icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Liar

Bab 2 Desy Dan Rey

Jumlah Kata:2225    |    Dirilis Pada: 07/09/2024

nya karena ia terkejut melihat Desy telah mengunci pintu kamar

Desy lembut kepada Rey den

duk di sebelahnya. Ia menatap Rey yang duduk di sana dengan

perti seorang pria jantan, tetapi itu tidak berhasil baginya dan tid

ambil masih menata

udah membicarakan keadaanmu dan adik kembarmu. Kalian bertiga memang sangat cerdas dan begitu berbakat, aku yakin kalian akan baik-baik aja jika tinggal

atikannya sedang menarik napas dalam-dalam dan seb

ubungan seks, sebelum kamu pergi ke kota besar." Desy berkata pada Rey dan mer

nya dan merasakan jantungnya mulai berdebar kencang saat dia melihat ekspresi di wajah Desy begitu menggoda. "Ma

a Desy membuat Rey tidak percaya. "Hanya dengan begitu aku bisa memastikan kamu akan sia

iku melakukan seks?" Rey bertanya setelah diriny

amun dia bisa merasakan darahnya mulai mengalir deras ke

ana denganmu, apakah kamu setuju den

maka, aku akan setuju dengan rencanamu." j

a, melangkah di depan Rey dan mulai membuka pakaian. Ia mulai melepaskan sweternya dan dirinya

ka resleting sebelum menurunkan celana panjang. K

merah yang sama. Ia tersenyum lagi kepada Rey dan kedua matanya melihat tonjolan yang semakin besar di balik celana

a Rey setelah memberinya waktu untuk mencerna ucapan darinya. Ia merasa

hmu," kata Rey sambil mengangguk dan terus

yang dirasakannya saat membuka bra dan perlahan melepaskannya,

ng berwarna merah muda kecil dan puting kecil itu mulai keras. Itu adalah bukit kembar pertama yang pernah di lihat Rey se

rus memperhatikan bukit kembar itu sedikit bergoyang saat Desy melipat bra da

ar, Desy dapat melihat bahwa Rey sedang tegang berat. Ia mencoba berkonsentrasi, mengalihkan pandangannya dari celana Rey. Kemudian, ia

duk dan di sambut oleh kemem Desy yang sudah dicukur habis hingga licin. R

a di hadapan Rey. Ia telah mencukur bulu kememnya khusus untuk Rey, dan saat ia melihatnya, Re

ta akan memulainya," kata Rey samb

, lalu berbalik perlahan, memastikan Rey melihat setiap

Desy dengan sant

malu

sekarang lepas sem

. Wajahnya terlihat memerah dan masih menatap tub

yang bugar kepada Desy, lalu dengan cepat melepaskan celananya dan terlihat palkon itu sudah berdiri di s

Rey yang berotot, di saat Rey melepas bajunya, terlihat kakinya yang kuat saat Rey sedang menurunkan ce

etapi Rey tidak mengatakan apa-apa padanya. Ia tersenyum sendiri melihat rasa malu Rey

nnya ke lantai. Ia berdiri di sana dengan punggung menghadap Desy. Dia sedang mengumpulkan kebe

an keras, dia melihat reaksi De

kepada Desy dengan gugup saat dia teru

" kata Desy kepadanya, ia merasak

akukannya?" Rey mulai berg

puas jika bermain sana kamu," kata Desy kepada Rey

ik Fahri. Desy terus menatap palkon Rey sebelum ia mengajaknya ke te

sy setelah dia duduk dan bergerak mendekati Rey. I

erdua yang telanjang saling bersentuhan. Ia kemudian melingkarkan t

diri dan membalas menciumnya. Bibir Desy yang lembut dan hangat, terasa lua

suk ke dalam mulutnya dan bergerak-gerak dengan liar dan nakal, hin

saling pagut dengan kuat, hingga Desy melepaskannya.

anya kepadanya setelah ia memergoki Rey sedang

pat mengalihkan pandangan dari b

ri, "Apakah kamu menyukainya?" tanya Desy sekali lagi kepada Rey

n sangat bergairah, lalu mulai mencubit putingnya dengan

dan tidak bisa menahan diri untuk tid

ntuhnya Rey," ka

di wajah Rey, ia meraih tangan kanan Rey dan meletakkannya di bukit kembar sebel

anlah

Desy dan ia mulai meremas bukit kembar yang indah itu. Ia tidak perc

gocok palkonnya, tetapi ia tidak pernah berpikir bahwa ia akan ben

ya sampai ia tidak dapat menahan diri. Mulut Rey berada di sekitar puting kiri Desy, dan

