icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Code Name Amaryllis

Bab 8 Kania

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 04/08/2024

ungi ibu kota dengan selimu

ia dari Lembaga Pemuda dan Pemudi sudah bersiap menjalankan tugas mereka setelah

besar dan dikelilingi oleh peta digital yang merekam langsung dari kamera dari drone-d

n berbagai sudut pandang dari lokasi kejadian yang memberi

atan, tim timur dan tim barat!" Direktur membe

ai

serempak. Tugas mereka telah dit

lian pun harus bersiap dengan menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.

anggota. Mereka mendengarkan arahan yang diberikan ole

a lainnya. Mereka mulai bergerak dengan sangat hati-hati, memper

s di telinga masing-masing, tepat saat m

u

nginjak jebakan yang sudah

dis dari lembaga pun segera membawanya agar me

langkah kakimu," bisik Nina sam

banyak memiliki pera

Rega tengah memantau dari layar monitor pergerakan dari

para agen rahasia dari lembaga yang tengah memburunya, layar monito

terkena perangkap dan terluka, mungkin itu adal

ini?!" Kania menggerutu, menggigit bi

dung tempatnya berdiri bersama Rega kini telah

"Kita akan segera keluar dari sini dan secepatnya kita akan m

bercanda, '

ikan padaku ini akan dihargai mahal oleh para petinggi dan atasan. Aku

dalam hatinya ada keraguan yan

ng malam itu, tapi ada sesuatu dalam sikapnya

Pasukan pengawal yang sebelumnya didatangkan sebagai bala bantuan dari orang yan

i-matian melawan para agen rahasia dari lembaga. Agen rahasia

ia ingin turun langsung untuk membantu anak bua

iapkan jalur pelariannya dari ruang bawah tanah. Jalur yang tidak

membawa buku yang berisi tentang informasi lembaga

nghubungi Rega. Dia ingin memastikan Re

apa dia sudah tewas di bawah san

ustrasi terbit di wajahnya.

ria yang baru kutemui beberapa hari dan berkhianat pada

dalam, Kania melemparkan beberapa granat ke arah me

u

u

tinya penuh dengan jebakan dan pera

kan beberapa agen mundur dengan teratur, meng

maju dengan hati-hati berusaha melew

ampak sepi dan sunyi, berbeda dari lantai satu yan

pintu yang tampak sedikit terbuka dan be

ap di tangan masing-masing. Lilis dan Nina saling bertuka

rong pintu ruangan itu dengan kakinya d

ie

disambut oleh rentetan tembakan pelu

di balik dinding. Kali ini, mereka merasa adr

but berwarna ungu yang panjang dan terikat. Rambut gadis itu

dalah

menyorotkan tekad kuat, akan tetapi ada se

annya memperlihatkan sosok tubuh yang ramping, memberi kes

asing diarahkan pada Lilis dan Nina. Senyum tipis mengh

lebih cepat dar

olah waktu tengah berhenti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka