icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
ISTRI KECILKU YANG MENGGEMASKAN

ISTRI KECILKU YANG MENGGEMASKAN

icon

Bab 1 1. DIPAKSA MENIKAH

Jumlah Kata:925    |    Dirilis Pada: 18/08/2024

udah memutih itu, pada seorang pemuda tampan tiga puluh tahun yang rapi

anjang, "ya, apa lagi kakek, selain ke kantor. Aku harus menghadiri rapat pent

n kirinya. Keningnya sedikit mengerut karena jal

kakek bicarakan denganmu," pinta pri

ingin menolak. Namun, diurungkannya k

kek bicarakan denganku?" Kini

tegas pria paruh baya

Mahardika menaikkan sebela

aan. Tidak pernah ada waktu untuk keluarga dan memiki

, bertanya dengan nada serius. Menyandarkan kepalan

m siap berkeluarga. Aku masih ingin mengembangkan u

araan ini dan tidak ingin melanjutkannya

!" titah Ba

ardika sedang tidak ingin membahas apa pun mengenai

h tampan nan rupawan itu. Suasan ha

akan sendiri, sedangkan ayah dan bundamu sudah ingin menggendong cucu. Kekek pun,

ah mengatakan, kalau jodoh akan datang dengan sendirinya. Lanta

u kesayangannya itu. Mahardika memang pandai di dunia bisnis, terbilang s

i ini kau membatalkan seluruh agendamu!" te

ika mempertanyakan

semua akan pe

Kita sudah memiliki banyak perusahaan di beberapa kota. Perkeb

ikis jarak. Kini posisinya dengan Mahardika kurang dari atau meter. Saking gem

uh Mahardika spontan sam

ang gadis." Pria paruh baya itu merapatkan gigi-

alimat terakhir Kakeknya

mu menikah di usia 25 tahun, sedangkan kamu tiga puluh tahun, belum memiliki penda

ika cepat, mengarahkan pandangannya pada soso

na pernikahan kalian sudah ditetapkan," uc

tidak juga menolak. Diam seperti

*

Tangeran

sederhana yang memiliki rumah maka

ang ditumbuhi banyak pepohonan dan tanaman hias itu

arakatuh," ucap Bambang Wijaya dan

wabarakatuh," balas Teguh Saput

telpon dulu. Tidak lama. Lima menit saja," k

telepon satu ini karena menyangkut pr

Selalu saja seperti itu. Sambungan te

ah segera membersihkan tam

n maaf keadaannya seperti

k henti-henti senyuman terukir di wajah masing-masing. Kedatangan m

harus menerima sambungan telpon terlebih dahulu, tampak m

jang dan celana jins itu, sedang berjalan mengendap-endap di antara pohon mangga dan p

mengenal gadis tersebut. Wajahnya tidak

seperti musang yang hendak menerkam aya

nnya, Mahardika berlari gun

entikan langkahnya. "Di mana kuncinya." Dia

lakukan di sini?" ucap

erbalik badan. Aksinya ternyata sudah diketahui seseorang. Padahal di

akuin di sini?" tan

u panggil Om?" Mahardik

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka