GOODBYE MANTAN JAHANNAM
rang juga!" ucap Erlangga sambil
r
paskan s
ermain gila dengan pria brengsek itu, 7 tahun kita bersama tapi kau malah
yang saat ini sudah menggigil ketakutan. Erlangga ju
tahu menahu mengenai wanita ya
s saat ini dia mencoba mereraikan pe
ngan menol
ng berbadan tegar dan tegap itu. DITA sedikit ngos-ngosan dia
askan diatas sofa yang berada
an lakukan
inuman keras itu tampak memili
nya sulit membuka suara, bahkan teriakan to
kemarahan tersebut. Dita mencoba mengelak namun tangan kekar
melahapnya tangan kekarnya juga meremas kuat. Dita memi Dita dari atas sampai bawah saat ini, D
nyebut nama Miranda dan setelah bersamaan suara kuat seperti erangan hebat
eketika, baju dan setelan rok hitam bermotif zigini akhirnya lenyap di tangan sang Ceo pat
gilanya lagi dia masih terbaring diatas sofa itu. Jam terlihat pukul 9 malam lebih sekarang
angan itu, memperbaiki tampilan wajahn
cauan itu kembali terlontar dari mul
luar biasa yang disebabkan oleh Erlangga selaku
. Sistem kerjanya juga sama ikut berganti, dan bahkan peratura
dari konglomerat kaya yang memiliki perusahaan ternama di bidang properti dan juga
kitar 185 dan beratnya yang tampak ideal dengan tingginya. Wajahnya
uma yang dia sebabkan sendiri, karena amar
an dia pria pemabuk saat ini bahkan sampai di ruangan
ang ramah terhadap karyawan, dan staf di
Papanya sendiri yaitu Rinjani Anindita yang sering dipanggil dengan de
ya sekarang karena ada hal penting!" jelas t
but, namun dia hanyalah sekretaris dari Ceo patah
ekan kerjanya yang selalu menyimpan cinta terhadap Dita i
nggu Dita, namun Dita menolak saran Erkan i
tah berapa banyaknya, dia menyesali beberap
k Ceo kayaknya mau nambah kerjaan
ni juga udah cukup larut," jawab Erkan yang ka
iri kan Ceo kita itu tidak bisa diba
apa aku tungguin kamu sampa
ku takut nanti lama, mendingan kamu pulang saja jan
itu sepupuku tapi aku juga sulit untuk menasehatinya," ucap Erkan yang
lan, namun keduanya memiliki jabatan berb
alan yang dialami Dita, andai saja dia mendengarkan
lepaskanmu!" ucapny
aruh minuman kerasnya. Tampaknya dendam dan amarah itu membua Erlangg
di dengan Rinjani A
dapatkan setelah d
dita mengucap secuil kata itu, entah itu a
ng wanita ketika sudah masuk dalam jeratannya, Walau Miranda yang dia racaukan tapi d
*