icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Code Name Amaryllis

Bab 9 Kania, Lilis dan Nina

Jumlah Kata:1205    |    Dirilis Pada: 04/08/2024

lis dan Nina ter

n beberapa tembakan ke arah mereka bukanlah la

alian," katanya. Gadis itu masih deng

mereka. Keduanya tahu, tidak ada pilihan lain s

nggema di seluruh ruangan. Lilis dan Nina bergegas keluar dari perl

berbagai sudut, sesekali peluru menghantam dinding, furni

akang meja untuk berlindung dari tembakan Lilis dan Ni

ngga dia pun harus berpikir cepat untuk sege

erampilannya, Kania mulai mencari cel

engit. Ketiga gadis cantik saling beradu taktik s

eorang agen yang paling terampil dan handal. Dia bahkan mampu

ia yang berdiri tanpa perlindungan sambil m

akan berpihak kepada siapa yang bergerak

adis berkacamata itu langsung berdiri dan mengambil posisi untuk men

rdiri, dia terd

ntuk menekan pelatuk di jarinya. Tapi saat dia melihat wajah Kania

dengan nada tak percaya dan tang

temu dengan tatapan Lilis yang sudah mengarahkan pistolnya tepa

bergetar sedikit, menunjukkan bahwa

a saling menatap, kenangan masa lalu

gabung dengan lembaga. Kania mengajarinya semua hal yang diperlu

h, berprestasi dan tak terpisahkan. Namun itu dul

n dan keduanya berada di sisi yang sangat

h Lilis. Temannya tegap berdiri di samping

itu?" tanyanya sambil merogoh t

it pun karena matanya hanya tertuju pada

mengajariku semuanya dengan rinci hingga aku bisa menjadi agen yang terampil seperti ini," jawabnya

nak sambil mencer

elan. Lebih kepada dirinya sendiri yang sa

g temannya itu hingga menjadi salah satu agen te

satu agen yang paling berbakat di bawah Orlan

dalam lembaga itu adalah Kania. Gadis yang dikenal seba

aru diganti magasin pelurunya

erprestasi? Pantas saja lembaga langsung bertindak cepat melacaknya, karena dia berbahaya!" gumam Nin

as terlihat di dalam mata Lilis saat itu, membuat s

a Lilis yang suaranya penuh den

an yang bisa dia berikan saat ini pada juni

pertemanan dan tugas yang bercampur menjadi satu, menciptakan situas

a menangkapku dengan muda

rbahaya ketika dia mengangkat pistolnya den

o

efleksnya yang cukup gesit dan lincah. Lilis nyaris terjepit di balik meja, adrena

ang saling bertukar pandang, mereka tahu betul bahwa

s menangkapnya hidup atau mati karena telah membocorkan semua informasi tenta

enghentikan konfrontasi ini yang semakin memanas. "Ki

lis yang masih terlihat hingga kini. Dia menurunkan pis

ya. Kau masih saja percaya bahwa duni

ah ke samping Lilis. Rambutnya berwarna perak pendek kh

dengan dingin. "Sebuah kata penyesalan tak akan m

ng berbicara, gadis

mbali saling menembak. Pertarunga

asa, jauh dari perkiraan Lilis dan Nina. Dia bisa menghin

, tapi disisi Nina ada Lilis yang

ingkan mengalahkan mereka berdua, lebih baik dia mencari celah. Kesemp

hat jendela berada di dekatnya. Sial, saat Kania mencoba untuk melompat keluar sup

o

ia ketika dia hendak melompat. Membuatny

ghh

as, erangan kesakitan keluar dari bibirny

nya, dia tengah menahan rasa sakit y

i sudah berakhir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka