Aku Tak Ingin Menjadi yang Kedua.
ing-u
hana ini dengan perasaan campur aduk. Tanda tanya besar bersarang di kepala Nisa. Siapa pe
tempat Lana menunggu. Pikirann
Bl
kan?" tanya Lana dengan wajah bingung, kar
gan sampe ada yang liat
u tetep harus kuat. Harus punya tenaga, biar bisa ngumpul
Nisa, dia menggelengkan kepala samar. Selama
egitu menyayanginya. Tidak pernah terbersit sedikit pun, dipikiran
a hanya memandang sendu pada sahabat karibnya.
mengangkat wajah lalu meraih piring d
emandang air yang hanya diam. Air bergerak pelan jika terkena hembusan angin. Hati wanita
m. Nisa melirik jam pada ponselnya, jam sebelas, gumam Nisa. Mas Damar
a kesal pada diri sendiri. Nisa mulai mengotak ngatik gawai. Tapi
Lama, tak ada jawaban hingga. "Assalamualaikum Nisa?
i di mana atau kemanapun lelaki itu pergi. Nisa sibuk dengan dunianya, s
?" bukannya menjawab, Nisa
s, lelah banget hari
gi nginep di mana? Vidio call Mas!!" Nisa la
nggilan, pesan masuk di gawai Nisa.
an Nisa sudah centang satu. Mungki
ain. Jari-jarinya meremas tisu yang sejak tadi dia genggam. Pikir
**
an sinar dengan pongah, memberikan keh
k dari dalam tas. Netranya mencermati kelop
ujar Nisa masih mengamati wajah
nangisin cowok," ujar Lana, gadis ini pu
anya gak bisa ngerasain apa yan
kali ini dia hanya diam, kalau di
. Semalem gue liat youtub, tutorial ngelabrak pelakor, dan elo harus ngelabrak
r berada, Bibir Lana terus berbicara, tetapi Nisa seper
sung ke Semarang?
an pekerjaan di sana. Nanti Mas ke sini lagi." Damar sudah
wa piring kotor ke wastfel sete
bonekanya menengok pada asal suara. Damar merentangkan tanga
g," ucap Damar menciumi pipi tembem gad
Kamu tega? kalau nggak ada nama ayahnya di akte l
n," ucap Damar, "Bersabar s
as." Suara sedikit di tekan agar tak menimbulkan kecur
li banyak mainan," Lelaki berumur tiga puluh tiga tahunan
. "Kirana, Mas pergi dulu ya. Mas janji gak lama lagi masalah
ing, mengagetkan dua pasangan