icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ANTARA JANJI DAN DUSTA

Bab 2 Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1627    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

diri berbagai pertemuan dengan klien dan kolega, membahas proyek-proyek besar, dan kembali ke rumah dengan cerita yang s

a di area pengambilan bagasi, ia langsung menuju taksi yang menunggu. Namun, di dekat pintu keluar, langkahnya terhenti. Seorang wanita muda sedang berdiri di sana, seda

sederhana namun elegan. Wajahnya dikelilingi cahaya senja yang membuatnya tampak seperti seseorang yang keluar dari mimpi.

ar, muncul kembali. Gairah yang lama hilang, kini mulai menggebu. Ia mencoba mengabaikan perasaan itu, berusaha untuk tetap fo

ri lamunannya. Wanita itu kini berdiri tepat di depannya, terse

salah satu rekan bisnis yang akan bergabung dalam pertemuan hari itu. Namun, perasaan yang muncul

endalikan perasaannya. "Senang bertemu denganmu. Sepertin

"Aku sudah mendengar banyak hal tentangmu, Reza. Semoga

sampai ke matanya. Perasaan aneh yang ia rasakan

sangat pintar, memiliki ide-ide segar yang membuat Reza terkesan. Namun, ada yang lebih menarik perhatian Reza selain kecerdasannya: Maya sangat nyaman

di usia muda?" tanya Maya sambil menyandarkan pung

k pengorbanan yang harus dilakukan. Tapi, aku rasa yang paling sulit adalah menjaga kes

terlalu fokus mengejar sesuatu yang besar, hingg

seperti ada seseorang yang benar-benar memahami dirinya. "Kamu benar," katanya pelan. "

h kencang. "Aku rasa itu yang membuat kita berbeda, Reza. Aku bisa melihat ada l

etertarikan yang lebih dari sekadar profesionalisme. Reza tahu, Ma

g tempat tidur, memandang ponselnya yang sudah lama tergeletak di meja samping. Meski s

Maya yang menggetarkan hatinya. Ada sesuatu dalam diri wanita itu yang membangkitkan kembali keinginan dan g

n perasaan ini begitu saja. Sesuatu yang begitu kuat, begitu menarik, membuatnya ingin tahu lebih banyak tentang Maya, lebih dari

kan menjadi titik balik yang tak bisa dihindari. Re

ya masih terbayang jelas di hadapannya. Seakan-ak

u saja terbit, pikirannya sudah berputar-putar, berfokus pada pertemuan kemarin dengan Maya.

bahwa ketertarikan ini tidak bisa dibiarkan berkembang lebih jauh. Ia sudah memiliki segalanya-keluarga yang utuh, karier yang

bergumam pada diri sendiri. "Aku

a yang begitu memikat terus terngiang di telinganya. Reza meny

an itu menguat. Ia tahu, bahwa Maya bukan hanya seorang

dah tiba lebih awal, mempersiapkan dokumen dan presentasi yang akan dibahas. Meskipun ia berusaha untuk tetap fokus, pikirannya

a dan langsung menatap Maya. Ia mengenakan blazer hitam yang pas di tubuhnya, dipadukan dengan rok pensil yang menambah kesan el

penuh arti, yang seakan-akan membua

ra lembut namun penuh percaya diri, memb

jut. Ia mencoba untuk tetap menjaga ekspresi wajahnya

disiapkan untuk presentasi. "Kamu sudah siap?" tanya Maya samb

redam ketegangan dalam dirin

ketegangan yang tak terucapkan, semacam tarikan magnet yang sulit untuk dihindari. Mereka saling berbicara tentang

i. "Bagaimana menurutmu tentang presentasinya?" tanya Maya, mencoba

aik. Aku rasa kita bisa b

sepertinya ada sesuatu yang ingin kamu katakan, Reza," ujarnya samb

ha menjaga sikapnya. "Aku... t

suatu yang ada di dalam dirimu. Sesuatu yang belum perna

ataan Maya. Ia mencoba mencari kata-kata

mu maksud, Maya," jawabnya

penuh arti. "Kamu tahu, aku sangat pandai membaca orang. Da

an Reza tahu, meskipun ia mencoba mengabaikannya, perasaan yang terpendam itu sud

suaranya pelan namun penuh makna

dengan nada yang lebih lembut. "Tapi aku tidak akan memaksamu. A

wa Maya tidak akan berhenti begitu saja. Ada sesuatu di dalam diri wanita itu yang me

pikiran. Namun, bayangan Maya selalu datang, menghantui setiap sudut pikirannya. Ia berusa

berbunyi. Pesan singkat dar

u ingin kamu tahu bahwa aku mengerti. T

k pertama kalinya, ia merasa terpojok. Pilihannya semakin terbatas. Maya telah me

lan, menatap layar ponsel yang masih menya

i-hidupnya, yang tampak sempur

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka