icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Belenggu Pernikahan Sang Mafia

Belenggu Pernikahan Sang Mafia

Penulis: simetri
icon

Bab 1 Dendam yang Membara

Jumlah Kata:1336    |    Dirilis Pada: 22/11/2024

ra baginya. Di sebelahnya, Gabriel Alaric berdiri dengan tatapan dingin, tanpa sedikit pun senyuman di wajahnya. Lelaki itu tampak sempurna d

menjadi suami dan istri." Suara pendeta

ia, melainkan seperti memerintahkan seorang bawahan. Aveline menelan ludah, merasa tak puny

suara rendah yang hanya bisa didengar oleh Aveline. "

g sudah menggenang di sudut matanya. Kenapa aku harus me

dari gereja tanpa basa-basi. Ia bahkan tidak menghirauk

coba berbicara, tetapi kata-katanya

bahagia? Jangan bodoh, Aveline," ucapnya dingin

selalu dilapisi racun. Mobil limousine hitam sudah menunggu mereka di depan

engan tangan yang meremas gaunnya, sementara Gabriel sibuk den

pecah di tengah keheningan. Ia memb

an tatapan menghina. "Kenapa kau? Karena kau adalah pu

an kening. "Apa m

bergema di dalam mobil. "Dia bukan seorang ayah. Dia monster. D

kesalahannya hingga harus menjadi korban kebencian Gabr

ak bisa percaya bahwa ia harus tinggal di tempat sebesar ini. Namun, suasana me

. "Ini kamarmu," ucapnya sambil membuka sebuah pintu. Kamar i

ya Aveline den

di kamarku sendiri, tentu saja. Jangan berpikir aku akan tidur di ranjang yang sama denganmu

hati Aveline. Ia menggigit bibir bawahn

Gabriel tanpa belas kasihan. "Jangan harap ada cinta atau perhatian dari

tan untuk membalas. Pintu tertutup dengan suara keras, meningga

s. Ia tidak tahu bagaimana ia akan menjalani hari-harinya sebagai

ertahan di neraka ini, ia akan menemukan alasan di balik kebencian Gabriel. Aku akan mencar

n rahang yang mengeras. Ia mendengar isak tangis Av

ingin. "Aku akan membuatmu menyesali semua yang telah ka

ra baginya. Di sebelahnya, Gabriel Alaric berdiri dengan tatapan dingin, tanpa sedikit pun senyuman di wajahnya. Lelaki itu tampak sempurna d

menjadi suami dan istri." Suara pendeta

ia, melainkan seperti memerintahkan seorang bawahan. Aveline menelan ludah, merasa tak puny

suara rendah yang hanya bisa didengar oleh Aveline. "In

sudah menggenang di sudut matanya. **Kenapa aku harus meni

dari gereja tanpa basa-basi. Ia bahkan tidak menghirauk

oba berbicara, tetapi kata-katanya te

bahagia? Jangan bodoh, Aveline," ucapnya dingin

selalu dilapisi racun. Mobil limousine hitam sudah menunggu mereka di depan

engan tangan yang meremas gaunnya, sementara Gabriel sibuk den

pecah di tengah keheningan. Ia memb

n tatapan menghina. "Kenapa kau? Karena kau adalah putr

n kening. "Apa mak

bergema di dalam mobil. "Dia bukan seorang ayah. Dia monster. D

kesalahannya hingga harus menjadi korban kebencian Gabr

k bisa percaya bahwa ia harus tinggal di tempat sebesar ini. Namun, suasana menc

. "Ini kamarmu," ucapnya sambil membuka sebuah pintu. Kamar i

a Aveline denga

di kamarku sendiri, tentu saja. Jangan berpikir aku akan tidur di ranjang yang sama denganmu

hati Aveline. Ia menggigit bibir bawahnya

Gabriel tanpa belas kasihan. "Jangan harap ada cinta atau perhatian dariku

tan untuk membalas. Pintu tertutup dengan suara keras, meningga

s. Ia tidak tahu bagaimana ia akan menjalani hari-harinya sebagai

tahan di neraka ini, ia akan menemukan alasan di balik kebencian Gabriel. **Aku akan mencari

n rahang yang mengeras. Ia mendengar isak tangis Av

a dengan dingin. "Aku akan membuatmu menyesali

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka