icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku Istrimu, Mas, Bukan Budakmu

Aku Istrimu, Mas, Bukan Budakmu

Penulis: Sri_Wahyuni
icon

Bab 1 Ancaman Suami

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: Hari ini00:02

hkan cari lelaki lain sebag

yang terkenal alim dan rajin meminta istrinya untuk mencari le

arap kubawa anak-anak. Biar kamu tahu rasanya mengurus dan mencukupi kebutuhan dua anak," ucapk

. Mencari pria lain? Memangnya aku ini istri siapa? Lidah

Tedy sangat santai dan seperti tak ada beban, membuatku semakin geram. Ia selalu mengucapkan kalimat itu,

ilik Bapakku. Ia akan memanen jagung manis. Aku akan menyusu

enam SD. Setelah itu, mengantar putri bungsuku, Kayla, yang masih sekolah

membantu memanen jagung. Mereka akan di ber

a berangkat sekolah

, Mak,"

, nanti baru bantu

in sampun sarapa

k sembari memasukkan jagung-jagung

gi. Setelah itu, aku membantu memasukkan jagung manis ke da

a mengumpulkan setiap jagung yang dipetik kemudia

awa pulang, Li, kasih juga u

up pas-pasan, bahkan tetanggaku yang seri

lnya yang bagus di jual, di sana kan en

, tapi juga masih bagus-bagus

ang sebentar lagi datang. Matahari mulai condong, aku berpa

Tedy pulang dengan membawa empat karung jagung mang

nya, Mas, memang bi

t hatiku dongkol. Enak saja jagung mani

ih baik aku mandi dan setelah

? Kesini ada jagung

bahnya

Aku sudah bisa menebak kalau ia sedang berbicara den

i bertubuh tinggi, dan perut buncit datang m

segera pamit pulang, mungkin mereka meras

h, langsung diangkut Mas Nobi ke atas moto

ngga dekat rumah lainnya. Emang Bapak berpesan untuk dikasihkan sama Mas Nobi, nggak kan. Lagian bisa-bisanya

aknya sangat royal. Suami macam apa dia, se

siapa? Aku kan," ucapnya tambah ngey

anis jika habis panen jagung dan akan ia bagi-bagikan dengan tetangganya d

arung kecilku yang cukup ramai hari ini. Warung ini adalah sumber ut

uh sambil mengecek HP. Ada notifikasi masuk, ungga

ASIL PANEN DARI

endiri saja tak pernah ia urus, tapi sekarang malah sok-sok rajin jadi petani sukses. Padahal semua itu s

omentar-komentar di

banya

ro," balasnya, menambahkan emoj

minta

ikan ke tetangga," balasnya lagi, seolah

nggakan itu bukanlah hasil kerja kerasnya, melainkan milik Bapak dan Mam

ruh, aku mencari Mas Tedy yang

ang panen jagung itu? Nggak ada sekalipun dia memberi pengakuan kal

wajah datar, seolah masalah ini sepele

ang begitu? Itu hasil keringat Bapak dan Mamakku, loh! Harusnya kamu juga me

biarin aja. Aku nggak peduli soal itu," katanya dengan nada d

ka yang semakin mendalam. Rasanya seperti ada tembok yang makin tingg

-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka