I Will Always Love You
Nadine. Meskipun aku sudah berdiri, aku terus melihat ke makam Nadine yang berada di depanku. Aku melihat ke m
dak perlu khawatir, aku akan sering-sering
mengusap atau membasuh air mata yang keluar itu dan terus membiarkannya. Aku masih tidak percaya kalau Nadine tel
lai berjalan perlahan untuk meninggalkan makam Nadine. Setiap aku melangkah untuk meninggalkan makam Nadine, l
akam Nadine, akhirnya aku sampai di pintu masuk pemakaman tempat Nadine dimakamkan.
" uca
oleh ke arah Noa set
..," ucap
. Tetapi gw sama Vyn yakin kalau lu pasti bakal pulang. Jadi gw sama Vyn memutuskan untuk menunggu lu disini. Gw sama Vyn khawa
r, bro,"
kataan mereka berdua. Meski aku hanya t
e kan? Kalau begitu ayo pulang, bro. Orang-orang n
ucapku
alkan pemakaman tempat Nadine dimakamkan. Kami bertig
g-orang yang masih berkumpul itu adalah beberapa kerabat, saudara, teman dan rekan kerja serta para warga yang tinggal di sekitar rumah orang tua Nadine. Tidak hanya itu, aku juga melihat ada ayah Nadine serta ayahku di hal
lang juga, Rav,"
," ucapku
Rav. Kamu lebih baik istirahat terlebih dahulu. Dari semalam kamu
erkejut setelah menden
dur, bro? Pantes aja lu k
," u
semalam, bro. Sekarang lebih baik lu se
sekarang lu segera tidur
ti," ucap
aan mereka dengan singkat. Sementara ayah Nadine terlihat
Pokoknya nanti kamu harus segera is
pak,"
n depan rumah orang tua Nadine langsung menghampiriku. Mereka lalu mengajakku untuk berbincang atau b
u kembali ke tempat mereka masing-masing. Mereka pamit sambil meyampaikan kata-kata kepadaku. K
rekan kerjaku pergi pulang, Noa dan
masih ada pekerjaan yang h
a seperti Vyn, gw juga ada pek
an sungkan-sungkan untuk meng
ngkan-sungkan,
ucapku
sih berkumpul di halaman depan rumah orang tua Nadine. Setelah berpa
alik dulu, br
n lupa untuk menghubungi gw sama No
ucapku
inggalkan rumah orang tua Nadine. Tetapi sebelum m
Vyn,"
ba-tiba memanggil mereka berdua. Mereka langsung berbalik dan menoleh ke arahku.
ima kasih
h aku mengatakan itu, tetapi tidak lama
Nggak usah kaku ka
kita sudah berteman s
nyum setelah mendenga
g ingin lu katakan
," u
sama Vyn mau balik dulu. Sa
," u
pun mulai pergi meninggal
n juga ayah Nadine yang masih ada di ha
dan Vyn juga sudah pulang. Sekarang kamu masuk k
a kamar yang dulu dipakai Nadine
ucapku
mah itu, terlihat masih ada beberapa orang. Beberapa orang itu merupakan kerabat dan saudara dari orang tua Nad
adine yang sebelumnya sedang berbincang dengan ke
usan kamu sedang berbincang dengan teman-temanmu. Jika kamu ada
mah,"
t saja. Kamu pastinya sangat lelah karena
mah,"
Nadine tiba-tiba
pakai Nadine, Rav. Biar ibu antarkan
k pergi mengantarku menuju kamar yang dulu dipakai Nadine di rumah ini. Tetapi sebelum
u, bu. Aku tahu kamarn
u Nadine pun menghentikan langkah
okoknya sesampainya kamu di kamar itu, kamu
bu,"
n kakiku untuk menuju kamar yang dulunya sempat di
ang perempuan yang sedang duduk di tepi tempat tidur yang ada di kamar itu. Perempuan itu adal
...*hiks *hiks
kamar itu. Melihat Rania yang sedang duduk sambil menangis, aku memutuskan untuk tidak menggunakan kamar itu untuk beristirah
bat berada. Begitu aku sampai di ruang depan itu, ibuku serta ibu Nad
h ibu sudah bilang untuk langsung beristi
menjawab pertan
ine ada Rania
nta kepadanya untuk keluar da
