icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Liar

Bab 4 Gadis Kembar

Jumlah Kata:2494    |    Dirilis Pada: 09/09/2024

, mereka berdua sedang berjalan menuju ke arahnya dan

Windi, k

hut si kembar

r tidur, mereka berdua mulai merasa ta

duk di tempat tidur?" Desy berkata

r dan duduk sebelum berbalik ke arahnya. Rey bis

baik aja, gak usah tegang gitu," kata Re

ua di ajak ke kamar?" Wanda bertanya kepad

ertama-tama, selamat ulang tahun ya untuk kalian berdua.

a dan Windi sambil terus m

aja melakukan hal yang terindah yang belum pernah aku dapatkan." Rey melanjutkan ucapannya dengan gugu

pacar. Kalian berdua belum punya pengalaman dengan cowok manapun. Itulah sebabnya aku dan Desy akan memberi kalian pengalaman yang sangat berharga untuk kalian berdua." Rey ber

bar kaget dan menata

gan seks denganku," kata Rey sam

i bertanya sambil menat

, Wanda, Windi." Kata Desy ikut menimpali, "Itu juga kalau ka

tanya Wanda saat semuan

agaimana cara melakukannya,"

anmu, Rey. sementara Rey udah berhubungan seks

ta akan melakukannya, sekar

Wanda setuju

ukan pilihannya dengan santai dan i

eks, sedangkan Desy hanya melihat permainan kita, bukan begitu

kut dalam permainan? Jadi aku hany

iga dan membimbing kita," kata si

lengan kekar, dan rambut hitam pendek. Mereka berdua tidak dapat menyangkal bahwa Rey menarik,

berdua, aku udah gak sabar ingin melakuka

paskannya, dan meletakkannya di atas meja dekat temp

nda memandangi dada Rey yang kuat, serta lengan berotot saat mereka membuka kancing celana

a malu saat Wanda menatap tajam ke arah tubuh telanjangnya dan kejantanannya yang lemas. At

adalah palkon yang pertama kali di lihat oleh mereka berdua, dan mereka berdua mulai

Wanda dan Windi bersamaan

i untuk menunjukkan dirinya kepada Rey, dan mulai m

buka pakaian. Wanda bertelanjang kaki saat ia cepat-cepat melepaskan sweter, kaus

aat melihat Windi mengenakan bra hitam dan celana da

ang sedang menatapnya dengan penuh harap sebelum mereka be

nghadap Rey dalam tubuh yang sudah telanjang. Rey tidak dapat menahan diri untuk tida

ecil dari Desy, puting mereka berdua berwarna merah muda, puting itu sudah keras, dan yang terpe

indi sedang menatap palkon dengan bersama-sama. Saat itulah mereka b

erdua berdiri di sana menatap Rey, semen

melihat palkon Rey. Mereka berdua sudah menyaksikan dengan kagum saat

berdua berpikir palkon itu akan masuk ke dalam dir

m diam, masing-masing mengamati se

ungkuk hingga bibirnya bertemu dengan bibir Wanda dan ia

ia menyukainya, menikmati cara Rey membelai bibirnya yang penuh kerinduan. Ia membalas ciuman Rey sebai

ulut Rey, di saat Rey memasuk

a dan ia membuka matanya karena terkejut saat Rey mulai menjelajahi mulutnya d

utu senang dan napasnya masih terengah-engah

sakan oleh Wanda, dan begitu ia mengatur napas, ia melingkarkan kedu

ilakukan Rey kepadanya. Mereka terus berciuman lagi sebelum Rey ak

a tidak bisa mengalihkan pandanganny

ciuman bukan," kata Rey kepada

ni Rey aku m

ke tahap selanjutnya," kata Rey sambi

h Rey dan segera naik ke tempat tidur, lalu duduk di sebela

ab Wanda dan kini

nya Rey hati-hati dengan mata

suara kekanak-kanakan dan melihat

saat Rey meremas bukit kembarn

ri telunjuknya, dan menjepitnya dengan lembut sebelum mendeka

mengisapnya dan Windi mengerang sebelum beralih ke bukit kembar yang lain.

kata Rey setelah melepaskan bukit kembar Windi. "Sekarang berbar

olong dengan lembut,"

lum aku memasukkannya lebih dalam. Untuk saat ini,

dan berjalan ke arah kakinya. "Ouuh, kamu cantik Win,

r kedua kaki itu terbuka lebar untuk memperlihatkan kemem pera

Rey sedang meletakkan tangannya yang kuat di pahanya yan

k tangannya yang halus ke atas dan ke bawah pada kulit kememnya yang halus. Ia membelai p

vulvanya dan merasa bergairah saat Rey men

menempelkan ujung lidahnya ke vulvanya dan

dua matanya saat Rey bergerak naik ke celahnya hingga menca

Rey saat ia mulai perlahan menggerakkan lidahnya maju mundur,

ya semakin keras, ia mendorong lidahnya lebih dalam ke dalam kememnya. Ia begitu menyukai betapa basah dan kencangnya kemem Windi setel

