icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku Istrimu, Mas, Bukan Budakmu

Aku Istrimu, Mas, Bukan Budakmu

Penulis: Sri_Wahyuni
icon

Bab 1 Ancaman Suami

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 18/11/2024

hkan cari lelaki lain sebag

yang terkenal alim dan rajin meminta istrinya untuk mencari le

arap kubawa anak-anak. Biar kamu tahu rasanya mengurus dan mencukupi kebutuhan dua anak," ucapk

. Mencari pria lain? Memangnya aku ini istri siapa? Lidah

Tedy sangat santai dan seperti tak ada beban, membuatku semakin geram. Ia selalu mengucapkan kalimat itu,

ilik Bapakku. Ia akan memanen jagung manis. Aku akan menyusu

enam SD. Setelah itu, mengantar putri bungsuku, Kayla, yang masih sekolah

membantu memanen jagung. Mereka akan di ber

a berangkat sekolah

, Mak,"

, nanti baru bantu

in sampun sarapa

k sembari memasukkan jagung-jagung

gi. Setelah itu, aku membantu memasukkan jagung manis ke da

a mengumpulkan setiap jagung yang dipetik kemudia

awa pulang, Li, kasih juga u

up pas-pasan, bahkan tetanggaku yang seri

lnya yang bagus di jual, di sana kan en

, tapi juga masih bagus-bagus

ang sebentar lagi datang. Matahari mulai condong, aku berpa

Tedy pulang dengan membawa empat karung jagung mang

nya, Mas, memang bi

t hatiku dongkol. Enak saja jagung mani

ih baik aku mandi dan setelah

? Kesini ada jagung

bahnya

Aku sudah bisa menebak kalau ia sedang berbicara den

i bertubuh tinggi, dan perut buncit datang m

segera pamit pulang, mungkin mereka meras

h, langsung diangkut Mas Nobi ke atas moto

ngga dekat rumah lainnya. Emang Bapak berpesan untuk dikasihkan sama Mas Nobi, nggak kan. Lagian bisa-bisanya

aknya sangat royal. Suami macam apa dia, se

siapa? Aku kan," ucapnya tambah ngey

anis jika habis panen jagung dan akan ia bagi-bagikan dengan tetangganya d

arung kecilku yang cukup ramai hari ini. Warung ini adalah sumber ut

uh sambil mengecek HP. Ada notifikasi masuk, ungga

ASIL PANEN DARI

endiri saja tak pernah ia urus, tapi sekarang malah sok-sok rajin jadi petani sukses. Padahal semua itu s

omentar-komentar di

banya

ro," balasnya, menambahkan emoj

minta

ikan ke tetangga," balasnya lagi, seolah

nggakan itu bukanlah hasil kerja kerasnya, melainkan milik Bapak dan Mam

ruh, aku mencari Mas Tedy yang

ang panen jagung itu? Nggak ada sekalipun dia memberi pengakuan kal

wajah datar, seolah masalah ini sepele

ang begitu? Itu hasil keringat Bapak dan Mamakku, loh! Harusnya kamu juga me

biarin aja. Aku nggak peduli soal itu," katanya dengan nada d

ka yang semakin mendalam. Rasanya seperti ada tembok yang makin tingg

-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ancaman Suami2 Bab 2 Minta Lagi3 Bab 3 Pesanan Lontong Sayur4 Bab 4 Bergaya Sosialita5 Bab 5 Pembagian Hasil Panen6 Bab 6 Perang Dingin7 Bab 7 Mengelak8 Bab 8 Perkara Lollipop9 Bab 9 Melukai Mental Anak10 Bab 10 Di Datangi Bank Emok11 Bab 11 SMS Banking12 Bab 12 Kejutan Baru13 Bab 13 Baik Boleh, Booh Jangan!14 Bab 14 Hinaan Keluarga Mantan Suami15 Bab 15 Tamu Misterius16 Bab 16 Bakat Anak yang Disia-siakan17 Bab 17 Dilamar Ibunya Heri18 Bab 18 Tentang Heri19 Bab 19 Tresno Jalaran Soko Kulino20 Bab 20 Pertemuan Lia dan Heri21 Bab 21 Rasa Kehilangan22 Bab 22 Kebimbangan Tedy23 Bab 23 Kunjungan Lia Bertemu Heri Kecil24 Bab 24 Bertemu Teman Lama Dikira Mau Ngutang25 Bab 25 Nostalgia26 Bab 26 Perasaan Heri27 Bab 27 Ajakan Heri28 Bab 28 Suprise29 Bab 29 Paket Misterius30 Bab 30 Bahagia yang Sederhana31 Bab 31 Respon Tedy32 Bab 32 Status Mbak Sutri33 Bab 33 Bertemu di Pengadilan34 Bab 34 Kebebasan Lebih Berharga35 Bab 37 Akhirnya Sah36 Bab 38 Malam Pertama37 Bab 39 Jantung yang Tak Aman38 Bab 40 Kehilangan39 Bab 41 Adu Domba40 Bab 42 Tegang41 Bab 43 Suami Limited Edition42 Bab 44 Panggil untuk Suami Tercinta43 Bab 45 Ipar Adalah Maut44 Bab 46 Fitnah yang Menguntungkan45 Bab 47 Malam Terindah46 Bab 48 Saranghaeyo, Oppa47 Bab 49 Aku Datang Melamarmu48 Bab 50 Pesan WA49 Bab 51 Dasar Pelakor!50 Bab 52 Kebohongan Belaka51 Bab 53 Kartu Debit52 Bab 54 Cobaan Apalagi53 Bab 55 Ragamu Bersamaku, Jiwamu Bersamanya54 Bab 56 Masa Lalu dan Masa Depan55 Bab 57 Ketemu Mak Lampir56 Bab 58 Hadapi Lampir57 Bab 59 Jadi Obat Nyamuk