icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SAAT HATI TERBAGI

Bab 4 Perbincangan yang Menggoda

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 01/11/2024

in saling bertukar pesan. Pada awalnya, mereka hanya membicarakan hal-hal ringan-seputar k

engan ponsel di tangannya, tak sabar menunggu balasan pesan dari Nia.

ik gunung cuma berdua? Aku nggak bakal lupa gimana kam

matanya berbinar saat

ma diri sendiri nggak akan pernah naik gunung lagi

sekarang aku heran kenapa kamu berani-beraninya

u sibuk menikmati waktu bersamamu b

tkan kenangan-kenangan manis yang dahulu sempat menjadi bagian penting dalam hidup mereka. Arya bisa merasakan peras

cakapan mereka mulai menyen

bagaimana kalau dulu kita tetap bersama

Pesan Nia membuka pintu ke pertanyaan yang sa

p membawa kita ke jalan yang berbeda. Walaupun, mungki

embuatnya semakin terhubung pada Nia. Ia tahu ada bahaya di balik percakapan ini,

an lama. Aku merasa seperti kembali ke masa-masa kuliah, ketik

Rasanya seperti kita b

rya. Dan sekarang... kamu s

i diriku yang masih tertinggal di masa lalu. Sama sepert

a perasaan bersalah yang menyelinap, namun perasaan itu tertutupi oleh kerinduan

a begitu. Mungkin itulah alasan kenap

ng sulit dijelaskan. Malam itu, percakapan mereka berubah menjadi pembicaraan

a ungkapkan kepada orang lain. Mereka berbagi ketakutan, kegelisahan, dan mimpi-mimpi yang terpendam. Bagi Arya, Nia ad

tu, Arya tahu bahwa mer

erbincangan mereka. Hubungan mereka berkembang dengan cepat, dan apa yang dulu h

natap langit malam yang penuh bintang. Ia me

ni, Nia? Seperti ada yang hilang dari

ik kemudian, Nia m

erti mengisi ruang kosong yang selama ini aku nggak

h kita mengambil jalan yang salah dulu? A

hwa setiap kata yang ia tuliskan semakin menariknya ke dalam sebuah

bergetar, menampil

ya kita bisa merasakan hal ini sekarang. Aku nggak tahu...

erti kembali ke masa-masa ketika aku benar-benar bahagia, be

ta soal keluargamu, Arya. Ap

ebak antara kejujuran dan kesetiaannya kepada Lia. Namun, di saat yang sama, ia ing

r, kadang aku merasa kosong, seperti ada yang hilang. Lia

m pernah benar-benar melupak

a melepaskan kenangan bersama Nia. Selama ini, ia hanya menyimpannya di sudut hati, tertutup oleh lapisan tanggung ja

ar, Arya men

erasa seperti baru kemarin kita bersama. Rasanya aku

elegaan dan kecemasan. Ia tahu apa yang ia rasakan salah,

etar lagi, dan

h bisa menciptakan sesuatu yang baru dari perasaan ini. Aku nggak tahu apakah ini ben

enang, namun di sisi lain, ia tahu bahwa ia sedang melangkah terlalu jauh. Perbi

ang kembali hadir dalam hidupnya. Malam itu, Arya berbaring di sofa, terjaga hingga larut,

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka