icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
SEKEPING CINTA YANG TAK PUDAR

SEKEPING CINTA YANG TAK PUDAR

Penulis: ELESER
icon

Bab 1 Hati yang Terbelah

Jumlah Kata:1430    |    Dirilis Pada: 15/11/2024

, Dewa. Pemandangan luar jendela, langit yang tampak kelabu, seolah mencerminkan perasaannya

mbali, Maya.

negeri untuk pekerjaan yang ia ambil dengan berat hati. Maya tahu itu, namun ia tak bisa menahan perasaan berat

bang pintu, mengenakan jas hujan dan wajah yang tampak lelah. Ia baru saja

menghela napas panjang. Ia menutup pint

tegangan yang terpendam di matanya. "Aku tahu," jawabnya, mencoba te

. "Kamu harus siap. Aku tidak bisa menunda kesempatan ini." Suaran

hu. Aku hanya... aku hanya takut kehilanganmu. Seperti ini

dah bertahan selama ini, Maya. Cinta kita bukan soal jar

n mata sejenak. "Berapa lama? Semi

a untuk proyek besar, Maya. Tidak ada yang tahu berapa lama. Tapi

. Cinta memang tidak mengenal jarak, tetapi Maya merasa ada yang hilang setiap kali

gumu. Seperti ya

terdengar. Tapi itu adalah janji yang ia buat untuk dirin

ngan tatapan yang dalam. "Kamu selalu bisa mengandalkanku, Maya. Kamu ti

aku," bisik Maya

lebih lembut dari biasanya. "Aku pergi bukan karena aku tidak mencintaimu

at tangan Dewa. "Aku akan menunggumu, Dew

eperti menanggung beban yang sama besarnya dengan yang dirasakan Maya. Dewa melangkah mundur ke pintu, la

n selalu mencintaimu, meskip

an lagi. Ia berdiri, menatap suaminya yang perlahan meninggalkan rumah mereka.

perti ada bagian dari dirinya yang hilang, tak bisa ia temukan. Namun, ia tah

gumu, Dewa. Samp

n kembali, May

u. Tapi aku ti

p. Aku tidak bisa men

bertahan, Dewa? Jarak ini... t

ma ini, Maya. Cinta kita bukan

Seminggu? Sebulan? A

n kembali, May

u akan me

mencintaimu, meskipun k

enunggu, Dewa. Sa

Dewa yang terakhir kali ia lihat-wajah yang penuh harapan-terbayang jelas dalam benaknya. Ia tahu perpisahan ini bukanlah perpisahan selamanya, namun entah mengapa, ada r

amu haru

rgi. Namun, apakah ia benar-benar bis

eka. Ia kembali bekerja di kantornya, menyibukkan diri dengan proyek-proyek baru. Namun, setiap kali ia pulang, rumah itu terasa semak

Namun, di malam-malam sepi, saat ia duduk sendiri di meja makan, rasa rindu itu datang menghantui. Ia membuka kotak kecil di meja kerjanya-

yang abadi. Jauh dari sin

alanya keraguan datang begitu saja. Apakah Dewa merasakan

sahabat lama yang selalu ada di setiap momen penting dalam hidupnya. Arman adalah sosok yang baik hati, selalu memberikan dukungan saat i

aya memang

"Maya! Apa kabar?" Ia berjalan mendekat, matanya penuh dengan perhatian.

s. "Dewa masih di luar negeri. Dia sibuk dengan pekerja

dalam. "Aku tahu betapa beratnya kamu menjalani ini, Maya," Arman berkata dengan suara yang lebih serius.

s dinding pertahanannya. "Aku janji akan menunggunya," jawab Maya, sedikit r

itu. "Maya, kamu adalah wanita yang luar biasa. Aku tahu kamu kuat. Tapi, kadang, menunggu juga bi

ang selama ini ia rasakan. Namun, ia kembali mengingat janji yang ia buat pada Dewa, dan rasa bersalah itu munc

"Aku mengerti. Aku hanya ingin kamu bahagia, Maya. Jika menu

da Arman. Ia tahu, persahabatan mereka sudah terjalin begitu lama, da

eka. Wajahnya yang lelah tercermin dengan jelas. Ia tahu ia sedang berada di persimpangan jalan-an

aya merasa sedikit tenang. Cinta mereka mungkin terhalang jarak, namun itu tida

un ia tahu suaminya tidak ada di sana. "Aku akan menunggumu," bisiknya

it lebih damai. Ia tahu, meskipun jalan ini penuh dengan ketidakpastian,

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka