icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Liar

Bab 3 Kenikmatan

Jumlah Kata:2670    |    Dirilis Pada: 08/09/2024

Desy kepada Rey setelah ia membersihkan di

dan berlutut di depan Desy seperti yan

" kata Desy kepadanya saat dia menatap dengan kagum ke arah kemem yang merah mudanya dan sudah basa

bagian kemem. Sambil melakukannya, Rey merentangkan bibir

," kata Desy kepada Rey set

. Dia mengusap jempol perlahan ke celah klitorisnya dan Desy hanya memejamkan mata saat Rey sud

y bertanya kepada Desy saa

dan basah setiap detik saat Rey terus menyentuhnya. "Sekarang Sayang, aku ingin kamu m

n membuatmu puas," kata R

y bisa merasakan napas hangat Rey di vulvanya saat dia berhenti untuk menghi

setelah dia menjilatinya dua kali dengan cara

a Rey menghentikanny

pada Rey yang sedikit tersipu. "Gak apa-apa, aku akan menjelaskan dengan tepat bagaimana kamu harus melakukannya," ta

alu dan mulai menjilat pel

u mulai mencium kememku di sana, ciuman lembut di seluruh kemem," kata

mnya, di sekitar dan di atas klitorisnya dan bah

arang aku ingin kamu mulai menjilatiku, tetapi gunakan hanya ujung lidahmu. Aku i

engusapnya ke atas dan ke bawah sebelum menggerakkan lidahnya dan menelusurinya di sekitar bibir kemem, lalu kembali ke celah kememnya. Ia memperhat

atinya, kamu harus terlihat menggoda," kata Desy kepada Rey dan memperhatikan lidahnya saat dia melakukan hal yang sama, ia menjilati dan menggoda klitorisnya. "Sialan, Sayang, ya seperti

li ke palkon. Dia benar-benar menikmati menjilati Desy dan melakukan apa yang diperintahkan Desy. Dia menjilati ujung kecil sensitif Desy sebentar l

yang," kata Desy sambil terkesiap, "Aku ingin kau... oh mantap... Aku ingin kamu... menutup mulutmu di sekitar klitorisku... dan mengisapnya sekuat tenaga," Desy nyaris tak bisa berkata lagi. Dia m

ndongakkan kepalanya, menutup mata

akkan pinggulnya ke arah Rey dan mengejang saat dia terus menempelkan mulutnya ke klitorisnya dan mengisapnya sampai orga

, Des?" tanya Rey

membuatku cepat keluar, tapi kamu berhasil menaklukan aku R

rasa bangga dan malu sambil menatap D

sih sedikit terkejut karena Rey telah berhasil membuat Des

geras dan menegang. "Kita akan melanjutkannya." Kata Desy sambil menunjuk ketegangan palkon Rey. "Kurasa su

ya. Dia akan terus menatapnya saat Desy berjalan di sekitar rumah dengan pakaian pendek, dan dia akan meliriknya ketika mereka pergi berenang, melihat tubuh

nggunya untuk menjadikannya seorang pejantan tangguh bagi para wanita. Desy akhirnya duduk di sisi

kata Desy dan ia merobek bungkusnya. "Sekarang kamu gak perlu ini denganku karena aku menggunakan alat kontrasepsi, tetapi kamu harus memakainya jika

nya sekali, lalu menunjukkan cara memasang kondom di ujung p

om. Ia ingin pengalaman pertama Rey senyaman mungkin tanpa menggunakan kondom. Selain

Rey dan mengusap pal

ingin kamu mulai dari atas." Kata Desy sambil meletakkan bantal besar di bawah kepalanya juga dan setelah berbaring telentang, merentangkan kedua kakinya. "Setel

idak peduli, yang di lihatnya hanyalah seorang wanita cantik telanjang, yang bersedia membiarkannya masuk ke dalam dirinya dan membuatnya menjadi seorang pejantan tangguh. Dia mulai na

wajah Rey saat dia mempersiapkan diri untuk kehilangan kepolosannya. Di

uuhh

emu dengan lipatan intimnya dan sedetik kemudian, kenikmatan itu telah

njerit dan mengeluarkan gerutuan saat ia

dan melihat bagaimana Desy telah menerima seluruh batang besar dan panjang masuk ke dalam kememnya yang hangat. Ia mengerang karena

saat Rey mendorong palkon ke dala

saat Rey mulai memegang pahanya yang terbuka lebar

ok plok

ok plok

a... terus Re

n, khawatir ia akan selesai terlalu cepat, tetapi setelah melakukannya dengan pelan

t Rey mulai memompa kememnya yang basah dengan irama

n keras. "Ya sayang, teruskan aja, jangan malu-malu!" teriak Desy dan mengeluarkan erangan keras lainnya, sementa

" kata Rey sambil terus mendorong palkon

n dengan terpesona saat bukit kembar memantul ke mana-mana, bergoyang

bahwa Rey mulai lelah dan mulai memperlambat dorongannya. Dia berha

enunggangi Rey, ia ingin Rey menjadi pe

Desy. Dia terengah-engah dan memperhatikan Desy

a Desy dan Rey sege

n dan terhibur oleh ekspresi di wajahnya. Dia kemudian naik ke atas tubuh Rey dan duduk di pinggangny

a dan sambil menatap lurus kedua matanya, tangan menuntun palkon masu

k saat kejantanannya mu

r biasa bermain di atasnya, palkon yang keras dan

olong jangan berhenti," pintanya dan meraih pinggang Desy,

p bukit kembar yang besar dan cara payudaranya yang menggoda saat ia menungganginya, dan akhi

