icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ANTARA JANJI DAN DUSTA

Bab 3 Awal Hubungan Terlarang

Jumlah Kata:1777    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

g semakin memuncak. Ia berusaha untuk tetap fokus pada pekerjaan, menjaga keluarganya, dan menjalani rutinitas seperti bia

di antara mereka. Mereka saling bertemu secara diam-diam, di luar pekerjaan, dengan alasan bisnis atau s

tuk bertemu di sebuah kafe di pinggir kota, jauh dari keramaian dan mata-mata. Reza merasa cemas-i

masuk, ia mengangkat wajahnya dan tersenyum. Senyuman itu, senyuman yang penuh makna, membuat ha

dengan lembut. "Kamu

ap. "Aku hampir tidak datang," katanya, mengalihkan perhatian dengan b

sudah sepakat, kan?" ujarnya sambil menatap Reza, seolah menunggu konfi

ekan. Mereka sudah saling sepakat-ini hanya hubungan tanpa ikatan, tanpa komi

semakin dalam perasaan yang tumbuh

ba meyakinkan dirinya sendiri. Namun, meskipun mereka sepakat untu

ersalah. Ia tidak tahu bagaimana cara keluar dari lingkaran ini. Maya bukan sekadar wanita yang menarik-ia adalah c

pisah. "Aku senang bisa bertemu lagi, Reza. Ki

enuh semangat, sesuatu di dalam dirinya membuatnya ragu. Ia sudah terpe

un. Tanpa berpikir panjang, Reza membala

asa lebih santai, lebih nyaman berada di dekat Maya, meskipun di dalam hatinya ada perasaan yang tak bisa ia ungkapkan. Mereka be

za, bagaimana kalau kita... menjadikannya lebih dari sekadar ini?" tanyany

a yang penuh kebingungan dan ketegangan. "Maksud

apa kali. Setiap kali bertemu, rasanya semakin sulit untuk mengabaikan perasaan i

berhati-hati dengan kata-katanya. Namun, perasaan yang muncul dalam dirin

u?" tanya Reza, suaranya l

abnya, lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi, mendekatkan wajahnya ke Reza.

perangkap. Maya begitu dekat, begitu menggoda. Ia bisa merasakan aroma parfum wani

.kan?" Maya bertanya lagi, kali ini suaranya le

makin menekan, namun di sisi lain, ada gairah yang mengalir begitu kuat. Ia tidak bis

isa melakukannya. Tapi kita harus hati-hati,

Aku mengerti, Reza. Jangan khawatir. Kita

ereka mulai bertemu lebih sering, menyelinap di antara waktu dan ruang, membangun sebuah dunia yang

m dirinya membuatnya sulit untuk berhenti. Maya telah menanamkan benih dalam hatinya-dan ki

g jauh dari kota, di restoran yang jarang dikunjungi orang, atau bahkan di apartemen sewaan yang tidak diketahui siapapun. Awalnya, pertemuan mereka hanya sekadar untuk ber

untuk dilepaskan. Ada kecemasan yang selalu menyertai pertemuan mereka, tetapi juga ada perasaan hidup yang tidak bisa

kembali. Namun, meskipun ia tahu hubungan ini bisa merusak segalanya, ia tidak bisa menahan diri. Setiap ka

Ia sudah beberapa hari tidak bertemu dengannya, dan rasa rindu yang semakin mendalam tak bisa lagi ia bendung. M

li ini senyum itu terasa lebih menggoda. "Kamu datang juga

han diri lagi," jawabnya, sedikit tegang

intu dengan hati-hati. Ada kesan bahwa mereka berada dalam dunia yang hanya milik me

a dengan cahaya redup. "Aku senang kamu datang. Aku merasa seperti ada yang hilang tanpa

beda pada malam itu. Mereka berdua sudah sering bertemu, tetapi kali ini, suasanany

" kata Reza, suaranya pelan. "Aku mera

a. "Tidak perlu takut," ujarnya dengan lembut. "Kita bersama dalam ini, Reza

nuh gairah, seolah-olah mereka sudah tidak sabar lagi untuk menjelajahi setiap bagian diri satu sama lain. Reza memb

asa bersalah, Reza," katanya, suaranya hampir bisu. "Tapi aku ingin kamu tahu... kamu tida

kontrol. "Aku tidak tahu bagaimana aku bisa terus seperti ini, Maya," kata Reza

asa hidup di sana?" tanyanya, tatapan matanya tajam dan penuh makna. "Apakah kamu merasa dihargai,

ak-anak mereka. Namun, di sisi lain, ada perasaan yang mulai membakar dalam dirinya setiap kali b

Reza, suaranya rendah, hampir seperti bisikan. "A

ta tidak perlu mencari jawaban sekarang," katanya dengan suara penuh kepercay

ng mereka ciptakan. Semua perasaan, ketegangan, dan kebingungan yang ada, seolah-olah meleleh dalam pelukan mereka. Reza tahu ia sedang berada di tempat yang berbahaya, t

amun, ia juga tahu, bahwa perasaan yang ia rasakan di dalam dirinya bersama Maya adalah sesuatu yang tidak bisa ia temui

hanya sebuah pelarian dari kenyataan yang akan berakhir dengan kehancuran. Namun, satu hal yang

airah, namun juga penuh dengan kebohongan-akan segera menguj

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka