Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi
apa Parut Unt
or
: Lusia
rt
*
memakannya. Ia memandangku
lah Suami, aku menikmati
teriak si bungsuku sembari tertawa.
rt
rt
rt
bergetar, aku melihat
ik
nda pipih berwa
pa ya?" tanyaku s
-nya ada Mbak?" tanya orang yang
ang bisa dibant
h, saya mau minta bantuan Mas Iman. Kira-
Suami saya sedang
tunggu kabarnya Mb
r nanti di t
ik
n ter
sholat. Ia menghampiri
ng Papa katanya mobilnya mogok. Coba
i rizqi untuk Anak-anak y
mudahan ya Pa," jawabku
uku dan melangkah keluar, agar tak menggangg
-siap berangkat, menunggu jemputan, kebetulan Kak D
i rumah," ucapnya sambil mencium keningk
sembari mengangguk lalu melangkah menu
on, aku mengangguk
menyusuri jalan gang, hingga
masuk kedalam teras
bermalam-malam, seolah melambai-la
askan bobotk
menung se
kan sem
ngeong meminta makan, ia mengusap kakiku de
dalam gen
li makananmu," aku usap kepalanya,
an," kucium emak kucing dan suaranya mendengku
ahku, memerbangkan rambutku hin
n, melambai meliuk, suara nyaring binatang mal
membawa serta kuc
detik pun. Ku pandang satu-persatu anak-anakku, pilu hati
u, kami sela
n pecah tak
ang tak bisa member
n seribu rupiah pun kami enggak bisa," lirihku disela is
terbangun, k
kan kedua bo
gan nangis dong," ucapnya, kemudi
nyamuk, ehh malah terkena mata Mama, jadi perih deh. Da
," jawabnya s
ertawa me
ya? Sini Mama peluk,"
k enggak ada," tany
yang. Udah ayo bob
u, tak menunggu waktu lam
dengan benar. Kuciumi ia dengan
*
sama sekali tak merasakan kantuk. Aku pun men
rita yang berjudul. "P
an di grup m
k apa, yang penting aku menulis, ada yan
ng, menulis sa
ang berbeda. Mumpung otak sedang ence
a sosmed dahulu supaya
ulang kali, hingga sele
menyalinnya
is, ketika hendak menaruh gawaiku diatas meja televisi dari ke
ketukan perlah
o
o
o
mu'alai
terdengar suar
bergegas
alam, sebent
u berdiri diambang pintu
u pulang,
aru beres,
as air putih dan ku
alu disesapnya
, ini rizqi untuk
kan uang 10 lemb
rbelalak m
kasih Pa," aku menerima uang pem
isa membeli kebutuhan d
*
u enggak akan kelaparan," lirihku
dalam rengkuhan
sakin air hangat ya!" ucapku, aku melangk
ini aku tak mampu membeli gas, jadi aku memas
ang begit
ngambil wudhu dan melak
lat shubuh, Suamiku p
egelas kopi
k-anak, sedangkan suami masih beristirahat, kasihan seka
selalu membantunya
erja dari kecil, jadi tak masalah jika
ma mau kewarung bersama ade
wab mereka
eka. Kami berjalan kaki menuju warung di gang
merah, berarti An
juan, aku segera memberika
li bahan pangan untuk dua minggu
tapa bahagianya hatiku. Melihat mereka, terima ka
sam