dan bersiap untuk pergi ke kamar Nadine. Tetapi sebelum ibu Nadine perg
ania keluar, bu. Biarkan saj
hnya setelah mendengar perkataanku itu. Bel
eristirahat, Rav. Oh iya, karena Rania sedang berada di kamar Na
pulang ke rumahku dan Nadine saja, a
ihat sedikit terkejut set
ke rumahmu, Rav
," u
kamu tidak mau beristiraha
pertinya aku tidak bisa menenangkan diri disini karena di rumah ini masih ada banyak orang. Jadi aku ingin pulang saja ke rumahku dan Nadine. Aku ingin be
endengar perkataanku. Melihat mereka yang terdiam,
ah, aku pulang d
kaligus kepada beberapa kerabat yang masih ada di ruangan itu. Tetapi sebelum a
tar, Rav," uc
ibu Nadine pergi ke belakang tepatnya ke dapur. Ibu Nadine berada di dapur itu cukup la
pun kembali ke ruang depan sambil membawa
lah makanan untukmu. Seingat ibu, kamu belum makan sejak kita tiba di rumah ini dar
bu,"
astik yang diberikan oleh ibu Nadine.
g dulu, bu
hati," ucap
lalu menghampiri
g dulu, ma
berada di kantor polisi. Kamu kesini juga tidak membawa ken
h. Papa biar terus disini aja sampai
unya begitu. Hati-hati
mah,"
ada di ruang depan itu. Setelah aku sudah pamit kepada me
eberapa kerabat dan warga sekitar yang masih berkumpul di halaman depan rumah. Ketika melihatku yang baru saja keluar dari ruang depan, ayahku dan ayah Nadine
in itu, kantung plastik apa yang d
pah. Ibu memberikan makanan ini aga
ngung setelah men
rumahmu? Apa kamu ingin p
n pulang ke rumahku
tu. Tidak hanya ayahku saja, ayah Nadine pun juga se
uru-buru pulang, Rav
ahku, pak. Sekarang aku sendirian di rumah itu, jadi di r
h mendengar perkataanku. Setelah itu, disaat merek
pah, aku pulang
ku yang sebelumnya terdiam tiba-
ang, Rav. Papah akan menganta
menanggapi perk
e saja, papah tetap disini saja sambil
Sambil terdiam, ayahku lalu melihat dan memperhatikan waja
. Hati-hati ya
pah,"
gan ayahku, aku lalu pamit
g dulu, pa
makan makanan yang disiapkan oleh ibu
pak,"
rkumpul di ruang depan. Setelah aku sudah pamit dengan mere
ek online, aku lalu kembali melanjutkan langkahku. Aku melangkah menuju jalan besar yang berada tidak jauh dari r
sampai. Aku lalu langsung menaiki ojek online itu dan ojek online
r, disitulah letak rumahku dan Nadine. Jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah orang tua Na
ma kemudian, ojek online yang aku gunakan itu pun sampai di salah satu rumah yang berada di kompleks perumahan itu.
ahnya. Melihatku yang sedang membuka pagar rumahku, tetanggaku itu langsung menghampiriku. Dia yang mengetahui tentang meninggalnya Nadine kemudian menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Nadine. Tetanggaku itu bilang kalau tidak hanya dia saja yang tahu tentang meninggalnya Nadine, melainkan semua pengh
ena dia bilang dia ada urusan yang harus dilakukan. Setelah tetanggaku itu per
aku buka itu pun tidak mau terbuka karena pintu itu memang terkunci. Begitu sadar kalau pintu itu terkunci, aku kemudian mengambil kunci rumah yang ada di
capku saat masu
Biasanya ada yang menjawab ucapakanku itu saat aku baru pulan
berjalan secara perlahan sambil melihat sekeliling rumah. Di sekeliling rumah itu masih ada banyak barang peninggalan Nadine. Melihat barang pe
Lalu setelah sampai di meja itu, aku lalu langsung duduk di kursi yang ada di meja itu. Setelah itu, aku menaruh kantung plastik berisi makanan yang aku bawa d
.*hiks *hik
rsa