icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Sendal Jepit

Bab 2 Kembali Pulang

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 30/06/2024

ku bisa sedikit bernafas lega, walau sebenarnya ada rasa takut, bagaimana jika pria itu berubah pikiran untuk menolongku. Tetap

u juga ibunya, sepanjang perjalanan aku hanya berdiam diri karena k

dak lama membawa baju yang kemudian dia berikan padaku sambil

ar, segera kutarik tangan Agung untuk memastikan dia tidak berubah pikiran, malang nya karena terkejut dengan gerakan spontanku, bibirnya malah menyentuh pipi

isa berpandangan, ke

*

. Brakk

dly. Ya siapa lagi kalau bukan suara ibu mertua dadakan! Suara khasnya terdengar hingga penjuru rumah. S

ni? Mentang-mentang pengan

bergegas bangun, jika tidak mungkin akan terjadi perang dunia

. Ia memandang ke arahku, sengaja aku berbalik dan menutup kepala dengan ban

ek

benar-benar masih mengantuk. Entah berapa saat, aku t

mpean di mana? Saya sama warga mau

k ketika ia berada tepat diata

cari kese

khirnya bangkit merogoh kantong celana jeansku. Sayangnya kunci itu tid

pan aku bisa pulang Gung?" pekikku s

abar. Sampean makan

lu menyendokkan nasi. Di luar sana para ibu-ibu ramai duduk di bangku panjang tepat ber

trinya Agung nggak keliha

aku menyahut, "Sudah bangun kok,

e

u menyuap sesendok nasi ke mulut, beliau masuk lewat pintu belakang tanpa sengaja mata kami bersir

*

juga baik. Masih di bengkel kota kata Agung. Karena teren

gen ingin pulang. Berkali-kali kucubit lenganku berharap ini hanya

para ibu-ibu biasa duduk. Salah seorang tetan

i sebelah rumah Agung. Setelah lama bercerita, datang seorang tetangga lain namanya Mbak Rina. Mereka semua rama

ota, jadi bisa jalan-jalan keluar." uj

h

oleh pada beliau, ia mengarahkan dagunya ke arah rumah, seolah menyuruh

a diambil." ujar Agung malam it

kalian sudah ma

" sahutnya tanpa

u berputar mengitari seluruh isi kamar. Lalu terhenti tepat diatas lemari

sendal jepit. Agung Permadi nama lengkapnya. Pria berlesung pipi yang kemudian sah menjadi suami kilatku. Sebenarnya ia salah satu ciri pria ida

memanfaatkan situasi segenting apa pun. Bahkan ketika malam pertama aku di rumah ini, dia justru memilih

tok-

Tanyaku p

k! Boleh s

k berbuat macam-macam. Karena semenjak Agung menjelaskan dan menceritakan asal usulku, ibunya tidak mengizinkan

biar warga kampung tidak banyak bertanya,"

l Amara aja, jangan Mb

ah keluar sebelum aku benar-benar terlelap sempat terdengar suaranya berbica

*

yang sudah seminggu lebih dirawat di bengkel akhirnya bisa pulih seperti sedia ka

n ibu dan juga Agung! Amara, pamit ya, Bu." Kuta

t aku melangkah hendak menaik

main ke sini ya

menggenang. Aku berlari memeluk wanita paruh baya ters

toh! Keburu panas ini." Agung ber

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka