ANTARA JANJI DAN DUSTA
bahaya. Namun, seiring waktu, kebohongan itu menumpuk, semakin besar dan semakin rumit. Ia merasa seperti berjalan di atas tali yang begitu t
diterima. Dengan senyum tipis, ia berkata, "Aku ada rapat mendadak, sayang." Atau, "Ada urusan bisnis yang perlu aku
ohongan yang harus ia tutupi. Reza tahu, ia harus berhati-hati. Nadya mungkin
eka sepakat untuk bertemu di sebuah apartemen sewaan yang terletak di pusat kota. Maya telah mengirim pesan kepadanya dengan
dengan Nadya-mereka seharusnya menghabiskan waktu bersama pada akhir pekan ini. Reza tidak
ya dan mengenakan jas, berusaha terlihat sebaik mungkin. Meskipun ia tahu Nadya takkan menanyakan terlalu banyak, ia tetap mera
pada Nadya. "Sayang, rapat yang tadi aku k
h. Aku sudah menyiapkan makan malam. Aku i
ersalah, tetapi di sisi lain, ia su
ang ia buat, semakin besar perasaan bersalah yang membebani dirinya. Namun, saat ia tiba di apartemen Maya, rasa cemas itu seol
a yang lembut, "aku senang ka
g tak bisa ia balikkan. "Aku harus kembali cepat," katanya, mencoba m
ih bagian dari dunia yang penuh gairah ini. "Jangan khawati
sa bersalah terus menghantui pikirannya, ada sesuatu yang tak bisa ia pungkiri-Maya member
luar. Semua topik terasa ringan, tetapi ada perasaan yang dalam yang terus mengikat mereka
yang memohon. "Aku tahu kamu merasa bersa
a mencintai Nadya, tetapi ia juga tidak bisa mengabaikan apa yang ia rasakan
a. Nadya menunggunya di ruang makan dengan senyuman yang
an nada yang tenang, namun ada se
ikit pekerjaan yang harus dise
entar," katanya, matanya tidak pernah lepas dari Reza. "Aku meras
belumnya. Selalu ada kebiasaan untuk saling berbicara ten
g berubah?" tanya Nadya lag
dapannya, mengungkapkan semua kebohongan yang telah ia sembunyikan. Ha
t semakin mendekatkannya pada kehancuran. Setiap kali ia berbohong, ia semakin terj
kirannya. Ia tahu, satu-satunya cara untuk keluar dari lingkaran ini adalah dengan berhenti. Tetapi, berhenti berarti meninggalkan dunia yang ia
yang ia buat, semakin mendekatkannya p
a sudah bangun lebih dulu, menyiapkan sarapan di meja makan. Semua terlihat biasa, tampak seperti keluarga yan
perhatian yang tajam, seolah bisa membaca setiap je
esan ketegasan yang tak biasa. "Aku tahu kamu se
gertian. Rasanya sulit untuk mengakui bahwa ia telah menyakiti hati wanita ini. "Tidak ada yang terjadi, Nadya," jawab
dalaman hatinya. "Aku tahu kamu berbohong," kata Nadya dengan tenang, mengangkat send
ng menusuk, seolah Nadya tahu segalanya tetapi tidak ingin terburu-buru menilai
tahu ada yang berbeda pada dirimu. Kamu mulai sering pergi tanpa penjelasan, sering pulang lar
adya, ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-kata itu terjebak di tenggorokan
a akhirnya mengaku. "Reza, kamu tahu kita bisa berbicara tentang apa saja, bukan? Aku bukan hanya istrim
takut kehilangan semuanya. Maya, dunia gelap yang ia bangun di luar sana, terus menariknya, seolah menunggu ia memilih
p kosong ke arah meja makan. "Ada banyak hal yang... yang tidak aku cer
menemukan keberanian. Akhirnya, Reza mengangkat wajahnya dan melihat mata Nadya ya
olah ia takut mengucapkannya. "Seorang wanita, Maya. Aku tidak tahu bagaimana bisa terjadi,
ak terkejut, meski ia merasa sakit yang begitu dalam. Wajahnya
hampir tak terdengar, seolah ia sedang berbicara pada dir
idak pernah berniat melukai kamu, Nadya. Aku bodoh, a
ingin keluar. "Kenapa kamu tidak memberitahuku sejak awal, Rez
ganmu, Nadya. Aku tidak tahu bagaimana cara menghadapi perasaan ini. Aku... aku ingin kamu
Reza, aku sudah memberimu semuanya-cinta, dukungan, semuanya. Dan sekara
semakin memperburuk keadaan. Reza ingin meminta maaf, ingin menjelaskan, tap
"Aku... aku minta maaf. Aku ingin memperbaiki semuanya, tetapi aku tah
a. "Reza, aku tidak tahu apakah aku bisa memaafkanmu. Apa yang kita miliki sekarang... semuany
ebohongan yang ia buat bukan hanya merusak hubungan dengan Maya, t
ir tentang masa depannya. Apakah ia bisa mengembalikan kepercayaan Na
ya. Sebuah dunia yang ia pilih untuk larikan diri, yang kini menuntut l
bisa hidup berdampingan. Reza tahu bahwa ia harus memilih. Te
ambu