saat Rey mendorong lidahnya

y dan mengeluarkan erangan panjang lagi saat

ir kemem dengan lidahnya, lalu menggerakkan i

cul dalam dirinya saat Rey mengu

nya ke sana dan mulai menjilatinya. Windi merasakan s

gan kenikmatan, hingga ia terkejut saat Rey menutup mulutn

i karena terkejut. "Ya

ensasi baru mengalir melalui tubuhnya, ia te

amamu?" tanya Rey sambil tersenyum dan men

gak pernah mengira akan merasakan ini darimu," katanya. "Maksudku, aku pernah bermain sendiri sebelumnya dan rasanya san

a melanjutkan permainan ini," imbuh Rey dan meletakkan tangannya di pahan

enonton dan kini dirinya sudah tak tahan

tepi ranjang, memberi isya

y memberi tahu si kembar dan mereka mendengarkan dengan saksama, "Kamu mungkin gak mau berhubungan seks langsung, tetapi kamu

rti. Setelah mencium dan menjilatinya, dia menyadari bahwa dia

berinya handjob atau blowjob," kata Rey dan menyadari

mau," kata Rey, dan Wanda mendongak ke a

sambil menggenggam batang besar

nya, ia mulai memeriksanya. Ia begitu terpesona dengan palkon Rey yang telah di

da yang sedang men

ndjob dan blowjob?"

." Wanda

angsung mulai dengan apa yang kamu bisa, dan aku akan memberitaumu a

Rey dengan kuat dan membelai bagi

nganmu sedikit agar licin. Rasanya akan jauh lebih baik dan akan lebih mudah untukmu." Kata Rey dan

nya Wanda, dan Re

eluruh palkonku. Naik ke kepala dan turun sampai ke pangkalnya." Kata Rey, dan Wanda melakukan apa yang diperintahkan. "Sedikit lebih lambat," kata Rey. "Itu aja, seperti itu. Naik dan turun perlahan. Sekarang, kalau

berhasil melakukannya, Wanda," kata Rey dan meletakkan tangannya

a melakukannya," kata Wand

gan palkon yang mencuat ke atas. Ia tak sabar untuk me

palkon Rey di tangannya, perlahan-lahan mendekatkan mulutnya ke palkon

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Rencana Desy2 Bab 2 Desy Dan Rey3 Bab 3 Kenikmatan4 Bab 4 Gadis Kembar5 Bab 5 Pertama Kali6 Bab 6 Menyelinap7 Bab 7 Janji8 Bab 8 Hentikan9 Bab 9 Malam Minggu10 Bab 10 Indah11 Bab 11 Ulang Tahun Indah12 Bab 12 Malam Penuh Kehangatan13 Bab 13 Risma14 Bab 14 Tahap Selanjutnya15 Bab 15 Pertama Bagi Risma16 Bab 16 Kenikmatan17 Bab 17 Ketagihan18 Bab 18 Pura Pura Tidur19 Bab 19 Menggigil Kedinginan20 Bab 20 Tama Bergabung21 Bab 21 Suka Dengan Mereka Berdua22 Bab 22 Keinginan Clara23 Bab 23 Clara Puas24 Bab 24 Misi Rahasia25 Bab 25 Seperti Apa Rasanya26 Bab 26 Sudah Tidak Tahan27 Bab 27 Rindu28 Bab 28 Perseteruan29 Bab 29 Tawaran Dari Wanda30 Bab 30 Gantian31 Bab 31 Wanda Lebih Dulu32 Bab 32 Lembut Dan Nikmat33 Bab 33 Tiada Akhir34 Bab 34 Tersenyum Puas35 Bab 35 Makan Malam36 Bab 36 Penculikan37 Bab 37 Pria Misterius38 Bab 38 Perih39 Bab 39 Paman Gila40 Bab 40 Ayah Dan Paman41 Bab 41 Liar42 Bab 42 Ana Dan Anjingnya43 Bab 43 Pesta Berakhir44 Bab 44 Risa45 Bab 45 Jani Dan Joni46 Bab 46 Riki dan Khayalan47 Bab 47 File Itu Di Putar48 Bab 48 Dapur49 Bab 49 Hampir Muntah50 Bab 50 Replay 151 Bab 51 Replay 252 Bab 52 Replay 353 Bab 53 Mencari Film54 Bab 54 Risa Gadis Pemalu55 Bab 55 Risa Menangis56 Bab 56 Salva57 Bab 57 Terkejut58 Bab 58 Tak Tertahankan59 Bab 59 Bertahan60 Bab 60 Ronde Dua61 Bab 61 Kembali Ke Masa Lalu62 Bab 62 Ciuman Panas63 Bab 63 Bersemangat64 Bab 64 Windi Menikmatinya65 Bab 65 Rey Mengaku66 Bab 66 Risma Gelisah67 Bab 67 Apakah Kamu Menyukainya68 Bab 68 Sangat Nikmat69 Bab 69 Teruskan70 Bab 70 Membantu Mencobanya71 Bab 71 Berdegup Kencang72 Bab 72 Seluruh Keluarga Berkumpul73 Bab 73 Tawa Kecil Yang Manis74 Bab 74 Menyembur75 Bab 75 Bolehkah Aku 76 Bab 76 Rey Berada Di Surga77 Bab 77 Keluar78 Bab 78 Lewat Belakang79 Bab 79 Menjelaskan80 Bab 80 S2. Usulan Diki81 Bab 81 S2. Rey Curiga82 Bab 82 S2. Damayanti Bercerita83 Bab 83 S2. Keasikan Cerita84 Bab 84 S2. Rey dan Aida85 Bab 85 Menahan Malu