KIRANI SI WANITA MALAM
umah Pak Davin?" tanya seorang lela
gka lelaki itu adalah salah satu penagih hutang yang mencari Davin. Bu Uli
ngkat, tanpa berniat ingin tahu
ti pesanan Bos Ronald harus diantarkan!" ucap lelaki itu s
nerima amplop tersebut, wajahnya y
sudah tersedia!" Davin berbisik di te
Kirani, tersungging senyum
trimu Pak!" bisik lelak
bangga, senyumnya merekah l
lam hatinya merasa miris dan menyayangkan perbuatan Davin yan
ang baru datang dari warung dengan wajah merah padam karena marah. Bu Uli bergegas pulang
Uli langsung masuk ke dalam saat melih
perempu
ncegah Bu Uli yang hendak memu
cecar Bu Uli masih berusaha men
g tadi?" tanya Davin sambil terseny
d mau dengan perempuan itu!" sahut Bu Uli dengan kesal k
bat ini?" ucap Davin sambil meniman
tus, dia belum sadar kalau Davin s
kti? Ni
amplop tadi ke lantai. Lembaran-lembaran uang merah berteba
k mengambil uang itu?" dengan siga
i ibumu!" celetuk Bu Uli sambil m
erja dong Bu!" ucap
e arah Davin. Darahnya mendidih sampai ke
ang? Banyak banget ...aku mau!" pek
rjalan dengan cepat menuju ke tempat
tanya Davin dengan tegas saat Hani dengan semanga
entak Davin dengan keras, matanya melotot ke arah
engar adikmu yang mulai gila!" seru Bu Ul
tanya Davin sambil m
n Davin, wanita paruh baya it
n mengalihkan pertany
g menolak!" jawab Hani
s kerja!" ucap Davi
ir ku?" tanya Hani, matanya mel
g ya harus kerja, memang salah kalau aku bilang begitu?" Davin
an uang itu lalu dengan sengaja dia kipa
u sombong Vin, lupa aku ini
u, sudah Bu, kutuk saja dia jadi batu!" cecar Hani dengan nafas tersengal-sen
ama gitu," ucap Davin santai, Bu Uli dan Hani sema
k Davin sambil menunjuk ke arah Kirani yang
kar pandangan, mereka tak pa
da yang cubit-cubit!" ucap Davin dengan nada serius. B
n dapat uang yang banyak, kita kaya raya ha ha ha!" Davin
dia berbisik di telinga Hani, s
iran dari dulu sih?" cel
rus kerja!" kata Davin sambil memasukkan
at saku celana adik lelakinya yan
rena punya maksud tersembunyi, wanita p
a seperti ratu!" Davin menyuru
l dan malas Hani men
sudi aku!" ucap Hani dengan ketu
dalam diam otaknya berputar mencari jalan untu
h saat Bu Uli dan Hani melayaninya, Kirani memanfaatkan kesempatan yang ada, saat Bu
, sudah siap?" tanya Davi
tarkan ke sana, bosan aku melayaninya
terputus saat melihat tempat tidurnya kosong, d
aniiiii