Pengantin Pengganti Mafia Berdarah Dingin
gila!" ser
ssia. Aku tidak ingin itu terjadi lagi,"
spon, "Baiklah, saya terima," sahutnya sege
cenzo. "Vin, tolong, jadikan ini jaminan keselamatan
rikannya tapi dengan satu syarat. Jangan pernah lagi ayah mertua melayangkan tanganmu p
dan sisanya setelah aku memastikan jika s
eal!" sa
pada menunggu," seru Dom pada istri dan anak buahnya yang l
at mereka beranjak, hanya Alessia
ski suaranya terdengar tegas tapi wajah tampan lak
Vincenzo yang baru saja membuat kesepakatan dengan Dom. Hatinya penuh ke
yangka jika kamu rela mengeluarka
ir di wajah Vincenzo. "Lalu, kamu ma
ah Alessia, belum sempat ia menjawab, da
ang tenang, kakak beradik itu saling berpelukan,
lena dengan mata yang masih terbuka lebar karena terkejut. "Bar
ita bisa bernapas lebih lega tanpa harus takut aka
ok laki-laki di belakang Alessia, yang seharusnya menjadi
*
berumur sekitar empat puluh tahunan terlihat sibuk dengan
Tok
erunya tan
masuk dengan tablet di tangann
bercanda, Joss. Lima ratus miliar, hanya untuk satu pengantin wanita?" Ucapn
ehabisan kata-kata ketika menyaksikan tindakan keponakanny
aku," desisnya pelan,
ntuk tidak terlalu terikat pada seor
an
tangannya dan melemparkannya ke dindin
rkesan, agar dia tidak melupakan pelajaran ini," perintahnya
memberi hormat sebelum berlal
r
engan kedua tangan ia menghant
*
cenzo. Dia melangkahkan kaki sendirian ke dalam, menelusuri koridor yang sepi setelah diantar
kl
ia De Luca,"
ta muda dengan suara yang berusaha terdengar manis. Wanita
mburat sinis yang tersembul. Alessia, yang awalnya melangkah dengan lemah lembut, berhenti seje
lah diberitahu akan
senyuman yang tak lebih
ncenzo sebagai asisten rumah tangganya," jelas wanita it
lessia sambil terus memandang mata Catty yang
incenzo," kata Catty, tersenyum, seraya m
anggukan singkat tanpa
berbalik, memimpin jalannya dengan perca
mansion menuju kamar yang telah disiapkan, s
jar wanita berpostur semampai itu, sambil membuka pintu l
intu, memperhatikan luasnya ruangan
terpisah untukku?" tanyany
ahwa Anda mungkin memerlu
yang tidak biasa. Dia pikir mungkin lebih ba
berbagi ruang tidur dengan wanita yang b
rasa syukur. Tak perlu berbagi ruangan dengan laki-laki yang hampir asing baginya
l tas jinjing Alessia. Secara tak sengaja tas itu terjatuh dari genggamannya, isi tas berteb
enda-benda tajam itu sebelum cepat-cepat membungkukkan ba
sendiri." Alessia mencegah Catty yang he
r, "Oh, ma-maaf, Nyonya, saya tidak
ja yang lain, saya bisa meng
aksa. Saya akan pergi menyiapkan keperluan Tuan Vincenzo," katanya sambil
u, meninggalkan Alessia yang memperhatikan g
enzo?' gumam Alessia d
*