berputar di antara kedua bukit kembar, Rey memegang bukit kembar itu sambil menggunakan tangan untuk mengusap dan memainkan bukit kembar yang tidak di hisap olehnya. I

lut Rey dari bukit kembarnya

ambil terkesiap saat

dan mulut Rey mengerang lembut saat dia menggerakkan tangannya yang hangat di sepanjang batangnya. Ia terus membelainya, membuat

ya, "Rasanya sangat nikmat. Terus des... ooouh..." kata Rey sambil mengerang

terus memasukkan lebih dalam ke dalam mulutnya. Dia menggoyangkan kepalanya ke atas dan ke bawah sa

dirinya sedang mengisap palkon milik Rey. Rey sangat men

sangat menyukai betapa panjang dan besar palkon milik Rey dibandingkan dengan palkon suaminya yang sangat kecil. Namun

embelai pangkal palkonnya dan menggerakkan mulutnya di sepanjang batang besar pal

dan mulai menyemprotkan cairannya ke mulut De

ya dan sedikit menggigil dan mengejang saat cairan yang ha

alnya dia sedikit terkejut melihat seberapa cepat Rey berejakulasi dan sedikit kesal karena Rey tidak memperingatkannya

embuka mulutnya dan membiarkan cairan itu mengalir ke palkon. D

inya," kata Rey kepada Desy denga

yum kecil padanya. Ia mengambil handuk kecil dari lemari

ritaunya sebelum kamu mengeluarkan cairan itu. Kebanyakan gadis, atau setidaknya beberapa gadis, gak suka saat kamu e

aaf Des," kata R

kamu akan belajar banyak." Kata Desy kepada Rey dan ia memp

enar-benar membuat Desy memiliki hasrat liar dan i

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Rencana Desy2 Bab 2 Desy Dan Rey3 Bab 3 Kenikmatan4 Bab 4 Gadis Kembar5 Bab 5 Pertama Kali6 Bab 6 Menyelinap7 Bab 7 Janji8 Bab 8 Hentikan9 Bab 9 Malam Minggu10 Bab 10 Indah11 Bab 11 Ulang Tahun Indah12 Bab 12 Malam Penuh Kehangatan13 Bab 13 Risma14 Bab 14 Tahap Selanjutnya15 Bab 15 Pertama Bagi Risma16 Bab 16 Kenikmatan17 Bab 17 Ketagihan18 Bab 18 Pura Pura Tidur19 Bab 19 Menggigil Kedinginan20 Bab 20 Tama Bergabung21 Bab 21 Suka Dengan Mereka Berdua22 Bab 22 Keinginan Clara23 Bab 23 Clara Puas24 Bab 24 Misi Rahasia25 Bab 25 Seperti Apa Rasanya26 Bab 26 Sudah Tidak Tahan27 Bab 27 Rindu28 Bab 28 Perseteruan29 Bab 29 Tawaran Dari Wanda30 Bab 30 Gantian31 Bab 31 Wanda Lebih Dulu32 Bab 32 Lembut Dan Nikmat33 Bab 33 Tiada Akhir34 Bab 34 Tersenyum Puas35 Bab 35 Makan Malam36 Bab 36 Penculikan37 Bab 37 Pria Misterius38 Bab 38 Perih39 Bab 39 Paman Gila40 Bab 40 Ayah Dan Paman41 Bab 41 Liar42 Bab 42 Ana Dan Anjingnya43 Bab 43 Pesta Berakhir44 Bab 44 Risa45 Bab 45 Jani Dan Joni46 Bab 46 Riki dan Khayalan47 Bab 47 File Itu Di Putar48 Bab 48 Dapur49 Bab 49 Hampir Muntah50 Bab 50 Replay 151 Bab 51 Replay 252 Bab 52 Replay 353 Bab 53 Mencari Film54 Bab 54 Risa Gadis Pemalu55 Bab 55 Risa Menangis56 Bab 56 Salva57 Bab 57 Terkejut58 Bab 58 Tak Tertahankan59 Bab 59 Bertahan60 Bab 60 Ronde Dua61 Bab 61 Kembali Ke Masa Lalu62 Bab 62 Ciuman Panas63 Bab 63 Bersemangat64 Bab 64 Windi Menikmatinya65 Bab 65 Rey Mengaku66 Bab 66 Risma Gelisah67 Bab 67 Apakah Kamu Menyukainya68 Bab 68 Sangat Nikmat69 Bab 69 Teruskan70 Bab 70 Membantu Mencobanya71 Bab 71 Berdegup Kencang72 Bab 72 Seluruh Keluarga Berkumpul73 Bab 73 Tawa Kecil Yang Manis