enatap wajah Rey di saat ia menghantamkan kem

" Kata Rey tergesa-gesa saat Desy memompa pa

an apa pun selain Desy yang telanjang menunggangi, semua ini d

ngan suara gugup beberapa detik kem

ja di dalam kememku," kata Desy yang terus menung

u saja keluar dari mulutnya dan m

berteriak dan mulai menyempro

a mulai menangis sambil menyemprotkan cairan hangat yang banyak sekali ke dalam kemem yang basah. Dia mendengar kabar bahwa ada beberapa pria menangis saat mereka menge

kalau kamu ham

ng, kamu tenang aja. Ni

a sampai orgasmenya mereda dan palkon Rey mulai lemas. Dia begitu dekat dengan orgasmenya sendiri sehingg

y menjerit saat dia su

saat tubuhnya melonjak karena kenikmatan. Dia merasa seperti tersengat listrik

klitorisnya. Itu adalah salah satu orgasme terlama dan terkuat yang pernah di alaminya. Rasanya seperti ber

ma kenyataan, bahwa dia menangis seperti bayi kecil ketika mengeluarkan mayones di dalam. Itu adalah hal per

ru saja di alami oleh Desy. Begitu selesai, ia menangkap tubuh Desy dengan kedua tangan dan menuru

galir keluar darinya dan jatuh ke seprai. Dia sangat lelah karena kenikmatan itu, ia hanya berbaring di pel

mereka berbaring tak bergerak selama lebih dari seten

kata dengan suara lelah. "Ba

untuk menatapnya. "Bagaimana perasaanmu tentang apa yang baru

irkannya. "Aku sama sekali gak menyesa

selama ini, dan itu benar-benar membuatku ingin terus melakukannya deng

a cairan Rey yang masih menempel di kememnya sebelum menyerahkan handuk itu kepadanya. Dia masih memperhatikan Rey,

n membiarkan udara dingin mengalir ke dalam

lah ia selesai berpakaian

caya diri dan meraih tangannya. Ia menari

kannya dengan si kembar." Kata Desy sambil membuka p

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Rencana Desy2 Bab 2 Desy Dan Rey3 Bab 3 Kenikmatan4 Bab 4 Gadis Kembar5 Bab 5 Pertama Kali6 Bab 6 Menyelinap7 Bab 7 Janji8 Bab 8 Hentikan9 Bab 9 Malam Minggu10 Bab 10 Indah11 Bab 11 Ulang Tahun Indah12 Bab 12 Malam Penuh Kehangatan13 Bab 13 Risma14 Bab 14 Tahap Selanjutnya15 Bab 15 Pertama Bagi Risma16 Bab 16 Kenikmatan17 Bab 17 Ketagihan18 Bab 18 Pura Pura Tidur19 Bab 19 Menggigil Kedinginan20 Bab 20 Tama Bergabung21 Bab 21 Suka Dengan Mereka Berdua22 Bab 22 Keinginan Clara23 Bab 23 Clara Puas24 Bab 24 Misi Rahasia25 Bab 25 Seperti Apa Rasanya26 Bab 26 Sudah Tidak Tahan27 Bab 27 Rindu28 Bab 28 Perseteruan29 Bab 29 Tawaran Dari Wanda30 Bab 30 Gantian31 Bab 31 Wanda Lebih Dulu32 Bab 32 Lembut Dan Nikmat33 Bab 33 Tiada Akhir34 Bab 34 Tersenyum Puas35 Bab 35 Makan Malam36 Bab 36 Penculikan37 Bab 37 Pria Misterius38 Bab 38 Perih39 Bab 39 Paman Gila40 Bab 40 Ayah Dan Paman41 Bab 41 Liar42 Bab 42 Ana Dan Anjingnya43 Bab 43 Pesta Berakhir44 Bab 44 Risa45 Bab 45 Jani Dan Joni46 Bab 46 Riki dan Khayalan47 Bab 47 File Itu Di Putar48 Bab 48 Dapur49 Bab 49 Hampir Muntah50 Bab 50 Replay 151 Bab 51 Replay 252 Bab 52 Replay 353 Bab 53 Mencari Film54 Bab 54 Risa Gadis Pemalu55 Bab 55 Risa Menangis56 Bab 56 Salva57 Bab 57 Terkejut58 Bab 58 Tak Tertahankan59 Bab 59 Bertahan60 Bab 60 Ronde Dua61 Bab 61 Kembali Ke Masa Lalu62 Bab 62 Ciuman Panas63 Bab 63 Bersemangat64 Bab 64 Windi Menikmatinya65 Bab 65 Rey Mengaku66 Bab 66 Risma Gelisah67 Bab 67 Apakah Kamu Menyukainya68 Bab 68 Sangat Nikmat69 Bab 69 Teruskan70 Bab 70 Membantu Mencobanya71 Bab 71 Berdegup Kencang72 Bab 72 Seluruh Keluarga Berkumpul73 Bab 73 Tawa Kecil Yang Manis74 Bab 74 Menyembur75 Bab 75 Bolehkah Aku 76 Bab 76 Rey Berada Di Surga77 Bab 77 Keluar78 Bab 78 Lewat Belakang79 Bab 79 Menjelaskan80 Bab 80 S2. Usulan Diki81 Bab 81 S2. Rey Curiga82 Bab 82 S2. Damayanti Bercerita83 Bab 83 S2. Keasikan Cerita84 Bab 84 S2. Rey dan Aida85 Bab 85 Menahan Malu86 Bab 86 Aida Mengikuti Saran Rey87 Bab 87 Tatapan Nakal88 Bab 88 Tahan Dulu89 Bab 89 Berselimut Kehangatan90 Bab 90 Gagal Lewat Belakang