icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Sendal Jepit

Bab 3 Anak Terbuang

Jumlah Kata:926    |    Dirilis Pada: 30/06/2024

toh! Keburu panas ini." Agung be

ara Agung menggerutu "Dasar perempuan, mema

. Biar saja dia marah tak jelas yan

rasa bahagia. Melainkan sorot mata kebencian yang terlihat dari ibu tiriku. Aku berl

?" ujar saudara tiriku seraya me

yang cengengesan hendak memperkenalkan diri di depan para manusia-manusia berhati ba

lepon teman-teman kamu nggak ada yang tau. Bahkan Dave bu

e kantor polisi, kenapa bukan papa sendiri. Bukankah

ini Agung, dia yang sudah bantu Amara." u

a masuk. Seraya melangkah ia berkata "Papa ini gimana, sih! jangan terlalu lemah sama anak, bu

ikut melangkah masuk. Ia sama sekali tidak menghir

iriku. "Makanya Ra, mending lu nggak usah pulan

akan cepat aku siramkan ke wajah Sinta. Bajunya ba

ma!." teriak

mah. Benar saja dengan tergopoh-gopoh suami istri itu keluar rumah. Dan

matanya lekat memandang ke arahku dengan sorot mata kemarahan, "Lihat P

ada pembela. Bahkan papa kandungku bak kerbau di cucuk hidungnya kalau sudah di hadapan istri

ri keluar pagar mencari sebuah batu, denga

an

tarik tangan Agung menjauh dari rumah sialan tersebut. Beruntung dia tidak bertanya sedikit pun, ketika aku

rai sepeda motor dengan perasaan kacau dan amarah membuncah di dada.

a sesak. Sebuah kursi di bawah pohon tabebuya menjadi pilihan saat ini, aku menangkupkan kedu

engadah mengangkat wajah, yang duduk di sampingku justru Dave. Lantas di mana Agung? Apa dia pergi saat mengetahui bahwa aku ini orang te

, hmm?" lirih Dave ser

ma aku di sini. Kamu lihat

u sudah sendiri di sini! Jadi t

*

e yang bersedia meminjamkan uang untuk membayar. Karena uang di dompet hanya cukup untuk bertahan hidup selama seminggu.

i

pesan d

apa? Segera

icon tidur, tak berapa lama dia pun menelepon, hingga

nindita binti Lukman Hadi dengan mas ka

ana sak

kul 04.00 Wib. Karena rasa kering di tenggorokan, aku bangkit keluar kamar untuk

si, dalam keadaan duduk kutenggak setengah botol air yang baru kuisi. Sakit rasanya ke

k pernikahan dadakan. Apalagi Agung juga pergi tanpa pamit, setelah melihat nasibku terbuang oleh orang-orang yang harusnya jadi tempat berlindung.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka