Kesabaran seorang istri
ka tempati, Wiliam dan Lina langs
nceraikan Stella?" tanya Li
eminta cerai. Setelah itu, kita menikah," jawab Wiliam sambil mencium leher Lina. Lina tersenyu
nta cerai, bagaimana?" tanyan
kamu masih bersamaku, suatu saat kita pas
an? Apa kamu takut aku hamil? Aku siap kalau harus hamil anakmu," ucap L
ella ketika dia menyiksanya, di mana dia sama sekali tidak menggunak
tidak menjawab pertanyaanku?" tan
Maaf ya sayang, tapi nanti setelah kita menikah, tidak akan seperti ini lagi,
akan Wiliam memasuki dirinya lagi langsung menggeram. Meskipun dia sudah melakukannya berkali-kali dengan Wiliam, rasa sakit di selangkangannya masih terasa saat W
*
uk di samping tubuh Stella
memejamkan mata. Dia mengetahui semuanya, karena dokterlah yang
Stella membuka matanya dan memandang ke arah Prisia. Meliha
ni?" tanya Stella bingung setelah s
langsung membawamu ke rumah sakit," jawab Prisi
gkin," gumamnya, lalu berkata, "Tidak ada kesalahan dari kakak kamu. Aku hanya kecapean habis merapikan dan membersihkan
nya tersenyum dan berkata, "Kak, kamu sangat murah hati. Aku tidak salah meng
di tempat ini? Aku tidak suka menghirup bau obat," setelah
Besok kan ada pembantu. Suruh dia saja yang merapikan," jawab Prisia,
ang," kata Stella
ang tidak asing baginya. Begitu pun dengan James yang terkejut bisa bertemu
amu ngapain di sini?" tanya James terkejut, karena dia bisa bertemu kem
wab Stella santai, karena dia tidak ingin berurusan dengan laki-laki yang pernah mengungkapkan
lihat James terus memandangi Stella tahu bahw
a, dia terus mengobrol dengan Stella. Stella yang merasa ada yang
indukanmu," kata James sambil tersenyum k
u?" tanya Prisia saat me
r aku, tapi aku tidak menyukainya," ungkap Stella. Mend
tik yang baru aku kontrak di sini?" ajak
t kagum dengan bakat Prisia dalam
n aku selama di Spanyol. Semuanya ak
terlihat indah sekali," puji Stella sa
iah untuk kakak karena mau menemani aku di sini," kata Prisia sambil m
lla. Namun, mendengar penolakan
ima hadiah dariku, berarti kakak tidak sayang sama aku," kata Prisia, memaksa
ap Stella. Mendengar itu, Prisia langsung gembira dan memeluk Stel
perti bunga mawar yang sangat indah, Prisi
sia sangat tertegun melihat kakak iparn
-