icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LUKA DI ANTARA KITA

Bab 4 Pengkhianatan

Jumlah Kata:1379    |    Dirilis Pada: 20/09/2024

a berat, seolah-olah ruangan ini telah berubah menjadi penjara tanpa pintu keluar. Setelah percakapan tadi, meskipun

, Raka mencoba membuka mulut. "Alya, aku benar-bena

jelaskan sekarang, Raka? Bukti sudah jelas di depan mataku. Pesan-pesan

h dan bersalah. "Alya, aku... Aku nggak tahu harus ngomong apa. Itu semua salah

amu nggak tahu? Setiap kata yang kamu ucapkan adalah pilihan, setiap pesan ya

ara mereka. "Tolong, Alya, dengarkan aku. Aku tahu ini salah, tapi

tahan akhirnya jatuh. "Kamu berselingkuh dengan sahabatku sendiri, Raka. Kamu tahu bet

gkal itu. Ya, aku selingkuh. Dina dan aku... ini adalah kesalahan besar yan

i telinga Alya. Bagaimana mungkin ia berbicara tentang

ini begitu saja?" Alya membuang pandangannya ke jendela, melihat keluar seolah mencari jawaban di luar sana. "Aku me

... Aku cuma merasa terjebak, Alya. Dina mulai mendekat, dan a

u punya pilihan, Raka! Kamu selalu punya pilihan. Tapi kamu m

lama ini terpendam di hati Alya akhirnya meledak. Ia menumpahkan semua perasaan sak

kemarahannya. Setiap kata yang diucapkan Alya bagaikan pukulan ya

napas panjang. Matanya masih penuh air mata, namun kin

.. terlalu banyak buatku. Kamu nggak hanya menghancurkan aku, tapi ju

enar minta maaf. Aku tahu aku nggak pantas dimaafkan, tapi aku mohon, ber

eka begitu jauh. "Kamu sudah menghancurkan semuanya, Raka. Aku nggak tahu apakah pern

, dan meskipun Raka berdiri di depannya, ia merasa seolah-olah suaminya telah menja

anya penuh kelelahan. "Aku butuh waktu. Dan kamu juga haru

ang ia lakukan sekarang, keputusan ada di tangan Alya. Ia menatap Alya untuk terakhir

uk di lantai ruang tamu, menangis sendirian dalam kesedihannya yang mendalam. Hari itu adal

engalir di pipinya sudah tidak bisa lagi ia tahan, seolah-olah semua perasaan yang selama ini ia simpan k

ita setelah hari yang panjang, sofa yang biasa mereka duduki bersama sambil menonton film favorit, dan foto-foto p

lah pasangan yang kuat, saling mendukung, dan selalu berjuang bersama menghadapi segala rintangan. Namun, kini semua itu terasa seperti kebohon

a dia selalu tahu bagaimana membuatnya tertawa, dan janji yang mereka buat untuk selalu setia sat

saat, jantungnya terasa seolah berhenti. Nama Dina muncul di sana. Seolah m

a yang harus ia lakukan-membaca pesan itu atau mengabaikannya.

hanya berisi s

semua luka yang telah mereka buat.** Dina bukan hanya sahabatnya, dia adalah orang yang Alya percaya tanpa keraguan. D

. Ia ingin membalas pesan itu, mengungkapkan semua kemarahannya, tapi apa gu

tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan bagaimana perasaannya saat ini. Pengkhianatan dari dua orang

enar sudah berakhir, atau masih ada harapan yang tersisa? Alya merasa tersesat di tengah kebingungannya sendir

rusnya mereka saling mendukung, bukan menghancurkan? Kenangan-kenangan bersama Dina membayang di pikirannya-tawa mereka, rahasia yang mereka bag

ngit-langit, ia bertanya-tanya bagaimana hidupnya bisa berubah begitu drastis hanya dalam hitungan hari

dan merah setelah malam tanpa tidur. Pikiran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya terus menghantuinya. Apa

a mereka begitu dalam, dan meskipun ada kata-kata maaf yang terlontar, ia tahu tidak ada yang

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka