icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KIRANI SI WANITA MALAM

Bab 4 Terlunta-lunta

Jumlah Kata:1162    |    Dirilis Pada: 21/08/2024

k Mawar, dia tak bisa menye

, bukan tak mungkin Kirani mau menerima tawaran gila suaminya, apa lagi di

irani bangkit dari duduknya, ditatapny

engar ucapan Kirani. Tetapi di lubuk hatinya terbersit perasaan ragu

ini hina dan kotor, nggak mungkin aku tega menyakiti dan mengkhianati sah

at apa-apa," ucap Mawar sambil memeluk

bus tadi sudah menambah tenaga dan kekuatanku!" ucap K

h, tangannya meraih baju kotor miliknya y

n Kirani sebentar, sementara dalam hatinya khawatir Kirani a

khawatir, aku pasti bisa jaga

ecepat kilat Mawar m

g dan ponsel milik ku!" Mawar menyodorka

i ini k

cari tas lain, cepat pergi sebelum suamiku datang!" M

lih menggelegar, dia

ar jas hujan yang tersangkut di balik

tiba datang dengan bertelanjang dada. Dia tadi mem

u melayaniku!" seru Galih sambil berjalan me

aosnya

matanya membulat sempurna saat me

alih yang sedang berusaha memeluk Kirani yang

yang merasa terganggu, tanpa rasa kasihan dia mendoron

sempatan itu digunakan oleh Kirani. Dengan tenaga yan

njerit kesakitan sambil memegang

war dengan erat. Di lepas dan dibuangnya jas hujan ta

an sebuah masjid. Dengan keadaan basah kuyub, Ki

as masjid yang lantainya bas

di sini," Suara nyaring seseibu berhasil memb

lelaki dan perempuan yang berd

sanya tak percaya kalau h

ikut sholat berjamaah, silakan masuk ke dalam!"

ntar, dan ternyata saya ketiduran." Lirih ucap

puluh memandang Kirani dengan sinis, mereka saling b

kumandang, semua berg

i sholat ya!" ucap seseibu yang dari tadi di

lam hatinya bertanya-tanya, apa maks

selesai menjalankan kewajibannya dan satu-per

as ibu-ibu, harap dijaga suaminya masing-ma

ya itu dijaga!" ucap seseibu yang ta

ngrasain sih suaminya diambil pelakor!" sahut

kita ibadah!" tiba-tiba lelaki yang tadi menegur Ki

Kirani, dengan susah payah Kirani bangun, rasa

g bencana rumah tangganya sendiri!"

dia memapah tubuh Kirani yang lemah. Semua mata menatap

an suami saya, kedua anak saya semua sudah menikah dan tinggal di tempat

aaf saya merepotkan

Mbak, eh ...

Kirani

angan sungkan ya! Ini kamar anak saya, tena

yukur atas pertolongan yang Al

ngkin agak kegedean, he he, saya gemuk soalnya," ucap Bu

aian baru," sambung Bu Laila l

ini sudah lebih dari cu

makan." Setelah mengucap kalimat itu Bu Laila beranja

erasa sungkan dan malu menerima kebai

lum beristirahat!" tegas Bu Laila kemudian

a Bu tamunya?" tanya P

ini," jawab Bu Laila sambil me

ng asing Bu, apa lagi kit

ani ini orang

embulat sempurna saat melihat

angat terkejut saat melihat lela

toko!" Sambil bicara Pak Beno beranjak, w

bak Kirani, kenapa malah bengong di situ, sini ... sini kenalk

ni gimana to, ko

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka