KIRANI SI WANITA MALAM
ah ini?" tanya Bu Uli sambil menendang bak sampah be
keringat dingin mengalir tanpa diminta. Dalam hatinya tak pu
ek gitu, mana mungkin ada tenaganya," jawab Davin sambil melongokkan kepalanya ke dalam kontainer besar ters
ucap Davin lagi sambil mengibas-ibaskan telapak
ketemu!" hardik Bu Uli keras, sambil mendoron
marah sih? Coba kalau ibu ng
arena nggak ada uang buat bayar arisan!" Bu Uli memangkas kal
ranjak meninggalkan tempat itu dan Bu Uli mengikut
u Uli tak terdengar lagi. Dengan hati-hati wanita
i sini, secepatnya, sebelum ada o
sakit dan lapar ditahannya, bau sampah yang menempel di badan diabaikannya. Y
kuning gading, dengan ragu Ki
tok
a matanya membulat saat melihat ko
Kirani selalu berkeluh kesah tentang hidupnya, dan Mawar
a di ujung bibirnya, serta pakaian yang kotor dengan bau
uatmu begini?" Mawar memberondong
... a
ug
eris saat tubuh Kirani roboh
, matanya tampak sembab karena mengantuk, Galih adalah su
g!" ucap Mawar
a Galih ketus, lelaki berusia tiga puluh tahun itu membalikkan ba
war dengan perasaan lega. Dengan cepat diambilnya
r .
ikiran dan pulihkan tenagamu dulu," kata
nya, dia justru menatap Maw
amu pasti lapar kan?" ucap M
u," ucap Kirani dengan lirih, tangis yan
akan nanti keburu dingin!" ucap Mawar cep
irani sambil meraih mangko
perih di bibirnya bekas tamparan mertuanya
tanya?" tanya Mawa
asti cerita War, tapi nggak s
kamu istirahatlah, tapi maaf h
dah lebih dari cukup,
sini? Ini rumahku, bukan yayasan untuk men
ta-katanya karena Galih tiba-tiba
ku!" sahut Mawar dengan ma
, bergegas bangun dan berdiri, dia tak mau sa
jelas aku nggak suka ada orang asing nump
di aku juga berhak untuk mengizinkan sahabatku
ang belum dibayar?" Galih berkata dengan s
Mawar dengan lirih, ditahannya tangan Kirani yang hendak keluar dari kamar
anya, tapi ada syaratnya!" ucap Galih tegas, ditatap
inya, kemudian beralih menatap Kirani yang kebe
u, sanggup nggak?
g?" Kirani memberanikan d
ngan enteng, tanpa memikirkan perasaan Mawa
l
keras, setelah menampar pip
andangannya beralih ke arah Kirani yang sedang berdiri dengan kepala
persetujuanmu!" b
ya Mawar kepada Kira
bat dan gelapnya malam, tak ada tempat tujuan d
k?" Galih bertanya sambil tersenyum sini
pesona, walau pun penuh luka dan lebam, baginya ta
sambil mengguncang tubuh Kirani, hatinya mulai kesal, perasaan c
ku ... a