icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ranjang Panas Tuan Lucas

Bab 6 Ruangan Panas

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 28/10/2024

intu bertuliskan "CEO". Di dalam benaknya, ia bertanya-tanya mengapa ia dibawa ke s

etika mereka melangkah masuk ke da

ap Flora dengan tatapan intens yang me

kat, nada suaranya terdenga

kit gemetar. Setelah beberapa saat dalam keheningan yang canggung,

s tersebut lebih mirip pekerjaan sekretaris d

ing, bukan sekretaris," ucap Flora dengan hati-hati, berusaha m

awab, "Aku tidak peduli dengan posisi yang kau lamar, Flora

Lucas, apakah tidak ada posisi lain?" tanyanya ragu

tak perlu banyak bertanya, Flora

kan memperumit keadaan. Hatinya bergejolak, antara t

awab Flora akhirny

ak tentang tugas-tugasmu. Kau harus siap kapan saja jika aku membutuhkan

garkan penjelasan Lucas, ia berusaha menenangkan dirinya. Namun, di

ofa di sudut ruangan, lalu duduk dengan santai sam

perlahan, sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa. "Selain pekerja

itu meluncur dari mulut Lucas dengan begitu dingin dan tanpa pe

terasa kaku, dan Lucas melanjutk

tas, apa pun yang kau butuhkan. Asal kau bisa memenuhi semua yang kuminta."

mengepal kuat di samping tubuhn

ika kau ingin semua ini berakhir dengan baik, maka lakukan apa yang kuminta," po

amarah membara. "Dia merendahkanku lagi, memperlakukanku seolah aku t

yang tampak lugu, ia menyusun

nya lembut dan patuh. Ia mengangkat pandangannya, menampilkan ekspresi

sakit yang aku tanggung. Perlahan-lahan ... aku akan ambil semuanya

am yang mulai terukir di hatinya, memilih untuk me

tapi setiap langkah yang ia ambil kelak, hanya akan menjadi bagian

tak menyadari niat tersembunyi di ba

tajam yang tak terbaca, lalu berkata dengan n

a menegang dalam ketidakpercayaan. Kata-kata itu terucap

uk menolak. Hatinya bergejolak, tapi ia teringat akan rencana yang telah ia s

engangkat tangannya yang gemetar, lalu mulai

tenangan. Setiap kancing yang terlepas membuat dirinya merasa

ian dalamnya. Ia menunduk, berharap tak harus bertatapan langsung dengan Lucas,

menahan gejolak perasaan yang

anpa perasaan dia kembali berkata, "lepas juga celanamu.

uti ucapan Lucas. Dalam hati ia b

anya, yang pasti suatu saat nanti aku akan membuatnya l

uk duduk di pangkuannya. Gadis itu di paksa duduk menghadap Lucas, kedua kakinya

ng masih terbungkus kain segitiga berwarna putih, ia m

engarnya," bisiknya sambil

lanjur menjadi wanita murahan di mata Luca

ya lolos, memenuhi ru

t gerakan tangannya, hin

Basah, Baby. Itu artiny

ubuh Flora ke sofa, membuat gadis

ikenakan Flora, menampakkan area

cas dengan suara lirih nan penuh gairah, ser

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka