KIRANI SI WANITA MALAM
di bagian resepsionis sambil melirik ke arah wanita muda yang b
a bersuara, lalu menarik pelan tanga
idih amit-amit," cebik Nita sambil mengikuti
Sambil mengunyah permen karet mata Nita terus meng
ura-pura nggak tahu!" bisik Wand
mengambil tong sampah kecil dan pura-p
asna, pria tampan yang membawanya
enjawab dengan gugup, dia ingat tadi saat N
a sambil mengangkat dagu Ki-Kir
unik!" Prasna tertawa untu
pelan, Prasna mengerutkan dahinya heran, lalu matanya beralih ke per
Lirih, Kirani berucap, tanganny
?" tanya Prasna sambil
sekarang!" Kirani mendesak Prasna dengan
hatinya merasa heran dan aneh dengan
jam yang lalu. Pikirannya sedang kacau karena habis
aan pikiran kacau, dan dia menghent
dengan gelisah, dan ketika pemilik warung itu membisikkan sesuatu di telinganya, tanpa berpikir panja
na setelah pemilik warung itu mencolek bah
bilan," Ucapan Kirani me
ah saya mau pakai kamu sampai jam berapa!
us sampai rumah sebelum ja
memotong ucapan Kirani, dia penas
g lain?" tanya Prasna lagi sambil
membawa uang untuk kebutuhan keluarga saya!" jawab Kirani dengan cep
" Prasna mengambil bantal untuk menutu
u saya!" ucap Kirani dengan emosi yang ditahan, terbayang wajah suam
akin kuat terhadap wanita yang berwajah teduh dan polos itu. Ad
na berseru memanggil Kirani
menatap Prasna de
aya?" setelah berkata seperti itu Kirani langsung
lari mengejar Kirani. Timbul ra
" Langkah Prasna terhenti karena dicegat oleh Nelsa
dan mencari Kirani, tapi lelaki itu harus menelan kekecewaan saat melihat Kirani m
gan gontai, jantungnya berdegup kencang memba
tok
n, dia pasrah walau apa pun yang ak
untuk membukakan pintu. Hani, kakak ipar Kirani menyambut ucapan ibunya
ni memanggil Davin, adiknya yang
avin meninggalkan makananny
rupanya!" ucap Davin sambil merangkul
n suara lirih, badannya terasa lemas karena perutnya hany
eluarga yang lain, demi mendapatkan uang Kirani menawarkan jasa tenaganya membantu pengunjung pa
hi lebam dan lukisan luka di sekujur badannya, dan karena tak mau itu terjadi Kirani mengambil jalan pintas untuk
.. itunya jangan dibawa dooong!" ucap Davin sambil
kulitnya dengan kasar, dia hanya melirik sekilas saat suam
," Davin sambil membuka tas itu da
enumpahkan seluruh isi tas tersebut, Bu Uli dan Hani dengan ant
usuh yang berada di dalam tas Kinanti. Bu Uli dan Hani salin
niiii
sempit Kirani bersiap-siap, dia pasrah memasan
h!" Davin menyeret Kirani dan mendorongnya keras, hingga istrinya itu jatuh
an, mau ditaruh mana mukaku ini kalau nggak ada uang!"
u nggak mau tahu, malam ini harus ada uang!" Hani tak mau ket
Pasti kau sembunyikan!" hardik Dav
ng hari ini," ucap Kirani sambil menahan sa
l
l
ga!" hardik Hani dengan keras, dia memukul waj
! Hent