Pengantin Pengganti Mafia Berdarah Dingin
a pintu kamar terbuka dan terdengar
ah luar, mengenakan gaun pengantin putih yang indah. Rias
wajahnya berubah tegang. Pria yang datang memanggilnya adalah
ah ke altar! Dan menikahlah dengan Vincen
erasa ketakutan. Namun ia beru
u mati," sambung Dom, dan berlalu pergi men
nuh intrik dan kekerasan. Kini, ia harus menikah dengan Vincenzo De Luca, seorang pria yang terkenal sebagai pembunuh be
pura menjadi El. Tapi ini satu-satunya cara untuk
hbac
endatangi kamar Alessia, sang kakak yang tangguh dan pintar. Diantara semua anak di keluarga Toretto, Elena la
kamar Alessia mengakhi
" ucap
embab dan mata yang memerah. Air mata masih mengalir dera
gis. Alessia segera mendekap adiknya, merasakan betapa gemetar tubuh g
nanglah, Elena. Apa yang membuatmu begitu takut? Kita akan menghadapinya bersam
rjadi. "Papa bilang, jika aku tidak bisa membantu bisnis keluarga,
ia tahu bahwa sekarang bukan waktunya untuk marah. Alessia
na, aku cacat dan sakit-sakitan. Ka
dan mengusap kembali punggungnya untuk menenangkan adik yang rapuh itu. "Tidak, El. Aku ti
tian dalam sorot mata Alessia. "Bagaimana? Ba
nya yang gemetar di pangkuannya. Air mata tak henti-hentinya mengalir membasahi pipinya yang puc
a yang serak. Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan isaknya. "Dan Papa suda
kan, setiap wanita yang bersamanya selalu berakhir tidak selamat," ka
oba memberikan kekuatan. Lalu menatap wajah adiknya yang te
ia lembut sambil mengusap bekas luka di kening a
"Aku akan menikah dengan Vincenzo De Luca untuk menggantikanmu,"
hbac
nghadapi takdir hidup barunya. Entah akan dibawa kebaha
ndangi dirinya yang sudah berbalut gaun pengantin putih yang menutup
indungimu. Meskipun itu menjadi hal ter
ngan sudah berkumpul di sana, namun ada satu orang yang menjadi pusat perhatian semua orang. Vincenzo, mempelai pr
para tamu terasa berat dan tajam. Wajah mereka tampak tegang, terutama Dom yang duduk di barisan depan,
antin pria?" tanya seseorang dengan sua
a kabar buruk melalui panggilan telepon dari orang keper
engalami kecelakaan," ujar Robert dengan suara terbata-bat
ya." pinta Robert membuat suasana tambah tegang. Raut waj
mengenai sosok Vincenzo bergulir di antara para tamu. Sejumlah di antaranya bahkan mengungkapkan ras
unuh berdarah dingin itu menikah," sindir salah satu putri da
ianchi itu lalu melanjutkan, "
ghabiskan malam bersamanya akan berakhir ma
tidak bisa diterima! Bagaimana dengan kese
Kamu akan tetap mendapatkan apa yang sudah kita sepakati. D
om tak mengerti art
ambil berdiri dari kursinya, merap
ku akan menggantikan posisi pengantin pria menikahi putrimu,
r suara langkah kaki dari belakang, membuat semua orang menoleh. Seiring suara langkah itu, muncul sosok Vincenzo
hat penampilan Vincenzo, calon suaminya. 'Ya Tuhan, apa dia baru saja memb
g, mencoba menenangkan hatin
nan yang harus dibereskan saat di perjalanan tadi," lanjutnya seray
menatapnya tajam. "Vin-Vincenzo," sapa Robert gu
enzo dengan nada sinis, seraya mengusap bekas dara
iba di sini," bantah Robert, wajahnya terlihat kesal. "Karena
li melangkah mendekati calon mempelai wa
ya bisa menuruti perintah dan menjalankan tugasnya. "Ba
elap di wajahnya. Ia menatap pernikahan yang seharusnya menjadi miliknya dengan air mata bergulir p
amu?" tanya pendeta, tatapanny
asakan degup jantungnya semakin kencang. "Itu buka
ka penutup kain yang menutupi wajahnya. Matanya yang tajam m
ssia, Aless
#