icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SAAT HATI TERBAGI

Bab 3 Kenangan Yang Terkubur

Jumlah Kata:1112    |    Dirilis Pada: Hari ini14:08

erjanya yang sepi, pikirannya kembali terombang-ambing antara masa lalu dan kenyataan sekarang. Rua

a berbisik pada dirinya sendiri, men

ya-termasuk Nia. Ia membuka album itu dengan hati-hati, halaman demi halaman, dan mendapati senyum Nia dalam salah satu foto mereka saat di festival

angan manis yang dulu menj

gan i

kut," ujar Nia suatu malam di pinggir

heran. "Taku

ya. "Takut kalau suatu hari kita berpisah. Dunia kerja nanti

tirannya. "Aku nggak bakal berubah, Nia. Apa p

nyum ragu

nya dan menggengga

masa lalu. Hatinya semakin terombang-ambing antara cinta yang pernah ia ucapkan pada Nia dan kenyataan di hadapanny

meja makan malam, di mana Lia, istrinya, tampak sibuk menyajikan

parmu, ya. Aku udah siapin hadiah, kamu tinggal ambil aja di lem

rannya masih penuh dengan wajah Nia, senyumannya, dan

?" tanya Lia, tatapanny

sai dirinya. "Iya, iya, dengar ko

ragu. "Kerjaan atau ada hal la

itu terlalu dekat dengan kenyataan yang

ak tahu bagaimana mengungkapkan pergolakan batin yang ia alami sekarang. Menceritakan tentang peras

enatap foto pernikahannya dengan Lia yang terpajang di dinding, Arya merasa terombang-ambing antara dua dunia: masa lalu yang penuh

a benar aku pernah melupakan Nia? Ata

ng sulit ia akui. Cinta itu ternyata belum benar-benar hi

pingnya, napasnya terdengar tenang, teratur, dan damai. Namun, pikiran Arya terasa semakin kacau. Setiap kali ia menc

selalu berusaha mendukung karier dan kebahagiaannya. Namun, pertemuannya dengan Nia membuka pintu yang sudah lama ia kunci. Cinta yang pernah ia miliki

enahan diri. Ia bangkit dari tempat tidur, melangk

perlu menulis sesuatu, mengeluarkan beban yang semakin menyesakkan dadanya. Ia mengambil

Ni

an itu dalam-dalam. Tapi nyatanya, pertemuan singkat kita kemarin membuatku me

ku tahu ini salah, aku tahu ada Lia yang begitu mencintaiku, dan aku juga mencintainya. Tapi pera

rat. Ia tak menyangka perasaannya pada Nia begi

kerja. Pintu berderit sedikit, dan di ambang pintu, Lia ber

" tanya Lia dengan nada lemb

nya. "Iya... aku cuma nggak bisa tidur, jadi aku

ke arah Arya. "Mas, akhir-akhir ini kamu kelihatan berbeda. Kamu sering melamun dan kayak

an ia tidak ingin menyakiti hati perempuan yang telah membangun keluarga bersaman

aranya nyaris tak terdengar. "Mungkin aku memang lagi stres karena

n lembut. "Aku di sini buat kamu, Mas. Apa pun yang kamu alami, ak

ejolak, semakin berat oleh rasa bersalah yang membebaninya. Ia tidak ingin merusak apa yang telah ia ba

ng baru setengah ia tulis tadi. Kali ini ia merasa tersesat, antara

dirian di ruang kerjanya,

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka