icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Sendal Jepit

Bab 5 Nyaman dan Cinta

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 30/06/2024

yang aku sukai. Tetapi tetap saja ada yang kurang. Padahal kesibukan aku luar biasa sekarang. Selain menjadi kasir aku juga mencatat kel

lah sepele. Dia yang otoriter dan aku yang selengean. Pernah satu waktu dia marah berhari-hari hanya karena aku lu

kan. Sehingga walau dalam kondisi saki

Sendalku putus nih." Teria

teman kosku. Ia menghambur ma

mau kema

asang sepatu. Matanya nanar menatapku

mau ke warung! Ngapain

si kamar kos. Nyatanya memang aku tidak pu

eraya meraih sendal jepit yang berada di

menyentuh barang yang kukeramatkan,

Tih. Plis, itu

angan entahlah. Mungkin dia mengira aku lebay, k

ih anak!"

pi gue mohon jangan sendal itu ." Sengaja kube

, Ra?" ujarnya seraya ber

an sendal itu. Setiap kali menyentuhnya saja dada i

*

h berlalu dari waktu yang ditentukan olehnya untuk menjemputku. Aku semakin gelisah, mematung di hadapan cermin. Kuraih pon

Gimana kaba

g

... mimp

Mbak. Sampean bai

apa ini, Tuhan? Kenapa hanya dengan mendengar suar

kemarin nikah bohong

Ada rasa senang saat aku tahu sekarang dia kembali hadir walau hanya lewat telpon. Akan tetapi aku juga jengkel, karena dia sudah pergi

tok-

masih sibuk memegang ponsel di telinga. Dengan senyum mengembang Dav

dah, untuk ora

by the way,

tuk kumiliki. Persis mawar berduri." Di

tadi, Agung pasti mendengar seluruh percakapan k

Sembari menyentuh dagu dia berkata, " Hei, g

uk a

amu lah! G

enjadi candu ketika aku memilih memalingkan wajah. Iris matanya selalu menyihir siapa saja yang memandang. Dave mem

antas ini rasa apa, nyamankah aku dengan Dave? Tapi meng

u

atuh dari tempat tidur. Ya Tuhan ... ke mana Dave dan bunganya? Aku bangkit denga

nomor baru di sana. Aku putus asa ketika melihat ba

keduanya yang masuk dalam mimpiku. Aku seperti orang linglung ... Agar kesadaran segera pulih, aku pun s

aku berpapasan dengan Ratih. Ia sudah rapi hendak beran

s!" ucapnya seraya me

eliin aku nasi bungkus?" Ujarku

di depan, ketemu gue pas beli nasi

ok!

enal mukanya Dave!" pungkasnya

.. tha

sekalian. Aku bersungut-sungut seorang diri, kuurungkan niat untuk man

ave yang mengirim nasi bungkus. Berarti selama ini yang menitipkan nasi juga bukan Dave, tapi

e. Beruntung nasi yang dikirim aman. Kalau ada racunny

ian bergegas ke kamar mandi daripada na

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka