Ranjang Panas Tuan Lucas
ketakutan di wajah Flora, matan
ranum itu dengan brutal. Ciuman itu penuh kekerasan, seolah ingin menguasai ta
Flora, suaranya bergetar di ant
Kedua tangannya memukul dada pria itu sekuat tenaga, teta
m kedua pergelangan tangan Flora dan menahannya kuat-kua
ara rendah, tetapi penuh ancaman.
emah. Ia tahu, di bawah kekuatan Lucas, dia tak bisa be
engan mudah, menggendongnya me
itu sedikit memantul. Flora bahkan belum sempat bangkit ketika Lucas sudah mendek
otel ini dengan desahanmu, aku mau mendengar
yentuhkan bibirnya dengan penuh
tan besar menyelimuti dirinya sekarang. Tangannya berusaha menutupi wajahnya, t
asi yang lantas ia gunakan untuk men
il menyatukan kedua tangan Flora di atas
jangan siksa aku, aku mohon ...," rintih Flora,
sesuatu yang sangat menarik tentangmu. Aku bahkan sudah mengincarmu sejak lama. Sejak ... kemati
tnya seakan memicu rasa takut yan
ksanya ia malam ini. Manik bening itu membelalak saat lagi-lagi Lucas mend
unya dengan nada panik, d
tetapi lagi-lagi Lucas langsung menin
inggalkan di sana. Flora meraung dalam tangisnya saat Lucas menciptakan banyak kissmark di k
ngaja saat Lucas menggoda telingany
inanku malam ini," bisik Lucas, sambil terus menya
a, tak peduli sakit dan perih. Yang penting
mbalut tubuh Flora, membuat kain itu koyak dan jatuh, me
h wajahnya memerah kar
idak benar!" teriaknya
sambil tangannya menyusup ke balik punggu
Flora yang memalingkan wajah saat dua gundu
ya?" Lucas mengelus pucuk merah di atas gundukan sintal itu, ibu jari d
ra tak peduli. Bahkan jika bisa, ia ingin pingsan
tuh oleh pria asing, membu
h kanan, sambil tangan kanannya
perempuan, kan? Bagaimana kalau mereka ada di posisiku, apa kau tidak sakit hati?! Aku sebatang kara, tidak punya si
tajam. "Harus berapa kali aku ingatkan kalau kau itu jaminan utang mendiang orang
gundukan sintal yang menggantung indah di dada Flora, ia tak
nutupi inti tubuh Flora. Jemarinya bergerak cepat m
mejamkan mata, tetapi air mat
berlama-lama lagi, ia mendekatkan wajah pada pangkal paha dan
hh .
endesahlah, suaramu san
sana dan sesekali Lucas memberikan gigitan kecil
sah panjang tanpa bisa ditahan, diir
tumpah karena ulah Lucas. Deru napasnya tersenga
n semua pakaian yang ia kenakan. Lantas memasukkan ereksi
lo!" racaunya, sambil terus men
bek juga, Lucas membenamkan ereksin
n Flora, seakan itu adalah sebuah mu
engandung be