku pun langsung pamit kepada me

otorku. Kemudian aku membeli sarapan terlebih dahulu sebelum pergi ke lantai tempat kerjaku. Ketika aku sedang membeli sarapan, aku berpapasan dengan beberapa rekan kerjaku yang berada di divisi berbeda dari divisi tempatku bekerja. Mereka terkejut melihatku yang sudah bekerja padahal

da beberapa rekan kerjaku yang telah tiba disana. Sama seperti sebelumnya ketika aku sedang membeli sarapan, beberapa rekan kerjaku itu juga terkejut keti

ihat masih sepi, belum ada rekan kerja yang 1 divisi denganku yang datang. Begit

isiku telah datang. Rekan kerjaku itu adalah seorang pria yang bernama Tio. Begitu T

um denger kabar kalau lu bakal masuk kerja hari in

i. Gw memutuskan untuk masuk kerja hari ini karena gw juga nggak tahu mau ngelakui

rja. Lalu, setelah aku mengatakan itu, Tio pun langsung terdiam. Mel

rapan, Tio?

ketika aku tiba-tiba menanyakan itu. Tetapi d

a sudah, Rav, kalau begitu

," u

duduk di meja kerjan

iku yang lain pun mulai berdatangan. Rekan kerjaku yang baru datang itu adalah 2 orang wanita bernama Sophie dan Alina. Be

amkan kemarin, gw nggak nyangka kalau lu bakal langsung masuk

ak nyangka,"

asan yang aku jelaskan itu sama seperti alasan yang aku jelaskan kepada Tio sebelumnya. Setelah mendengar a

deh, kalau begitu gw mau

a," uca

," u

elasungkawa kepadaku karena mereka sudah lebih dulu menyampaikan belasungkawa ketika mereka datang melayat. Mereka ber

si tempatku bekerja pun telah datang. Sama seperti Tio, Sophie dan Alina,

a saya kalau kamu bakal masuk kerja, saya kira kamu masih ing

ri ini karena saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan di rumah apabila saya memutuskan untuk libu

secara perlahan melupakan kematian istri saya, maka dari itu

endengar perkataanku. Tetapi tidak lam

masuk kerja hari ini, saya harap kamu bisa fokus terhadap

Pak,"

itu saya mau duduk d

. Silahka

di meja kerjanya. Lalu tidak lama kemud

kemu

pi ketika aku baru mau melangkah untuk pergi, tiba-tiba smartphoneku berdering. Dering pada smartphoneku itu menandakan bahwa ada seseorang yang sedang menelponku. Aku pun langsung memeriksa smartphoneku

," tanyaku saat meneri

mengganggu waktunya, apa sekarang

h, Rania. Aku sekarang sedang berada d

masuk kerja hari

juga terkejut begitu mendengar ka

pa. Jadi lebih baik aku pergi bekerja. Dengan pergi bekerja, mungk

p Rania dengan s

ra lagi. Aku pun bingung kenapa Rania terdiam ja

?," ta

Rania pun langsung menanggapiny

v. Aku malah terdiam

Rania? Apa kamu mau ke rumahku karena sebelumnya kamu m

gsung menjawab

memberikan makanan, tetapi karena kak Rav saat ini sedang di

a saat ini aku sedang bekerja dan tidak ada di rumah. Selain itu, apabila nanti malam ibu ingin memberikan makanan

ak perlu khawatir lagi kepadaku, sekar

Rav. Kalau begitu, aku akhiri dulu ya panggilannya, kak R

tidak menggangg

sudah kalau begitu sampai n

nanti juga, R

gilan telpon dari Rania berakhir, aku kembali melanjutkan langkahku

ada seseorang yang sedang menelponku. Aku pun lalu mengambil smartphoneku dan memeriksanya. Ternyata benar, ada yang sedang menelponku lagi

g baik-baik saja. Aku pun juga bilang kepadanya kalau sekarang aku sudah masuk kerja hari ini. Sa

Aku pun mempersilahkan apabila mereka mau main. Meskipun aku selesai bekerja jam 6 malam, aku bilang kepada mereka untuk datang jam 8 malam s

elah panggilan telpon itu berakhir, aku pikir tidak akan ada yang menelponku lagi. Tetapi aku salah, beberapa detik s

ibuku juga terkejut setelah mendengar kalau aku sudah masuk kerja hari ini. Ibuku awalnya menelponku bukan hanya untuk menanyakan kabar saja, melainkan juga untuk mengirim makanan buatku makan siang. Tetapi karena aku sedang tid

, aku segera membeli makan siang karena sekarang aku sudah berada di lantai bawah gedung tempat tempat toko-toko berada.

oko yang ada di lantai itu untuk dijadikan sebagai tempat makan siangku. Tidak lama kemudian, aku pun menemukan tempat duduk yang

, smartphoneku menampilkan adanya panggilan telpon dari seseorang. Tetapi panggilan telpon kali ini tidak memiliki nama, hanya sebuah nomor telpon saja yang berarti orang yang menelponku it

telah menerima pan

ak Aarav?," tanya o

terdengar sepert

saya sendi

nya, pak. Saya dari pihak kepolisia

mengetahui kalau orang it

an? Ada apa ya,

udah sadarkan diri. Selain itu, saya juga ingin memberitahu informasi terb

rsa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka